Belajar Sederhana dari Orang Kaya
Bayangin deh, kalau denger kata ‘orang kaya’, mungkin yang langsung kebayang itu tumpukan duit, mobil mewah, rumah bak istana, dan liburan tiap hari ke luar negeri. Tapi, jangan salah sangka, nggak semua orang kaya hidup kayak di film-film. Banyak juga lho yang hidup sederhana meski saldo rekeningnya nggak bakal habis tujuh turunan!
Nah, gimana sih caranya mereka bisa tetep sederhana walaupun duitnya melimpah ruah? Yuk, kita intip gaya hidup para sultan yang justru ngajarin kita buat nggak boros! Oh ya, sebelumnya tolong digarisbawahi ya, saya nggak lagi promosi merek apapun. Saya cuma lagi cerita sama kalian apa adanya. Nanti dikira saya nulis begini karena dibayar sponsor. Boro-boro! Hehe… Oke, kita mulai ya.
Siapa sih yang nggak kenal Warren Buffet? Investor legendaris yang kekayaannya mencapai miliaran dolar ini ternyata suka sarapan di McDonald’s! Nggak, dia nggak beli franchise-nya, tapi beneran beli sarapan murahannya. Bahkan, dia pernah bilang kalau harga menu yang dia pilih tergantung kondisi pasar saham hari itu. Lagi untung, dia beli yang agak mahal. Lagi turun, dia pilih yang paling murah. Lucu kan? Menurut CNBC, Warren Buffet menghabiskan hanya sekitar $3,17 untuk sarapan di McDonald’s, meskipun kekayaannya lebih dari $100 miliar. Penghematan kecil ini sepertinya jadi simbol bagaimana kebiasaan sederhana bisa diterapkan dalam hal-hal sehari-hari.
Selain itu, rumah Buffet juga nggak seperti yang kita bayangin. Dia masih tinggal di rumah yang sama sejak tahun 1958. Harganya cuma sekitar $31.500 (kira-kira nggak sampe 500 juta lah) waktu itu, dan dia nggak berencana buat pindah. Rumah sederhana tapi tetap nyaman dan penuh kenangan. Sebuah studi dari Zillow menyebutkan bahwa 25% orang kaya di Amerika masih tinggal di rumah pertama mereka, menghindari perpindahan ke rumah mewah untuk meminimalisir pengeluaran tak perlu. Tuh, dari Buffet kita bisa belajar bahwa kebahagiaan nggak harus selalu diukur dari ukuran rumah atau mahalnya sarapan.
Selanjutnya ada Ingvar Kamprad, pendiri IKEA. Kamprad adalah contoh nyata orang kaya yang nggak gengsi buat hidup sederhana. Dia sering naik bus untuk bepergian, makan di kantin IKEA (mungkin biar sambil ngecek kualitas makanannya kali, ya?), dan bahkan sering pakai diskon senior! Kamprad juga nggak suka foya-foya. Dalam sebuah wawancara, dia bilang nggak ada gunanya buang-buang uang buat hal-hal yang nggak perlu. Buat kamu yang isi kantong dan dompetnya pas-pasan, apalagi cekak, tapi masih suka foya-foya dengan alasan ‘have fun’ semata harusnya sih malu ya. Atau mikir. Silahkan pilih mana yang kamu suka. Malu dan mikir sama baiknya kok.
Kemudian ada pemilik Facebook, Instagram, dan Whatsapp, siapa lagi kalau bukan Mark Zuckerberg? Dia bisa dibilang jadi simbol kesederhanaan di dunia teknologi. Udah tahu kan, dia hobi banget pakai kaos abu-abu dan celana jeans yang sama setiap hari? Mungkin sebagian dari kita ngira, “Ini orang nggak mampu beli baju apa gimana?” Tapi, ternyata, dia punya alasan kuat lho di balik itu. Zuckerberg pernah bilang bahwa dia mau meminimalisir keputusan sehari-harinya, supaya bisa fokus ke hal-hal yang lebih penting. Jadi, ketimbang pusing mikirin baju apa yang mau dipakai, dia lebih milih buat langsung kerja. Simpel tapi efektif!
Terus ada Amancio Ortega, pendiri Zara. Dia adalah miliarder yang sangat tertutup dan jarang tampil di publik. Bahkan, dia nggak suka muncul di media, padahal Zara-nya ada di mana-mana! Gaya hidupnya juga jauh dari kata glamor. Ortega lebih suka ngopi di kafe lokal deket rumahnya dan pakai baju dari koleksi Zara, meskipun, ehm, dia bisa beli koleksi musim depan dari desainer paling top sekalipun! Rumor mengatakan, Ortega juga suka makan siang bareng para pegawainya di kantin kantor, duduk tanpa perbedaan. Nggak ada tuh acara makan mewah di restoran bintang lima. Ortega sepertinya punya prinsip bahwa kebahagiaan sejati datang dari hal-hal kecil yang sederhana.
Carlos Slim, salah satu orang terkaya di dunia, juga nggak terlalu suka hidup mewah. Walaupun kekayaannya mencapai $93 miliar, Slim masih tinggal di rumah yang sama selama lebih dari 40 tahun. Nggak ada vila-vila di pinggir pantai atau mansion di Beverly Hills buat dia. Selain itu, Slim dikenal sebagai seseorang yang rajin bekerja dan jarang mengambil cuti panjang buat liburan mewah. Dia lebih suka menghabiskan waktu bersama keluarganya dan terlibat dalam pengelolaan bisnis sehari-hari. Buat Slim, kerja keras adalah bentuk kepuasan tersendiri.
Walaupun bukan miliarder seperti yang lain, Keanu Reeves juga patut kita contoh. Aktor yang satu ini terkenal dengan kerendahatiannya. Keanu sering terlihat naik transportasi umum dan nggak jarang juga dia bagi-bagi uang ke crew film atau orang yang lebih membutuhkan. Kekayaannya mungkin nggak sebesar para pebisnis di atas, tapi kesederhanaannya bikin dia disayangi banyak orang. Keanu juga dikenal nggak terlalu suka hidup dalam gemerlap dunia Hollywood. Bahkan, beberapa kali dia terlihat duduk sendirian di taman kota, santai tanpa pengawal. Seorang aktor besar tapi tetap down-to-earth? Gimana kita nggak salut sama dia!
Forbes melaporkan bahwa orang-orang yang memilih gaya hidup sederhana seringkali memiliki kesejahteraan finansial lebih stabil karena kebiasaan menabung dan menghindari gaya hidup konsumtif. Jadi, buat kamu yang kadang iri sama gaya hidup glamor ala selebgram atau crazy rich, inget, nggak semua orang kaya hidup seperti itu. Banyak miliarder dan orang sukses yang justru memilih hidup sederhana, fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, dan nggak buang-buang uang untuk kesenangan sesaat.
Ternyata, gaya hidup sederhana itu nggak cuma buat orang yang duitnya pas-pasan, tapi juga buat mereka yang kaya raya. Siapa tahu, kesederhanaan mereka bisa jadi inspirasi buat kita yang masih berusaha mengatur keuangan. Tetap sederhana, tetap bahagia!