Informasi Terpercaya Masa Kini

7 Suplemen yang Tidak Bisa Dikonsumsi Bersamaan, Waspada Efek Samping

0 3

Halo, Ma! Suplemen bisa menjadi tambahan yang baik untuk diet harian kita, tetapi penting untuk memahami bahwa beberapa suplemen tidak boleh dikonsumsi bersamaan. Mengonsumsi suplemen dengan cara yang tidak tepat dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. 

Mengutip dari Journal of Nutrition bahwa beberapa kombinasi antar suplemen dapat berdampak negatif pada kesehatan. Berikut Popmama.com sudah merangkum terkait 7 suplemen yang tidak bisa dikonsumsi bersamaan. Simak informasinya ya, Ma. 

Kumpulan Suplemen yang Tidak Bisa Dikonsumsi Bersamaan1. Besi dan Kalsium

Kombinasi suplemen zat besi dan kalsium sering kali menjadi perhatian bagi Mama yang ingin meningkatkan asupan nutrisi, namun penting untuk diingat bahwa kedua mineral ini tidak boleh dikonsumsi bersamaan. 

Ketika kedua suplemen ini diambil secara bersamaan, ada risiko pengurangan efektivitas penyerapan masing-masing mineral. Oleh karena itu, disarankan untuk menjadwalkan konsumsi kedua suplemen ini pada waktu yang berbeda, untuk memastikan tubuh dapat menyerap nutrisi secara optimal.

Berikut di bawah ini efek samping kombinasi suplemen zat besi dan kalsium:

  • Mengonsumsi zat besi dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping seperti mual, sembelit, atau nyeri perut. Dalam kasus overdosis, dapat berpotensi berbahaya.
  • Konsumsi kalsium yang berlebihan dapat menyebabkan sembelit, gas, dan kembung. Dosis tinggi juga dapat berisiko terhadap kesehatan jantung.

2. Kalsium dan Magnesium

Kalsium dan magnesium adalah dua mineral yang sangat penting untuk kesehatan tubuh, namun Mama perlu berhati-hati saat mengonsumsinya bersamaan.  Keduanya memiliki peran yang saling melengkapi dalam menjaga fungsi tubuh yang optimal.

Namun, saat Mama mengonsumsi kalsium dan magnesium dalam satu waktu, penyerapan kedua mineral ini dapat terganggu.  Berikut ini efek sampingnya: 

  • Dosis tinggi yang terdapat pada kalsium dapat menyebabkan sembelit, kembung, dan peningkatan risiko batu ginjal.
  • Mengonsumsi magnesium dalam dosis tinggi bisa menyebabkan diare, kram perut, dan mual.

3. Omega-3 dan Vitamin E

Kombinasi suplemen omega-3 dan vitamin E sering kali menjadi pilihan bagi Mama yang ingin meningkatkan kesehatan jantung dan mendukung fungsi otak. Tetapi, Mama perlu diingat bahwa kedua suplemen ini tidak seharusnya dikonsumsi bersamaan. 

Meskipun keduanya memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, interaksi antara omega-3 dan vitamin E dapat mengurangi efektivitas masing-masing suplemen. Di sisi lain, vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dan mendukung sistem kekebalan tubuh. 

Berikut ini efek samping dari kombinasi suplemen omega-3 dan vitamin E: 

  • Mengonsumsi omega-3 dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan, mual, dan peningkatan risiko perdarahan.
  • Dosis tinggi vitamin E dapat berisiko menyebabkan perdarahan karena mengganggu fungsi pembekuan darah.

4. Seng dan Tembaga

Suplemen seng atau zinc dan tembaga sering kali direkomendasikan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, namun Mama perlu berhati-hati dalam mengonsumsi keduanya secara bersamaan.

Zinc dan tembaga bersaing untuk diserap di usus. Jika Mama mengonsumsi terlalu banyak seng tanpa memperhatikan tembaga, ini dapat menyebabkan defisiensi tembaga dalam jangka panjang. 

Berikut efek sampingnya: 

  • Mengonsumsi terlalu banyak seng dapat menyebabkan mual, muntah, diare, dan penurunan imunitas.
  • Dosis tinggi tembaga bisa berbahaya dan menyebabkan mual, sakit perut, atau bahkan kerusakan hati pada kasus yang parah.

5. Vitamin C dan Vitamin B12

Vitamin C dan vitamin B12 adalah dua vitamin esensial yang sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh, tetapi Mama perlu berhati-hati saat mengonsumsinya bersamaan.

Vitamin C dalam dosis tinggi dapat mengganggu penyerapan vitamin B12 di usus. Hal ini terjadi karena vitamin C bisa mengubah struktur kimia vitamin B12, yang pada akhirnya mengurangi efektivitas B12. 

Berikut di bawah ini efek samping yang bisa terjadi:

  • Dalam dosis tinggi, vitamin C dapat menyebabkan efek samping seperti diare, mual, atau gangguan pencernaan.
  • Suplemen B12 umumnya aman, tetapi dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti ruam kulit atau peningkatan risiko komplikasi pada penderita gangguan ginjal.

6. Vitamin D dan Kalsium

Walaupun vitamin D dan kalsium bekerja sama dalam menjaga kesehatan tulang, jika Mama mengonsumsi keduanya dapat menimbulkan risiko kesehatan. 

Vitamin D dapat meningkatkan penyerapan kalsium, namun jika dikonsumsi dalam dosis yang tinggi, kalsium dapat terakumulasi dalam darah dan menyebabkan hiperkalsemia. 

Selain itu, jika Mama mengonsumsi suplemen vitamin D dan kalsium bersama-sama dalam jumlah besar, tubuh mungkin tidak dapat memprosesnya secara optimal, dan bisa saja terjadi penumpukan kalsium di ginjal yang memicu pembentukan batu ginjal.

Berikut ini efek samping jika mengonsumsi vitamin D dan kalsium secara bersamaan: 

  • Dosis tinggi dalam vitamin D bisa menyebabkan hiperkalsemia (kadar kalsium yang terlalu tinggi dalam darah), yang dapat menimbulkan gejala seperti mual, muntah, kelemahan, dan masalah ginjal.
  • Mengonsumsi terlalu banyak kalsium bisa menyebabkan batu ginjal, sembelit, atau gangguan penyerapan mineral lain seperti zat besi dan magnesium.

7. Vitamin K dan Warfarin

Vitamin K dan warfarin adalah kombinasi yang perlu diwaspadai, terutama bagi Mama yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah. Vitamin K dapat mempengaruhi efektivitas warfarin, yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah, sehingga mengganggu keseimbangan dalam tubuh.

Vitamin K secara langsung mempengaruhi cara kerja warfarin. Warfarin bertindak dengan menghambat vitamin K, yang berperan dalam proses pembekuan darah. 

Ketika Mama mengonsumsi vitamin K dalam jumlah besar, ini dapat mengurangi efektivitas warfarin, yang berisiko menimbulkan masalah kesehatan serius seperti stroke atau serangan jantung.

Berikut di bawah ini efek sampingnya: 

  • Suplemen vitamin K umumnya aman dikonsumsi dalam dosis harian yang direkomendasikan. 
  • Penggunaan warfarin dapat menyebabkan efek samping seperti perdarahan berlebihan, memar, dan anemia. 

Jadi, itu tadi ya, Ma informasi terkait 7 suplemen yang tidak bisa dikonsumsi bersamaan. Suplemen dapat menjadi tambahan yang berharga untuk diet kita, tetapi penting untuk memahami kombinasi dengan berbagai suplemen. 

Dengan mengonsumsi suplemen tertentu secara bersamaan, ini dapat mengganggu penyerapan dan efektivitasnya, serta menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.  Jangan lupa konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk memastikan keamanan dan efektivitas penggunaan suplemen ya, Ma. 

Baca juga: 

  • 7 Rekomendasi Suplemen Vegan untuk Daya Tahan Tubuh
  • 8 Rekomendasi Suplemen Omega-3 untuk Ibu Hamil
  • 11 Rekomendasi Suplemen untuk Meningkatkan Hormon Testosteron
Leave a comment