Informasi Terpercaya Masa Kini

Mengapa Kemenkeu Merasa Perlu Klarifikasi Pernyataan Wamenkeu Anggito Abimanyu Soal Mobil Maung?

0 12

TEMPO.CO, Jakarta – Pernyataan Wakil Menteri Keuangan atau Wamenkeu III, Anggito Abimanyu soal arahan Presiden Prabowo Subianto bakal memfasilitasi para menteri hingga seluruh pejabat eselon I era pemerintahan saat ini dengan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas, berujung klarifikasi Kementerian Keuangan atau Kemenkeu.

Eksplanasi tersebut disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Surjantoro dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. Deni menilai penting klarifikasi ini untuk disampaikan sesuai fakta agar masyarakat tahu konteks dari pernyataan Wamenkeu tersebut.

Lantas mengapa pernyataan Anggito Abimanyu perlu diklarifikasi oleh Kemenkeu?

Sebelumnya, Anggito saat orasi ilmiah kegiatan internal dalam Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) 2024 pada Senin, 28 Oktober 2024 menyebut Presiden Prabowo bakal memfasilitasi para menteri hingga seluruh pejabat eselon I dengan mobil Maung.

Menurut ekonom senior dan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UGM ini, Presiden Prabowo menginginkan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas ditiadakan di era pemerintahannya. Kepala negara disebut memberikan arahan agar mulai pekan depan atau awal November ini para pejabat eksekutif mulai menggunakan mobil Maung.

“Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu,” ujar Anggito. “Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sama menteri, luar biasa.”

Kemenkeu kemudian mengklarifikasi pernyataan Anggito. Menurut Deni, pernyataan tersebut bukan resmi dari pemerintah. Pernyataan itu disampaikan dalam rangka memberikan contoh penggunaan produk dalam negeri. Anggito, kata dia, hanya menegaskan pentingnya penggunaan produk buatan sendiri untuk mendukung industri Tanah Air.

“Pernyataan tersebut disampaikan bukan dalam rangka sebagai perencanaan, namun dalam rangka memberikan contoh penggunaan produksi dalam negeri sebagai semangat untuk memperkuat dan mendukung industri dalam negeri,” kata Deni.

Presiden sejauh ini memang belum memberikan pernyataan terkait rencana mengganti kendaraan dinas para menteri dengan mobil Maung. Namun, wacana itu diamini oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Prabowo disebut bangga dengan kendaraan buatan PT Pindad itu. Sehingga, katanya, kepala negara meminta jajaran menggunakan kendaraan dinas serupa.

“Pak Prabowo kan menggunakan itu sebagai mobil kepresidenan dan beliau bangga dengan produksi Pindad, dan beliau memang memberikan arahan kepada para menteri, wakil menteri, kepala badan, juga untuk menggunakan mobil dinas yang sama,” kata Hasan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024, seperti dikutip Antara.

Kendati demikian, Hasan mengatakan belum mengetahui jenis dan jumlah kendaraan Maung yang akan digunakan sebagai kendaraan dinas anggota kabinet. Dia menyampaikan saat ini pemerintah masih melakukan perencanaan-perencanaan. Menurut dia, pengadaan mobil Maung ini akan diurus oleh kementerian terkait.

“Kalau totalnya saya belum tahu itu, persisnya. Nanti kan ini melalui tahapan-tahapan ya, sabar dulu, jadi bukan berarti hari ini, kemudian besok sudah kejadian, nggak begitu. Jadi perlu direncanakan dulu pasti,” ujarnya. “Detailnya tentu bukan di saya. Kan pasti ada Kementerian Sekretariat Negara yang mengurus itu nanti sama Kementerian Keuangan.”

Maung merupakan kendaraan taktis ringan 4×4 produksi PT Pindad yang ditujukan untuk mendukung operasi pertempuran jarak dekat dan jelajah medan sulit. Berdasarkan situs resmi Pindad, Maung didesain untuk memiliki kemampuan manuver yang gesit dan andal untuk mendukung mobilitas penggunanya di berbagai medan operasi.

SUV tangguh ini memiliki kecepatan aman 120 km/jam, transmisi manual 6-percepatan dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km. Maung dapat dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2 V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya. Mobil berkapasitas empat penumpang ini memiliki bobot 2.160 Kg yang dapat dimodifikasi untuk berbagai keperluan.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | AISHA SHAIDRA | ANTARA

Pilihan Editor: Wamenkeu Anggito Abimanyu Ungkap Instruksi Prabowo Ganti Seluruh Kendaraan Menteri dan Eselon I Jadi Mobil Maung Pindad

Leave a comment