Informasi Terpercaya Masa Kini

Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Brebes, Berlangsung 25 Hari, untuk 1.934 Siswa SD

0 3

BREBES, KOMPAS.com – Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, telah memulai uji coba Program Makan Bergizi Gratis yang berlangsung selama 25 hari, dimulai pada Sabtu (9/11/2024).

Program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat yang dilaksanakan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan ditujukan untuk 1.934 siswa di 12 sekolah dasar (SD) di wilayah Brebes.

Prosesi peluncuran program ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Djoko Gunawan beserta jajaran Dinas Pemkab Brebes dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, yang dilaksanakan di SDN Banjaranyar 01, Kecamatan Brebes.

Baca juga: Brebes Miskin Ekstrem, 1.932 Siswa SD Disiapkan Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Sebelum menikmati makanan, siswa terlebih dahulu diukur tinggi dan berat badannya, kemudian melakukan cuci tangan menggunakan sabun.

“Nanti setelah pelaksanaan uji coba 25 hari ke depan, akan diukur lagi berat dan tinggi badan dan dilihat bagaimana perubahannya,” kata Djoko kepada Kompas.com, Sabtu.

Djoko menjelaskan bahwa sebanyak 1.934 siswa dari 12 SD di Kabupaten Brebes akan mendapatkan makanan bergizi selama program berlangsung.

Uji coba ini menggunakan anggaran dari Pemprov Jawa Tengah dengan total pagu anggaran sebesar Rp 750 juta, di mana setiap siswa akan menerima porsi makanan bergizi senilai Rp 15 ribu.

“Brebes dipilih oleh Provinsi salah satu pertimbangannya karena daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem,” tambah Djoko.

Baca juga: Rokok Kretek Filter, Penyumbang Terbesar Kedua Garis Kemiskinan di Indonesia

Baca juga: Menyoroti Anggaran Kemiskinan Rp 500 Triliun, Setiap Warga Miskin Bisa Dapat Rp 19 Juta

Proses penyediaan makanan dan kebersihan dapur

Penyediaan makanan untuk program ini akan dilakukan oleh jasa katering yang telah diseleksi oleh bagian pengadaan barang dan jasa Pemerintah.

Djoko menegaskan bahwa pihaknya telah memeriksa kebersihan dan kesehatan dapur katering.

“Kita laksanakan secara transparan. Kita juga sudah cek kebersihan dan higienitas dapur katering. Jadi pengadaan dilakukan dengan proses memilah kesiapan penyedia, jangan sampai tidak sesuai yang diharapkan,” ungkapnya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Stunting, Gejala, Penyebab, dan Bagaimana Cara Mencegahnya

Program ini sejalan dengan prioritas Pemprov Jateng dalam penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting.

Selain di Brebes, program serupa juga akan dilaksanakan di Wonosobo dan Kebumen, yang memiliki prevalensi stunting masing-masing sebesar 29,2 persen untuk Wonosobo, 21,9 persen untuk Kebumen, dan 21,6 persen untuk Brebes.

“Dengan program Makan Bergizi Gratis ini, kami berharap angka prevalensi stunting di Brebes bisa turun hingga 14 persen,” pungkas Djoko.

Baca juga: Apa Penyebab Stunting pada Anak-anak?

Kemiskinan ekstrem

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowati, menambahkan bahwa program makan bergizi gratis ini akan diterima oleh 1.934 siswa dari 12 SD negeri, yang terdiri dari:

  • SDN 01, 03, 04, 05 Banjaranyar
  • SDN 02 Kalimati
  • SDN 01, 02, 03 Krasak
  • SDN 01, 02, 03 Lembarawa
  • SDLB

Ineke menjelaskan bahwa selama 25 hari, siswa-siswi akan mendapatkan makanan bergizi dengan menu yang telah ditentukan oleh persatuan ahli gizi yang ditunjuk oleh Pemprov Jawa Tengah.

“Sedikitnya ada 10 jenis menu yang akan disajikan, mengandung karbohidrat, protein hewani, sayuran, dan buah,” terangnya.

Baca juga: Apa Itu Stunting? Ketahui Penyebab dan Pencegahannya

Pihaknya juga membentuk tim kontrol kualitas makanan di setiap sekolah untuk mengawasi distribusi makanan dari katering hingga sampai ke siswa.

“Jadi pengawasannya ketat. Selanjutnya, anak-anak akan diukur perkembangan badan atau indeks masa tubuhnya. Karena poin dari uji coba program ini adalah untuk meningkatkan status gizi anak sekolah,” pungkas Ineke.

Diketahui, Pemprov Jawa Tengah memulai uji coba Program Makan Bergizi Gratis bagi anak usia sekolah di tiga daerah, yaitu Kabupaten Brebes, Kebumen, dan Wonosobo, yang dipilih karena tergolong daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi.

Baca juga: Studi Ungkap Kemiskinan Bikin Otak Cepat Tua dan Tingkatkan Risiko Demensia

Leave a comment