Platform belanja online Lazada meluncurkan fitur dari artificial intelligence (AI) yakni chatbot untuk membantu mengoptimalkan kegiatan jual-beli di platformnya.
Dalam penerapan fitur ini, Lazada telah bekerja sama dengan Kantar, perusahaan yang menyediakan layanan riset pasar, bahwa belanja online khususnya di Asia Tenggara itu tinggi kepercayaan atas rekomendasi dari AI.
“Mayoritas responden mengandalkan AI untuk mendapatkan rekomendasi produk (92 persen) dan ringkasan produk (90 persen) yang dipersonalisasi. Secara khusus, 88 persen responden membuat keputusan pembelian berdasarkan konten dan rekomendasi produk yang dihasilkan AI,” kata Chief Executive Officer, Lazada Group, James Dong dalam keterangannya, Selasa (29/10).
Atas dasar hal tersebut, Lazada mengadopsi teknologi AI yang diberi nama LazzieChat. Dengan LazzieChat, pengguna baik itu penjual ataupun pembeli dapat mendapatkan manfaat yang sama dari fitur tersebut.
kumparan mendapatkan kesempatan langsung dalam acara peluncuran fitur LazzieChat tersebut yang diselenggarakan di Singapura.
Chief Technology Officer (CTO) Lazada Group, Howard Wang, memaparkan manfaat fitur tersebut baik untuk pembeli maupun penjual. Dari sisi pembeli, kata Howard, fitur LazzieChat yang juga dibangun dengan kerja sama bersama perusahaan pembentuk ChatGPT ini memungkinkan memberikan rekomendasi produk dan bahkan menavigasikan produk-produk pilihan dengan mudah.
”Dengan LazzieChat, kami menyediakan pengalaman belanja baru yang berbasis percakapan berkelanjutan, membantu pengguna menavigasi ratusan menu atau produk online,” kata Howard dalam acara Lazada Convergence Forum di Singapura, Selasa.
Dengan mengadopsi teknologi Generative AI atau Gen-AI, pengalaman berbelanja dengan bantuan AI ini akan lebih mudah karena bahasa yang digunakan seperti bahasa manusia.
“Ini adalah Gen-AI universal yang dapat melayani pelanggan dengan lebih baik,” ucapnya.
Sementara dari sisi penjual, LazzieChat ini bisa mengoptimalkan penjual dalam menjajakan produknya secara efisien karena mempermudah membuat daftar produk serta ringkasannya.
“Kami melihat peningkatan lebih dari 20 persen dalam akurasi kata kunci. Hal ini juga meningkatkan relevansi pencarian dan rekomendasi,” terangnya.