JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan Pratiwi Noviyanthi mengaku menemukan delapan aliran dana mencurigakan setelah mendapat mutasi rekening milik korban penyiraman air keras bernama M Agus Salim (32).
Kuasa hukum Noviyanthi, Garry Julian, mengungkapkan, terdapat delapan aliran dana mencurigakan dari rekening Agus Salim ke saudaranya.
“Di situ ada beberapa kali transaksi, mulai dari tanggal 27 September kalau enggak salah. Itu 5 kali ke rekening istrinya. Lalu, 2 kali ke rekening mbak saudara ipar Agus dan 1 kali ke rekening kakaknya Mas Agus. Jadi alirannya seperti ini,” kata Garry di Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).
Baca juga: Agus Salim Pernah Buka Donasi di Luar Upaya Penggalangan Dana Noviyanthi
Rinciannya menunjukkan, sebanyak Rp 249,5 juta ke rekening istri Agus, Rp 95,8 juta ke rekening saudara ipar Agus, dan Rp 50 juta ke rekening kakak Agus.
Dengan begitu, Garry dan Noviyanthi meminta pertanggungjawaban aliran dana tersebut, mengingat Agus pada saat itu menjalani pengobatan di rumah sakit menggunakan fasilitas BPJS.
Uang yang masuk ke rekening pribadi Agus merupakan hasil penggalangan dana yang digagas Noviyanthi lalu diumumkan melalui kanal YouTube artis peran Denny Sumargo pengobatan Agus akibat penyiraman air keras.
Dalam mediasi Noviyanthi dengan keluarga Agus, mereka beralasan bahwa uang donasi memang sengaja dibagikan ke beberapa rekening lain.
“Mereka menjelaskan, donasi yang keluar itu hanya di-split. Karena ATM beliau rusak, takutnya butuh donasi besar, jadi bisa di-back up sama istrinya. Jadi uangnya di-split masih utuh? Katanya masih,” ujar Noviyanthi dalam kesempatan yang sama.
Namun, Noviyanthi mengaku terkejut setelah mendengar pengakuan dari keluarga Agus mengenai aliran dana ke rekening saudara ipar Agus.
“Ternyata, uang yang Rp 90 juta sekian itu pernyataannya adalah untuk bayar utang rumah. Sekali lagi dijelaskan, pada saat ditanyakan, untuk bayar utang rumah. Dan disitu jujur, saya kaget,” pungkas Noviyanthi.
Untuk diketahui, Noviyanthi menyatakan, keluarga Agus merupakan pihak yang pertama kali memintanya menyelenggarakan penggalangan dana untuk pengobatan Agus.
Alhasil, Noviyanthi mengumumkan penggalangan dana itu melalui akun Instagram dan kanal YouTube-nya. Penggalangan donasi pada saat itu bisa dikirim melalui rekening yayasan.
Pengumuman penggalangan dana ini akhirnya berlanjut sampai Agus hadir sebagai narasumber dalam kanal YouTube artis peran Denny Sumargo.
Baca juga: Kisruh Donasi Rp 1,4 Miliar Versi Noviyanthi, Mulanya Keluarga Agus Salim Minta Diberikan Bantuan
Pada kesempatan itu, diumumkan bahwa penggalangan dana operasi dibuka dan dapat dikirim melalui rekening bank milik Agus. Alhasil, terkumpul kurang lebih Rp 1,4 miliar.
Hanya saja, Agus disebut tidak amanah dengan uang donasi tersebut karena menggunakan untuk keperluan lain. Alhasil, Noviyanthi meminta agar uang donasi itu dikembalikan ke rekening Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.
Noviyanthi mengeklaim, hingga saat ini uang donasi tersebut masih utuh.
Kini, kisruh uang donasi berujung jalur hukum. Agus melaporkan Noviyanthi ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pencemaran nama baik.
Laporan Agus teregistrasi dengan nomor LP / B / 6330 / X / 2024 / SPKT / POLDA METRO JAYA.
Dalam laporannya itu, Agus menerangkan bahwa usai dia mengalami penyiraman air keras pada September 2024, ia mengalami kebutaan dan membutuhkan biaya yang cukup banyak.
“Kemudian, korban mendapatkan sumbangan dari donasi terlapor melalui sebuah podcast. Di podcast itu diumumkan adanya donasi yang bisa dilakukan, dikirimkan ke rekening terlapor,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Selasa (22/10/2024).
Dari penggalangan donasi tersebut, terkumpul sejumlah uang senilai Rp 1,4 miliar. Hanya saja, uang donasi itu diminta kembali oleh Pratiwi.
“Pelapor atau korban merasa mendapatkan ancaman, tuduhan dan, fitnah (yang) seolah-olah korban tidak amanah terhadap uang donasi tersebut,” kata Ade.
Baca juga: Ketika Agus Laporkan Youtuber Noviyanthi soal Polemik Donasi yang Dianggap Ada Ancaman…