Adik Yudha Arfandi, Ivan (30), buka suara membela kakaknya yang kini menjadi terdakwa atas kematian anak Tamara Tyasmara, Dante. Ivan hadir dalam sidang kematian Dante di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Senin (9/9).
Ivan menyebut kakaknya bermaksud baik untuk mengajarkan Dante berenang. Ivan tahu persis niat baik kakaknya karena dia pernah ikut berenang bersama Dante, Yudha, dan Tamara.
“Iya, itu murni untuk latihan karena sebelumnya saya pernah juga berenang sama abang saya, sama Dante, juga sama Tamara. Abang saya mengajarkan Dante berenang, abang saya ingin Dante bisa berenang,” kata Ivan ditemui usai sidang.
Ivan memastikan kasih sayang Yudha kepada Dante sudah seperti anaknya sendiri.
“Seperti anak sendiri, bahkan sampai anaknya dilepas di kolam renang karena anaknya sudah bisa berenang, sementara dia menjaga Dante,” tutur Ivan.
Kondisi Yudha di Penjara
Ivan memastikan kondisi kakaknya kini dalam keadaan sehat. Dia berdoa yang terbaik agar kakaknya bisa mendapat hukuman yang adil.
“Mungkin berharap yang terbaik aja, mohon doanya untuk beliau, jaga kesehatan. Kalau bisa (hukuman) diringankan ya,” jelas Ivan.
Sementara, Ivan juga mengungkp[ kondisi ibunya yang stres melihat pemberitaan yang menurutnya tak sesuai fakta.
“Alhamdulillah (ibu) baik tapi stres karena melihat ada asumsi berlebihan yang enggak sesuai fakta,” tutur Ivan.
Yudha Arfandi telah didakwa menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali hingga meninggal dunia di kolam renang daerah Duren Sawit pada 27 Januari 2024.
Yudha mengaku menenggelamkan Dante untuk melatih napas dan membuat Dante tidak panik ketika berenang.
Atas perbuatan Yudha, Dante meninggal dunia. Yudha Arfandi kemudian didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Dante dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup.
Sementara dalam dakwaan sekunder, Yudha didakwa pasal 338 KUHP dengan sengaja merampas nyawa orang lain. Pada dakwaan kedua, Yudha disebut melakukan kekerasan pada anak.