Informasi Terpercaya Masa Kini

Como Dibantai, Cesc Fabregas Marah dan Salahkan Kiper Berdarah Indonesia

0 3

BOLASPORT.COM – Pelatih Como, Cesc Fabregas, tidak malu-malu lagi menyebut nama pemain sebagai penyebab kekalahan terbaru yang dialami tim asuhannya.

Como dibantai Lazio 1-5 pada pertandingan pekan ke-10 Liga Italia, Kamis (31/10/2024) di Stadion Giuseppe Sinigaglia.

Petaka buat Como sudah dimulai pada pertengahan babak pertama.

Alberto Dossena secara ceroboh menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang.

Setelah mengecek VAR, wasit memberikan penalti kepada Lazio yang sukses dieksekusi oleh Taty Castellanos di menit ke-28.

Tiga menit kemudian Gli Aquilotti menggandakan skor lewat tembakan mendatar Pedro.

Bola meluncur di bawah badan kiper Como, Emil Audero, dan masuk ke gawang.

Como sempat memiliki harapan ketika tendangan akrobatik Luca Mazzitelli memperkecil skor di menit ke-53.

Namun, Como kemudian kehilangan Matthias Braunoder yang menerima kartu kuning kedua pada menit ke-62.

Di menit ke-65, Lazio juga mendapatkan kartu merah saat Nuno Tavares menyusul menerima kartu kuning kedua.

Akan tetapi, tim tamu menjauh lewat gol Patric di menit ke-71 yang memanfaatkan sebuah sepak pojok.

Castellanos mencetak gol keduanya bagi Lazio pada menit ke-81 untuk membuat skor menjadi 1-4.

Lazio menggenapi kemenangan 5-1 lewat gol Loum Tchaouna di menit ke-5 injury time.

Como menderita kekalahan terbesarnya di Liga Italia 2024-2025 sejauh ini.

Bukan itu saja, klub milik orang Indonesia itu juga kehilangan rekor tak terkalahkan di kandang sendiri.

Sebelum ini, Como selalu berhasil mengambil poin dalam laga kandang yaitu imbang 2-2 melawan Bologna, mengalahkan Hellas Verona 3-2, dan seri 1-1 kontra Parma.

Menyusul kekalahan besar dari Lazio, Cesc Fabregas sebagai pelatih tidak bisa menahan kemarahannya.

Biasanya Fabregas menyebut kekalahan tim asuhannya sebagai hasil kerja tim.

Akan tetapi, kali ini mantan gelandang Arsenal dan Barcelona itu menyebut nama pemain tertentu sebagai biang kekalahan.

Kiper berdarah Indonesia, Emil Audero, menjadi salah satu sasaran tembak Fabregas.

“Hasil ini adalah kekalahan yang besar,” kata Fabregas seperti dikutip dari Calciomercato.

“Di babak pertama kami tidak cukup menekan Lazio.”

“Mereka memainkan banyak kualitas dan kami kekurangan hal itu.”

“Kami juga membuat banyak kesalahan di lini belakang.”

“Saya sedikit kecewa dengan kurangnya determinasi pemain dalam duel.”

“Dengan segala respek, Dossena tidak boleh kalah melawan Castellanos.”

“Juga gol ketiga, bola itu seharusnya diamankan penjaga gawang.”

Nama Dossena dan Audero kembali disebut Fabregas dalam kesempatan lain menjawab pertanyaan di jumpa pers.

Khusus untuk Emil Audero, selain gol ketiga Lazio yang sebelumnya dia sebut, Fabregas juga menyalahkan kiper kelahiran Mataram ini karena terlambat menjatuhkan diri untuk membendung bola tembakan Pedro.

“Castellanos membuat perbedaan lewat kemenangan duelnya dengan Dossena.”

“Begitu pula kegagalan Audero dalam membaca tembakan Pedro.”

Kekalahan dari Lazio membuat Como kini berada di peringkat 15 klasemen Serie A.

Baru mengoleksi 9 poin dari 10 laga, klub milik Grup Djarum itu hanya surplus 1 poin dari zona degradasi.

“Apakah saya takut bahwa posisi klasemen ini akan menghancurkan kepercayaan diri tim?,” kata Fabregas lagi.

“Ini pekerjaan saya. Saya dibayar untuk memastikan bahwa hal itu tidak terjadi,” pungkasnya.

Leave a comment