3 Kebiasaan yang Bikin Cepat Kena Diabetes,Semuanya Banyak Dilakukan Karyawan Kantoran
TRIBUNHEALTH.COM – Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan tingginya kadar gula dalam darah.
Diabetes bisa disebabkan oleh autoimun dan genetik, seperti pada diabetes tipe 1.
Namun, di sisi lain diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang banyak disebabkan oleh pola hidup yang buruk.
Kanal kesehatan Times of India melansir 3 kebiasaan kantoran yang mendorong terjadinya diabetes, termasuk kebiasaan tidak banyak bergerak dan duduk terlalu lama.
Tak banyak bergerak
Gaya hidup penduduk yang tidak banyak bergerak merupakan salah satu faktor penyebab paling signifikan dalam epidemi diabetes.
Budaya duduk di meja kerja dalam waktu lama, menghadiri rapat, dan bekerja di depan layar selama berjam-jam tidak hanya menyebabkan pengabaian aktivitas fisik tetapi juga mendorong kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat.
Kebiasaan tersebut dapat mempengaruhi metabolisme seseorang, dan dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat, sehingga dapat memicu diabetes tipe 2.
Advait Sharma, Kepala petugas medis, Truworth Wellness memberikan tips terkait hal ini.
“Setiap orang disarankan untuk memasukkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian mereka seperti istirahat sejenak untuk berjalan-jalan, menggunakan meja berdiri, atau melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki atau joging sebelum memulai rutinitas harian Anda,” katanya.
“Selain itu, alih-alih mengunyah makanan olahan saat bekerja, masyarakat dapat menggantinya dengan buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau salad untuk menghindari camilan berkolesterol tinggi.”
Baca juga: 7 Dampak yang Terjadi jika Keseringan Duduk Lama, Lebih Berisiko Terkena Diabetes
Tingkat stres
Tingkat stres yang tinggi tidak hanya berdampak pada kesehatan mental tetapi juga berperan dalam perkembangan diabetes karena memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan metabolisme gula dan peningkatan risiko terkena diabetes.
Untuk mengatasi hal ini, individu dapat memanjakan diri dengan beberapa teknik manajemen stres seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dalam untuk mengurangi efek stres.
Baca juga: 6 Penyebab Badan Terasa Pegal Saat Bangun Tidur, Termasuk Dehidrasi hingga Stres
Tingkat konsumsi gula yang tinggi
Makanan serta minuman manis berlebih merupakan salah satu penyebab utama epidemi diabetes.
Selain itu, para pekerja kantoran sering kali mengandalkan makanan ini untuk mendapatkan energi cepat selama jam kerja dan rapat yang panjang, sehingga menyebabkan asupan gula yang tinggi setiap hari.
Kebiasaan ini sering kali menyebabkan lemahnya metabolisme sehingga menyebabkan penambahan berat badan berlebihan dan gangguan metabolisme gula.
Untuk mengatur konsumsi gula, individu dapat mengganti karbohidrat olahan dengan biji-bijian seperti beras merah, roti gandum, dan oat untuk membantu menstabilkan kadar gula darah.
Individu juga dapat mengganti camilan, makanan penutup, atau minuman tinggi gula dengan buah-buahan, kacang-kacangan, atau yogurt untuk membatasi asupan gula.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa konsumsi gula yang tinggi, tingkat stres, dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak bukan hanya merupakan faktor-faktor tersendiri, namun saling berhubungan.
Seringkali mereka menjadi salah satu faktor pemicu utama diabetes pada seseorang.
Misalnya, tingkat stres yang tinggi di tempat kerja dapat menyebabkan perubahan hormonal yang menyebabkan keinginan akan makanan manis.
Atau, gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan kurang olahraga dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan yang tidak sehat, yang selanjutnya menyebabkan peningkatan tingkat stres.
(TribunHealth.com)