Informasi Terpercaya Masa Kini

Nilai Piagam Dianulir di PPDB, Puluhan Siswa di Semarang Batal ke SMA dan SMK Negeri

0 77

TEMPO.CO, Semarang – Sebanyak 69 siswa mengalami piagamnya dianulir dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Tingkat SMA di Semarang, Jawa Tengah. Piagam diragukan keabsahannya sehingga diputuskan tidak bisa digunakan mendaftar di berbagai sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Uswatun Hasanah menjelaskan, piagam yang dimaksud adalah Malaysia International Marching Band Virtual Championship 2022. “Para siswa tersebut semula mendapatkan tiga poin tambahan, tetapi kemudian dianulir karena diragukan keabsahannya,” kata Uswatun, Jumat 12 Juli 2024.

Piagam itu diketahui digunakan dalam PPDB Jalur Prestasi. Sebanyak 65 siswa menyodorkannya sebagai komponen penambah skor akhir untuk mendaftar di SMA dan SMK Negeri. Total ada tujuh sekolah yang dituju seluruh 69 siswa tersebut.

Ke-69 siswa itupun kehilangan nilai piagam sehingga hanya mengandalkan nilai rapor. Hasilnya, hanya tujuh yang tetap diterima di sekolah yang dituju karena nilai rapornya mencukupi.

Pada Kamis lalu, orang tua peserta didik yang dianulir nilai piagamnya dan gagal daftar ulang sempat mendatangi Kantor Gubernur Jawa Tengah menuntut agar piagam yang dianulir tersebut diganti piagam lain yang dimiliki. Namun, tuntutan tersebut tidak bisa dipenuhi karena masa pendaftaran PPDB telah usai.

“Penggantian piagam tidak bisa dilakukan karena sudah terkunci di sistem dan siswa cadangan secara otomatis telah ditetapkan oleh sistem,” tutur Uswatun.

Sebelumnya, keputusan untuk menganulir nilai piagam kejuaraan Malaysia International Virtual Band Championships 2022 pada PPDB SMA/SMK Negeri Jawa Tengah 2024 diambil oleh Pemprov Jateng. Keputusan setelah melalui penelusuran dan penelitian yang dilakukan Tim Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Inspektorat Provinsi Jawa Tengah.

Selain itu, juga dengan meminta keterangan kepada orang tua calon peserta didik, unsur sekolah, komite sekolah, pembina dan pelatih marching band, dan Pengurus Drumband Indonesia (PDBI) Jawa Tengah. Selain itu, telah dilakukan pula pembahasan bersama dengan tim PPDB, Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Biro Hukum Seketariat Daerah Jawa Tengah, dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

Kejadian piagam atau sertifikat dianulir di PPDB Jalur Prestasi diduga jamak terjadi di berbagai daerah. Seorang petugas verifikasi di sebuah SMA Negeri di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, misalnya, pernah mengungkap yang sama.

Daerah itu memberlakukan tahapan verifikasi langsung meski seluruh berkas telah diunggah daring oleh setiap calon peserta didik baru. “Bukan hanya karena sertifikat yang tak memenuhi syarat, kami juga beberapa kali mengurangi skor karena calon peserta didik baru salah menginput nilai yang diminta,” katanya.

Pilihan Editor: Status Aktivitas Gunung Ijen Naik Jadi Waspada, Masyarakat Diminta Antisipasi Ancaman Bahaya Gas Beracun

Leave a comment