5 Buah Ini Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah,Pasien Diabetes Coba Konsumsi Buah Ini
TRIBUNHEALTH.COM – Beberapa buah memiliki sifat yang dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan bahkan membantu menurunkannya.
Penderita diabetes yang tidak mengontrol kadar gula darahnya dengan baik berisiko mengalami berbagai komplikasi, seperti penyakit jantung, gangguan mata, kerusakan saraf (neuropati), kerusakan ginjal, dan masalah sirkulasi.
Kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dengan mengontrol gula darah, sobat sehat dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.
Selain menghindari kadar gula darah yang tinggi, mengontrol gula darah juga penting agar tidak terjadi hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah yang berlebihan.
Hipoglikemia dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, dan bahkan kehilangan kesadaran.
Baca juga: Memahami Definisi, Penyebab hingga Upaya Pencegahan Penuaan Dini
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, menyebabkan kerusakan ginjal.
Rupanya, sejumlah buah bisa membantu menurunkan kadar gula darah tinggi pada pasien diabetes.
Mengadopsi laman Health, inilah sejumlah buah yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah:
1. Buah alpukat
Buah alpukat dapat membantu menurunkan kadar gula darah melalui beberapa mekanisme, dan sifat-sifat tertentu yang dimilikinya.
Alpukat kaya akan serat, terutama serat larut dalam air yang membantu mengontrol penyerapan gula dalam darah.
Serat membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, sehingga mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba setelah makan.
Alpukat memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti makanan ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi setelah dikonsumsi.
Ini membuatnya cocok untuk diet yang bertujuan mengontrol kadar gula darah.
Alpukat mengandung lemak sehat, terutama asam lemak omega-9 dan oleat.
Lemak ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh menggunakan gula dengan lebih efisien.
Baca juga: Minuman Alami Penurun Tekanan Darah Tinggi, Ada Jus Semangka hingga Susu
Alpukat mengandung antioksidan, termasuk vitamin E dan senyawa karotenoid seperti lutein.
Antioksidan ini dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang dapat terjadi akibat peradangan dan stres oksidatif yang terkait dengan diabetes.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa alpukat dapat berkontribusi pada regulasi hormon insulin, yang penting untuk pengelolaan gula darah.
Ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko resistensi insulin.
Alpukat mengandung magnesium, mineral yang diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme glukosa.
Asupan magnesium yang cukup dapat membantu dalam pengelolaan gula darah.
2. Buah citrus
Buah citrus, seperti jeruk, lemon, dan grapefruit, dapat memberikan manfaat untuk menurunkan kadar gula darah.
Buah citrus kaya akan serat, terutama serat larut dalam air seperti pektin.
Serat membantu mengurangi penyerapan gula dari makanan ke dalam aliran darah, sehingga menghambat lonjakan gula darah setelah makan.
Buah citrus umumnya memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti mereka tidak menyebabkan kenaikan gula darah yang tajam setelah dikonsumsi.
Ini membuatnya cocok untuk penderita diabetes atau orang yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Buah citrus mengandung antioksidan, seperti vitamin C, flavonoid, dan karotenoid.
Baca juga: Manfaat Buah Belimbing untuk Kesehatan, Menurunkan Tekanan Darah hingga Kontrol Kadar Gula Darah
Antioksidan ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan peradangan yang dapat berkontribusi pada resistensi insulin.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah citrus dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin.
Hal ini dapat membantu tubuh menggunakan gula dengan lebih efisien.
3. Buah delima
Buah delima (pomegranate) memiliki beberapa sifat yang dapat membantu dalam pengelolaan kadar gula darah.
Buah delima kaya akan antioksidan, terutama tipe polifenol seperti punicalagin dan antosianin.
Antioksidan ini dapat membantu melawan stres oksidatif dan peradangan, yang dapat terkait dengan resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah.
Beberapa penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa konsumsi buah delima dapat membantu mengurangi resistensi insulin.
Ini berarti tubuh menjadi lebih responsif terhadap insulin, hormon yang mengatur penggunaan gula oleh sel-sel tubuh.
Buah delima diketahui mengandung senyawa yang dapat menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase.
Baca juga: Seberapa Penting Obat Penambah Darah bagi Ibu Hamil?
Enzim ini bertanggung jawab untuk memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana, sehingga menghambat penyerapan glukosa dalam darah dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Antioksidan dan senyawa antiinflamasi dalam buah delima dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dalam tubuh.
Peradangan yang kronis dapat memainkan peran dalam resistensi insulin dan masalah gula darah.
4. Buah beri
Buah beri, seperti blueberry, strawberry, dan raspberry, dianggap dapat membantu menurunkan kadar gula darah karena mengandung sejumlah sifat yang bermanfaat bagi kesehatan gula darah.
Buah beri kaya akan serat, terutama serat larut dalam air seperti pektin.
Serat membantu mengurangi laju penyerapan gula dari makanan, sehingga mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
Selain itu, serat juga membantu menjaga perasaan kenyang, mengontrol nafsu makan, dan mendukung manajemen berat badan.
Buah beri cenderung memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti mereka tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam setelah dikonsumsi.
Ini membuatnya menjadi pilihan baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Buah beri mengandung antioksidan, seperti flavonoid, antosianin, dan vitamin C.
Baca juga: Kunjungan Ibu Hamil adalah Bagian Penting untuk Dukung Kesehatan Ibu dan Perkembangan Bayi
Antioksidan ini dapat membantu melawan stres oksidatif dan peradangan, yang dapat berperan dalam resistensi insulin dan masalah gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah beri dapat meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh menggunakan gula dengan lebih efisien.
Buah beri mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti quercetin, resveratrol, dan ellagic acid, yang dapat memberikan manfaat kesehatan termasuk dukungan pada pengelolaan gula darah.
5. Buah apel
Buah apel memiliki beberapa sifat yang dapat membantu menurunkan atau menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Apel mengandung serat, terutama serat larut dalam air seperti pektin.
Serat membantu mengurangi penyerapan glukosa dari makanan, sehingga mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan.
Pektin juga dapat membantu menjaga rasa kenyang, memperlambat pencernaan, dan mengatur pelepasan glukosa ke dalam darah.
Apel memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, yang berarti mereka tidak menyebabkan kenaikan gula darah yang tajam setelah dikonsumsi.
Ini membuat apel menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Apel mengandung antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol, yang dapat membantu melawan stres oksidatif dan peradangan.
Peradangan dapat berkontribusi pada resistensi insulin, dan mengurangi peradangan dapat memiliki dampak positif pada pengelolaan gula darah.
Baca juga: Cara Efektif Menurunkan Kolesterol Tanpa Obat dengan Rutin Minum Jus Ini
Beberapa penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan, termasuk apel, dapat dikaitkan dengan pengurangan risiko diabetes tipe 2.
Ini mungkin karena manfaat serat, antioksidan, dan komponen lain dalam apel.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.