Informasi Terpercaya Masa Kini

Kamsori Nelangsa 3 Tahun Tinggal di Kandang Domba Gegara Tanah Warisan Dijual Saudara: Saya Ikhlas

0 7

TRIBUNJATIM.COM – Sudah tiga tahun tinggal di kandang domba, sosok pria paruh baya bernama Kamsori menuai rasa prihatin.

Kamsori asal Indramayu, Jawa Barat, tersebut kini tinggal di kandang domba gegara tanah warisan dijual saudara.

Kisahnya disorot saat dikunjungi politisi Dedi Mulyadi di tempat tinggalnya, Kamis (26/9/2024).

Baca juga: Nasib Satpam Dipecat Imbas Ibu-ibu Curi Pepaya Kini Kesusahan Cari Kerja, Bingung Biaya Sekolah Anak

Diketahui, Dedi Mulyadi telah kembali melakukan kebiasaannya blusukan ke masyarakat.

Kali ini ia mengunjungi seorang warga di Indramayu yang tinggal di kandang domba bernama Kamsori, Kamis (26/9/2024).

Dedi Mulyadi mengatakan, sebelumnya kebiasaan blusukan dirinya sempat terhenti karena ia sibuk membantu pembebasan Pegi Setiawan.

Ia adalah pria yang diduga terlibat kasus Vina Cirebon yang status tersangkanya kini dinyatakan ilegal menurut sidang praperadilan. 

Kemudian ia juga sibuk karena urusan pencalonan Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Jawa Barat 2024.

“Setelah kemarin-kemarin sibuk dengan kasus Vina dan persiapan pencalonan Pilkada Jabar, hari ini kembali ke habitat,” ucapnya.

“Menyusuri gang kecil lagi dan akhirnya tiba di Indramayu, Kampung Haur Geulis,” ujar Dedi Mulyadi melalui sambungan telepon, dilansir dari Kompas.com.

Dedi Mulyadi mengaku, ia mendatangi daerah tersebut karena mendapat informasi ada warga yang tinggal di kandang domba.

Belakangan diketahui, nama warga tersebut adalah Kamsori.

“Infonya ia tidur di kendang domba, ternyata betul,” jelas Dedi Mulyadi.

Setelah bertemu, Dedi Mulyadi pun mendengarkan kisah hidup Kamsori.

Kamsori menuturkan, sebelumnya ia tinggal digubuk yang beralamat di RT 15 RW 7, Desa Sumbermulya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, selama puluhan tahun.

Ia mengaku pernah menikah, namun tak memiliki anak hingga istrinya memilih untuk bercerai.

“Kak punya rumah, dulu masih ikut istri, tapi udah cerai,” kata Kamsori saat bertemu KDM, dikutip dari TribunSumsel.com

“Saya sudah tinggal di situ sekitar 24 tahun. Suka dukanya kalau musim hujan enggak bisa tidur karena rembes dan bocor, kadang banjir juga,” ungkapnya.

Bahkan Kamsori juga sempat memiliki rumah dan tanah warisan yang kini sudah dijual oleh saudaranya untuk membayar utang.

Tanah warisan tersebut seluas 10 bata.

“Ya, kasihan, Pak, namanya saudara perlu bantuan kita bantu. Saya ikhlas,” kata Kamsori.

Kini, sang istri telah meninggalkannya, dan aset pun tak ada lagi.

Baca juga: Alika Bocah SD Penjual Sayur Kini Yatim Piatu, Ayahnya yang Dirawat Sendirian Meninggal Sakit Kanker

Dedi Mulyadi tertegun saat mendengar curhat Kamsori tersebut.

Kamsori sebelumnya punya pekerjaan merawat hewan ternak orang lain seperti domba, ayam dan lainya dengan upah paro bati (separuh laba). 

“Nah, karena tidak punya tanah dan rumah, akhirnya ia tinggal bersama domba orang lain yang dirawatnya. Hal itu dilakukannya selama tiga tahun,” ujar Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi prihatin dengan kondisi Kamsori yang sudah tua harus tidur bercampur dengan aroma domba.

“Bapak bisa tidur di sini dengan nyenyak? Udah biasa? Apa enggak jadi penyakit kalau jangka panjang, enggak kena paru-paru?,” sambung Dedi Mulyadi.

“Alhamdulilah Allah punya kuasa enggak dikasih penyakit,” jawab Kamsori.

Untuk kehidupan sehari-hari pun ia tak jarang dibantu oleh tetangganya.

Bahkan tak jarang ia mendapatkan bantuan obat-obatan juga.

Meski begitu, Kamsori masih memiliki mimpi untuk membangun rumah yang layak terpisah dari kambing piaraannya.

“Pengin punya rumah mah, tapi (uang) enggak ada,” ujarnya.

Dedi Mulyadi mengatakan, kondisi yang dialami warganya memicu empati teman-teman KDM.

Akhirnya mereka membantu Kamsori dengan dibuatkan rumah yang layak huni.

Dedi Mulaydi merasa bahwa pria paruh baya tersebut memiliki sikap rela mengorbankan hidupnya demi membantu orang lain.

“Bapak ini luar biasa rela mengorbankan diri hidup susah demi membantu saudaranya melunasi utang,” ucap KDM.

“Akhirnya teman-teman saya membantu dia dengan membangunkan rumah,” katanya.

Menurut Dedi Mulyadi, Kamsori tidak mendapat fasilitas dan bantuan apapun dari negara. 

“PKH pun dia tidak punya. Hal inilah yang membuat teman-teman saya empati,” kata Dedi Mulyadi.

Mendapat bantuan, tangis Kamsori pun pecah di pelukan Dedi Mulyadi.

Baca juga: Nasib Pria Penjual Ikan Dulu Candu Judi & Maksiat Kini Rajin Ngaji, Perubahan Sikap Diungkap Istri

Berbeda dengan Kamsori yang ikhlas, kakak kandung dan adik di Jombang, Jawa Timur, ribut soal warisan.

Bahkan sang kakak tega membakar rumah adiknya perkara warisan.

Rumah yang berada di kawasan padat penduduk tersebut terbakar, sampai-sampai tim Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Jombang turun tangan.

Satu ini mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dan dua truk tangki dikerahkan ke lokasi.

Atas kejadian tersebut, seluruh isi rumah hangus terbakar. 

Ya, penyebab kebakaran di kawasan padat penduduk di Jalan Adityawarman, Kelurahan Kaliwungu, ternyata dibakar oleh keluarga sendiri.

Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian mengeluarkan hasil pemeriksaan.

Ternyata rumah lantai dua tersebut dibakar, diduga dilakukan oleh kakak kandung korban, LJ.

“Kebakaran rumah diduga akibat rumah sengaja dibakar oleh LJ kakak kandung korban, ruang tengah rumah bagian almari disiram bensin kemudian dibakar,” ucap Kapolsek Jombang, AKP Soesilo, Jumat  (27/9/2024).

Soesilo menjelaskan, korban bernama Ahmad Madhani bersama LJ membahas soal warisan orang tuanya.

Pada akhirnya terjadi cekcok di dalam rumah antara keduanya. 

Di hadapan korban, LJ bahkan mengancam akan membakar rumah tersebut. 

Rupanya ancaman tersebut bukan cuap-cuap semata. LJ benar-benar melakukan aksinya tersebut.

Sebelum membakar, ia meninggalkan lokasi dan kembali masuk ke dalam rumah sambil membawa botol berisi pertalite ukuran 1,5 liter. 

“LJ lalu menyiramkan pertalite itu ke penyekat ruangan yang berada di ruang tengah. LJ membakarnya menggunakan korek api,” katanya. 

Api pun berkorban dan membesar.

Madhani dan satu orang saksi yakni Nasirudin lalu keluar rumah, sementara LJ lari ke belakang rumah.

Mendapat informasi, akhirnya polisi mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

LJ akhirnya diamankan polisi beserta barang bukti.

Hingga kini, polisi masih mendalami kasus ini, sejumlah saksi dilakukan pemeriksaan.

Leave a comment