Informasi Terpercaya Masa Kini

Singgah Nikmati Keindahan Lampu dan Berfoto,Tugu Bono di Pangkalan Kerinci Jadi Ikon Pelalawan Riau

0 7

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN – Tugu Bono yang terletak di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau menjadi salah satu daya tarik baru.

Setiap pengendara yang melintas dari Pangkalan Kerinci pasti melihat kemegahan Tugu Bono.

Bangunan ini terletak di bundaran Simpang empat antara Jalan Sultan Syarif Hasim, Jalan Abdul Jalil, dan jalan Bhakti Praja komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan.

Tugu Bono menjadi ikon Kabupaten Pelalawan dan menjadi penanda telah memasuki Kota Pangkalan Kerinci bagi para pengguna jalan yang melintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim). 

Tugu Bono selesai dibangun oleh kontraktor dan perusahaan pemilik program Community Social Responsibility (CSR) PT EMP Bentu pada awal Oktober 2024 lalu.

Proses pembangunannya memakan waktu dua tahun lebih untuk bangunan utama Tugu Bono. Setelah selesai, tugu ini menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat yang ingin sekedar menghabiskan waktu luang. 

“Paling cantik kalau malam hari. Lampu berwarna warni kelihatan jelas menghiasi Tugu Bono. Bagus untuk berfoto,” terang warga Pangkalan Kerinci, Wandi Winata (32) kepada tribunpekanbaru.com. 

Tugu ini diangkat dari objek Wisata Ombak Bono di Sungai Kampar Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan yang telah mendunia.

Sehingga objek wisata yang sudah dikenal masyarakat luas menjadi patung yang dapat dikenang selamanya.

Ada seluet orang bersilancar yang terbuat dari besi khusus di bagian atas tugu dan dihiasi dengan lingkaran kecil dan besar.

Bangunan semakin gagah setelah dipasang design letter bertuliskan Tugu Bono Kabupaten Pelalawan. 

Sedangkan di bagian bawah ada kolam besar dengan beberapa besi plat yang belikuk dari ujung bundaran ke ujung lainnya, menyerupai Ombak Bono.

Ditambah air mancur yang dipasang beberapa titik, menambah keindahan tugu. Kemewahannya semakin terlihat setelah lampu berwarna-warni dipasang.

Pemandangan itu akan bisa dinikmati pada malam hari. 

“Setiap lewat dari Pangkalan Kerinci ini, pasti singgah sebentar berfoto di Tugu Bono. Sengaja kalau lewat pas malam hari kalau pulang ke Lirik,” ungkap pengunjung yang mengaku dari Kabupaten Indragiri Hulu.

Pembangunan dan perbaikan Tugu Bono di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau terus digesa menjelang Hari Jadi Kabupaten Pelalawan yang ke-25 yang jatuh pada 12 Oktober 2024 lalu.

Selama ini proses pembangunan tampak lamban dan terdapat kerusakan. Mulai dari cat yang pudar, kolam bundaran yang bocor, hingga huruf tulisan nama yang rusak.

Setelah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bersama instansi terkait memanggil perusahaan pemilik program Community Social Responsibility (CSR) dan kontraktor beberapa waktu lalu, proses pembangunan dan perbaikan dilanjutkan.

“Progres di lapangan sudah mulai kelihatan. Wajah Tugu Bono sudah mulai berubah dan disempurnakan. Itu sesuai dengan hasil pertemuan terakhir dengan perusahaan dan kontraktor,” beber Kepala Bappeda Pelalawan, Tengku Zulfan.

Ia menerangkan, perubahan yang terlihat yakni pengecatan bangunan Tugu Bono sudah mulai ditampilkan, baik pada bagian bundaran maupun siluet pesilancar di bagian atas.

Kemudian tulisan nama tugu yang sebelumnya rusak di bagian bawah, dinaikan ke atas dan sudah terpasang semuanya.

Selain itu, pemasangan lampu juga telah tuntas dan mulai dihidupkan setiap malam.

“Sekarang air mancur telah dipasang dan jika selesai akan diuji coba. Termasuk memastikan tidak ada lagi kebocoran,” tandas Tengku Zulfan. 

Ia menyebutkan, Pemda menekankan kepada PT EMP Bentu sebagai pemilik CSR dan kontraktor, bangunan utama Tugu Bono harus selesai sebelum Hari Jadi Kabupaten Pelalawan yang ke-25.

Sehingga bisa dinikmati masyarakat yang datang pada pelaksanaan Helat Pelalawan, rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Pelalawan. 

Sampai saat ini, bangunan Tugu Bono belum serah terima dari kontraktor dan PT EMP Bentu ke Pemda Pelalawan. Apabila perbaikan dan pembangunan selesai, pihaknya akan kembali melakukan pengecekan sebelum serah terima. 

“Sekarang pembangunan ruang terbuka hijau di 2 sudut Tugu Bono sedang berjalan. Akan dilanjutkan dua sudut lagi,” sambungnya. 

Seperti diketahui, Tugu Bono dibangun menggunakan dana Community Social Responsbility (CSR) dari PT EMP Bentu.

Total dana yang dikucurkan perusahaan Migas yang beroperasi di Langgam itu mencapai Rp 7,8 Miliar untuk pembangunan seluruh bagian Tugu Bono, baik bangunan utama maupun empat RTH di bagian tepi bundaran.

Proses pembangunan dimulai sejak akhir tahun 2022 silam. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Leave a comment