Budi Arie Jelaskan Alasan Terima AK Bekerja di Tim Pemblokiran Meski Tak Lulus Seleksi
JAKARTA, KOMPAS.TV – Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku menerima AK untuk bekerja di kementerian itu karena yang bersangkutan mengklaim mempunyai skill IT mumpuni.
AK merupakan satu dari 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang diduga melindungi situs judi online agar tidak diblokir.
“Saya putuskan untuk AK diterima karena yang bersangkutan mengklaim punya skill IT mumpuni,” kata Budi Arie kepada Kompas.com, Jumat (8/11/2024).
Diketahui, AK tidak lulus seleksi saat mendaftar di posisi tenaga pendukung teknis sistem pemblokiran konten negatif di Kemenkominfo.
Baca Juga: Promosi Judi “Online”, 2 Selebgram di Jambi Ditangkap Polisi
Keputusan menerima AK, kata Budi Arie, bertujuan memperkuat tim Komdigi, yang saat itu masih bernama Kominfo, dalam upaya memberantas situs judi online di Indonesia.
“Dalam dunia IT, sudah umum bahwa ijazah terkadang bukan menjadi hal yang utama,” kata dia.
AK disebut memiliki kemampuan teknis untuk menangani pemblokiran situs-situs yang dianggap merugikan masyarakat.
Baca Juga: Siap Diperiksa, Budi Arie Pastikan Tak Terlibat Judi Online | SERIAL JUDOL
Namun, AK justru terseret dalam kasus dugaan perlindungan situs judi online yang melibatkan beberapa pegawai Komdigi. Polisi pun menetapkan AK sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Budi Arie juga mengaku dirinya mendukung penuh pemberantasan judi online di Tanah Air. Ia juga meminta agar pemberantasan judi online jangan sampai kendur.
“Kita mendukung pemberantasan judi online di seluruh lini di Indonesia, jangan kasih kendor,” ujar Budi Arie.