Informasi Terpercaya Masa Kini

Pemkab Sumenep Ajak Generasi Muda Lestarikan Prosesi Arya Wiraraja dan Kirab Budaya

0 2

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar prosesi Arya Wiraraja dan Kirab Budaya bertajuk “Ke’ Rangke’ Kakonengan”.

Agenda yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-755 Kabupaten Sumenep tersebut bertempat di Lapangan Giling, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Jatim), Minggu (27/10/2024).

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sumenep Dewi Khalifah mengungkapkan bahwa generasi muda diharapkan agar meneladani dan meneruskan jejak langkah pendahulu melalui pagelaran prosesi sekaligus pawai seni dan budaya tersebut. 

“Sejarah Kabupaten Sumenep penuh nilai baik, nilai religius, nilai karakter dan nilai kemajuan, sehingga masyarakat harus mengenang sejarah,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (28/10/2024).

Baca juga: Gelar Lomba Seni Suara Ayam Bekisar, Plt Bupati Sumenep Dorong Pelestarian Spesies Tersebut

Pemkab Sumenep, lanjut dia, berkomitmen untuk merawat seni budaya yang dihiasi dengan keragaman, karena sejarah, budaya, dan tradisi yang terbukti dapat mempersatukan sebuah daerah dalam kebersamaan.

“Karena itu, sinergitas dan kolaborasi antarsemua pelaku pembangunan di Kabupaten Sumenep merupakan hal yang mutlak, untuk bekerja gotong royong, dengan kebersamaan dan kekompakan,” imbuhnya.

Terakhir, Dewi mengatakan bahwa prestasi dan cita-cita dari para pemimpin pendahulu juga diharapkan dapat diteruskan oleh para generasi penerus.

“Yang jelas, para pemimpin itu berkomitmen untuk memajukan dan memakmurkan Kabupaten Sumenep, sehingga semangat itulah yang harus menginspirasi semua elemen masyarakat, agar mampu meneruskan cita-cita para pendahulu dengan karya terbaiknya,” paparnya.

Baca juga: Pimpin Upacara Hari Santri Nasional 2024, Sekda Sumenep Ajak Warga Cintai Negara

Perlu diketahui, prosesi itu menampilkan berbagai seni dan budaya, di antaranya tari kolaborasi Ke’ Rangke’ Kakonengan, prosesi pelantikan Arya Wiraraja, dan topeng dalang.

Serta, pawai budaya, tari yang melibatkan 100 penari, hingga kereta kencana dan penampilan musik tradisional tong-tong.

Leave a comment