Kisah Pilu Katno,Penjual Bakso Langganan Jokowi Kecewa Pesanan 2500 Porsi di IKN Dibatalkan
TRIBUNCIREBON.COM – Kisah viral datang dari seorang pemilik warung Bakso Gendon, Katno.
Diketahui, Katno yang merupakan pemilik warung bakso itu berdagang di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baru-baru ini, ia menceritakan pengalaman pahitnya jelang upacara HUT ke-79 RI.
Katno mengaku menerima pesanan sebanyak 2500 posri bakso untuk disajikan di HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantra (IKN) pada Sabtu (17/8/2024).
Mengetahui hal tersebut, Katno pun menyanggupinya.
Sayangnya, pesanan tersebut berujung maut tiba-tiba dibatalkan oleh pihak penyelengara.
Padahal, Katno sudah mempersiapkan tenaga kerja dan peralatan yang akan digunakan.
“Sudah siap semuanya, tinggal bahannya saja, tapi acaranya dibatalkan. Ya kecewa, tapi mau gimana lagi,” kata Katno, Sabtu (17/8/2024), dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, Katno sudah tiga kali melayani pemesanan bakso untuk acara besar di IKN.
Acara besar di IKN tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi serta pejabat penting, seperti Menteri Basuki dan Ridwan Kamil.
Bagi Katno, terlibat acara pemerintahan menjadi pengalaman baru baginya dan sang istri karena biasanya ia hanya melayani pesanan masyarakat umum.
“Ini pengalaman baru bagi saya, melayani acara pemerintah. Biasanya saya hanya melayani masyarakat umum,” ujar Katno.
Salah satu acara yang memesan Bakso Gendon adalah saat Jokowi bersama influencer datang ke IKN beberapa waktu terakhir ini. Saat itu Katno menyediakan 170 porsi bakso.
Dari beberapa kali melayani beberapa acara di IKN tersebut, Katno sempat berbincang beberapa kata patah kata dengan Jokowi.
Kala itu, Jokowi memesan langsung seporsi bakso untuk Iriana. Katno yang juga berasal dari Solo, Jawa Tengah, tak kesulitan untuk berbincang dengan Jokowi.
Baca juga: Bahagia Langsung Bebas Seusai Dapat Remisi Hari Kemerdekaan RI, Armed Ingin Jualan Bakso Lagi
“Pak Jokowi memesan bakso dengan mie putih dan dua pentol untuk Ibu Iriana. Kami menyiapkannya, tapi tidak bisa mengantar langsung karena ada tim khusus,” ungkap Katno.
Ia melanjutkan bahwa layanan katering yang mereka tawarkan pada Setpres tidak diatur lewat kontrak jangka panjang.
Mereka lebih sering dipanggil per acara, seperti saat acara bersama influencer atau kunjungan Jokowi pada 11 Agustus 2024.
Pola pemesanannya sama, yakni Katno dan tim memiliki persiapan yang dilakukan dalam waktu singkat, maksimal dua hari sebelum acara berlangsung.
“Kita harus siap dengan waktu yang sangat singkat. Semua tenaga kerja dan bahan-bahan harus siap dalam dua hari sebelum acara,” imbuh Katno.
Selama di lokasi, tim Katno diminta menjaga etika ketat, termasuk larangan terlalu sering bermain ponsel atau tidak boleh merekam dan mengambil foto sembarangan.
Ditanya soal pembayaran, Katno meyakini tidak ada masalah berarti.
Hanya saja dia mengaku, penetapan harga per porsi sedikit lebih tinggi dibandingkan harga warung karena menyesuaikan permintaan.
Terlebih ia juga harus menyewa beberapa peralatan tambahan.
“Harga kita memang lebih tinggi karena diminta perabotan standar hotel, seperti sendok atau mangkuk kan tidak pakai yang biasa di warung,” ucapnya.
Menurut Katno, itu bukanlah masalah. Justru yang menjadi kendala keterbatasan fasilitas penyimpanan bahan makanan.
Di lokasi acara, tidak disediakan lemari pendingin. Sehingga ia harus membawa box es sendiri untuk menyimpan bahan baku.
“Freezer enggak disediakan, jadi kita bawa boks es sendiri, boks besar dari styrofoam buat nyimpan pentol,” imbuhnya.
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews