Informasi Terpercaya Masa Kini

Rekam Jejak Jusuf Hamka, Bos Jalan Tol yang Disodorkan Jadi Cawagub Kaesang di Jakarta

0 53

TEMPO.CO, Jakarta – Mohammad Jusuf Hamka atau Babah Alun mengaku baru mengetahui disiapkan Golkar untuk calon pendamping Kaesang Pangarep di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta.

Jusuf Hamka mengatakan, dia tidak mengetahui namanya dibahas dalam pertemuan antara Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.

“Saya cuma bisa bilang innalillahi wainailaihi rojiun,” kata Jusuf Hamka saat ditanya awak media apakah siap jika diajukan.

Diketahui, Kaesang menemui Airlangga di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar di Jakarta Barat, Kamis kemarin, 11 Juli 2024.

Airlangga mengumumkan Jusuf Hamka sebagai calon pendamping Kaesang saat lawatannya ke markas Golkar. Airlangga mengatakan, Kaesang membutuhkan wakil yang paham infrastruktur untuk mengatasi macet Jakarta jika ia maju Pilkada Jakarta.

“Seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur, yaitu Babah Alun,” kata Airlangga.

Jusuf Hamka mengaku memang sudah lama menjadi kader Golkar. Ia telah menjadi kader partai berlambang pohon beringin itu sejak 1969. Berikut profilnya.

Profil Jusuf Hamka

Dilansir dari Tempo, Jusuf Hamka atau akrab disapa Babah Alun lahir di Samarinda pada 5 Desember 1957. Ia memiliki nama asli Joseph Alun dan menjadi pengusaha sukses di bidang pembangunan jalan bebas hambatan (tol).

Nama belakangnya ia peroleh karena diangkat menjadi anak oleh ulama besar Indonesia, yaitu Buya Hamka dan memutuskan masuk Islam (mualaf).

Jusuf Hamka mendapat julukan bos jalan tol karena kepemilikannya terhadap sejumlah ruas tol di Indonesia di antaranya, Tol Cawang-Tanjung Priok atau Tol Ir. Wiyoto Wiyono yang menerapkan sistem layang dengan teknik Sosrobahu. Ada pula Tol Soreang-Pasirkoja, Tol Depok-Antasari (Andara), dan Tol Waru-Juanda.

Jawara Pasar Baru

Jusuf Hamka bercerita bahwa ia pernah menjadi seorang jawara yang sering bertarung di wilayah Pasar Baru, Jakarta Pusat.

“Saya pernah jadi jawara, dulunya saya tukang ‘gelut’ di Pasar Baru,” kata Jusuf mengenang masa lalunya.

Jawara yang dimaksud oleh mualaf yang mengucap syahadat pada 1981 ini adalah pendekar atau jagoan yang sering terlibat dalam pertarungan. Ketika menjadi mualaf, ia dituntun oleh Ulama Besar Indonesia, Profesor Buya Hamka.

Alun yang sejak kecil tinggal di belakang Pasar Metro Atom, Pasar Baru, ini mengaku tak ada orang yang ada di wilayah tempat tinggalnya tersebut yang tidak mengenal dirinya karena ia juga sempat menjadi ketua RW di sana.

Saat ini, Jusuf telah menjadi seorang pengusaha sukses di bidang infrastruktur dan membangun sejumlah jalan tol di Jakarta, Depok, dan Bogor. Ia juga senang mendirikan masjid dan memiliki impian untuk membangun 1000 masjid di Indonesia.

Usia 10 tahun berdagang asongan

Jusuf Hamka pernah menjadi pedagang asongan saat berusia 10 tahun. Kendati demikian, ia sempat mengenyam pendidikan di beberapa perguruan tinggi walaupun tidak sampai tamat.

Beberapa kampus yang pernah dicicipinya, antara lain Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (1974), Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (1974), Administrasi Bisnis di Columbia College (1977), dan jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jayabaya (1980).

Bagi Babah Alun, sekolah hanya sebagai tempat untuk mengetahui cara belajar, berpikir, dan mengerti tanpa perlu meraih gelar. Sejak 1986, ia mulai mengawali kariernya dengan bekerja di perusahaan bidang konstruksi jalanan sebagai sopir. Ia juga pernah mendirikan usaha pabrik kayu lapis di Samarinda, tetapi berhenti beroperasi lantaran tidak membayar dana reboisasi.

Sebelum menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), ia memiliki kedekatan dengan pemegang saham perusahaan itu. Ia lebih memilih untuk menerapkan gaya kepemimpinan kharismatik dan demokratis, dibandingkan otoriter.

EKA YUDHA SAPUTRA | MELYNDA DWI PUSPITA | PUTRI SAFIRA PITALOKA

Pilihan Editor: Disodorkan Jadi Cawagub Kaesang di Jakarta, Jusuf Hamka: Inalillahi Wainailaihi Rojiun

Leave a comment