Informasi Terpercaya Masa Kini

Nia Kurnia Sari,Gadis Penjual Gorengan Asal Padang Pariaman Dikenang Miliki Sosok Keibuan

0 14

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan asal Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, dikenal sebagai tulang punggung keluarga yang gigih berjuang. 

Meski usianya masih 18 tahun, Nia tidak pernah malu berjualan gorengan demi membantu ekonomi keluarganya.

Kesedihan mendalam dari sahabat Nia Kurnia Sari masih tersisa, setelah dua pekan Nia ditemukan meninggal dalam kondisi terkubur tanpa busana.

Gadis asal Nagari Guguak Kecamatan 2×11 Kayu Tanam masih meninggalkan kesedihan mendalam bagi para sahabat.

Teman dekat Nia, Yoeka Aulia, mengenang sosok korban yang keibuan dan mengayomi.

Baca juga: Tim Khusus Kejar Pelaku Kasus Nia Penjual Gorengan di Padangpariaman, Identitas Sudah Diketahui

Menurutnya, Nia sosok yang sangat peduli dan pandai memperlakukan teman dengan baik.

Anya sapaan akrab Nia, baginya anak yang sangat keibuan, baik pembawaannya maupun karakternya sangat mengayomi.

Baginya Nia  merupakan anak yang sabar dan suka memperlakukan sahabat sebayanya layaknya ibu kepada anak.

Hal itulah yang menjadikan Nia sebagai sosok yang sangat disenangi dalam lingkar pertemannya.

Baca juga: Sosok Nia Penjual Gorengan di Mata Guru INS Kayu Tanam Padangpariaman, Suka Pelajaran Bahasa  

“Selama ini Nia tidak pernah memiliki masalah dengan orang. Bahkan selama berjualan pun paling hanya diganggu oleh orang iseng yang mengoloknya saat jualan,” katanya.

Remaja 18 tahun itu disebut tak punya musuh dalam lingkungan sosialnya. Oleh sebab itu, Yoeka merasa tak menyangka sahabatnya menjadi korban kasus pembunuhan.

Sahabat Nia lainnya, Syahara febriyan zhalty atau biasa disapa Ara juga menyatakan demikian. 

Ia menganggap sosok Nia sangat berbeda dari penilaian pertamanya. Sosok Nia diceritakan sebagai anak yang rajin dan tidak pilih-pilih dalam berteman.

Siapapun bisa menjadi temannya, kendati orang tersebut pernah tidak menyukainya.

Baca juga: Cerita Yoeka Aulia Mengenang Momen Terakhir Bersama Nia, Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

“Almarhumah orangnya sangat peduli dengan teman-temannya. Tidak peduli apakah orang itu pernah membencinya, dia tetap terbuka untuk pertemanan,” ujar Ara.

Sebagai anak, Nia juga merupakan tulang punggung keluarga yang mencari nafkah dengan menjual gorengan.

Ia bahkan tidak malu atau gengsi menceritakan pekerjaannya kepada teman-temannya.

“Saat saya tahu bahwa Nia ikut mencari nafkah membantu keuangan keluarga saya cukup kaget. Tapi, dia tidak merasa malu ataupun gengsi, itu yang membuat saya sangat kagum padanya,” kata Ara. 

Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan pencarian tersangka berinisial IS (27) dalam kasus pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18) di Padang Pariaman. 

Pencarian ini telah memasuki hari ke-11 pada Kamis (19/9/2024) dengan menyisir sejumlah lokasi di wilayah Kayu Tanam yang diduga menjadi tempat persembunyian tersangka.

Baca juga: Cerita Yoeka Aulia Mengenang Momen Terakhir Bersama Nia, Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan, IS merupakan tersangka pertama yang ditetapkan pihak kepolisian melalui, keterangan saksi, barang bukti dan fakta yang dikantongi pihak kepolisian.

Sejak ditetapkan sebagai tersangka pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap IS, hingga Kamis (19/9/2024).

“Kami masih fokus melakukan pencarian tersangka di beberapa titik di wilayah Kayu Tanam,” ujar Kapolres.

Penyisiran dilakukan polisi di beberapa nagari dengan menurunkan sejumlah personel, menggandeng Babinsa, masyarakat dan Forkopimda.

Memasuki hari ke 11 pengejaran IS, Kapolres mengaku sudah memberi pemahaman pada masyarakat bahwa polisi masih terus melakukan pengejaran.

Setiap hari Kapolres mengaku juga terus melakukan evaluasi pada anggota, untuk meningkatkan proses pengejaran. (*)

Leave a comment