Informasi Terpercaya Masa Kini

Pesona TKW Indonesia Taklukkan Jenderal Militer Arab,Rela Ceraikan Istri Pertama dan Pensiun Dini

0 12

SURYAMALANG.COM – Beginilah pesona TKW Indonesia taklukkan jenderal militer Arab Saudi yang akhirnya dinikahi.

Pernikahan tersebut ternyata berhasil bertahan belasan tahun hingga punya banyak anak.

Di balik pernikahan antara si jenderal dan wanita berdarah Indonesia itu, terungkap ada cerita lain yang terjadi.

Di antaranya adalah perceraian si jenderal dengan istri pertamanya asal Arab Saudi hingga keputusannya untuk pensiun dini.

Apa yang membuat sang jenderal nekat melakukan semua itu demi menikahi TKW asal Indonesia?

Umi Hanan menikah dengan jenderal di Arab Saudi.

Diketahui saat ini Umi Hanan dan sang mantan Jenderal Arab Saudi tersebut telah dikaruniai empat orang anak.

Namun apa yang menjadi alasan mantan jenderal Arab Saudi tersebut ingin menikahi Umi Hanan dan rela pensiun dari militer.

Melalui kanal YouTube Alman Mulyana, mereka pun blak-blakan membeberkan hubungan pernikahannya.

“Kenapa Anda mau menikah dengan orang Indonesia?,” tanya Alman Mulyana.

Sang mantan Jenderal Arab Saudi itu mengaku mencintai Umi Hanan yag merupakan mantan TKW Indonesia yang sempat bekerja pada adik perempuannya.

Sebelumnya, Muhammad Khoirulloh Asiri mengaku sempat menikah dan ia sudah bercerai hingga akhirnya menikah dengan Umi Hanan.

“Saya nikah dengan perempuan Indonesia karena saya mencintainya, saya sudah punya istri dan sudah bercerai, kemudian menikahi perempuan ini (mantan TKW Indonesia),” katanya.

Menurutnya secara umum tidak ada perbedaan antara perempuan Arab Saudi dan perempuan Indonesia.

Baca juga: FAKTA-FAKTA Dokter Anestesi Undip Akhiri Hidup: Diduga Dibully, Kerja Rodi 18 Jam, Curhat Mau Resign

Baca juga: Kok Bisa Ibu Armor Toreador Minta Cut Intan Nabila Cabut Laporan KDRT? Singgung Soal Mental Cucunya

Baik Umi Hanan dan mantan istrinya sama-sama beragama Islam.

“Tidak ada perbedaan antara perempuan Indonesia dan saudi, semuanya muslimah dan 1 akidah,” kata Muhammad Khoirulloh Asiri.

Kemudian Alman Mulyana pun kembali bertanya soal perbedaan antaran perempuan Arab Saudi dan perempuan Indonesia pada sang mantan Jenderal tersebut.

“Pasti ada bedanya, mungkin dari sisi akhlaknya?” tanya Alman Mulyana.

 Muhammad Khoirulloh Asiri memuji akhlak perempuan Indonesia yakni istrinya sendiri, Umi Hanan.

Berdasarkan pengakuannya, sikap atau akhlak Umi Hanan sangat baik kepada ia dan anak-anaknya.

“Akhlaknya bagus, baik dengan saya dan anak-anak, kalau dia gak cinta mungkin dia gak bakal sabar,” kata sang mantan Jenderal Arab Saudi itu.

“Dulunya anda punya istri, saya mau nanya ini sekali lagi, sama istri pertama ada berapa anak?,” tanya Alman Mulyana.

Lalu Muhammad Khoirulloh Asiri pun menjawab bahwa dari pernikahan sebelumnya ia dikaruniai enam anak laki-laki dan dua anak perempuan.

Semua anak dari pernikahan sebelumnya, lanjutnya, kini sudah dewasa dan tinggal terpisah dengannya.

Sementara itu, kehidupan Umi Hanan pun digadang-gadang menjadi jutawan lantaran ia difasilitasi rumah dan kendaraan mewah hingga kehidupan ia dan anak-anaknya pun terjamin.

Khoirullah rela meninggalkan jabatannya dan pensiun dini sebagai jenderal untuk menikahi Umi Hanan.

Ia mengaku kagum pada Umi Hanan karena baik dengannya dan anak-anaknya.

Dari pernikahan sebelumnya Khoirullah memiliki enam anak laki-laki dan dua anak perempuan.

“Saya menikah dengan perempuan Indonesia karena saya mencintainya.

Saya sudah punya istri dan sudah bercerai, kemudian menikahi dia.

Tidak ada perbedaan antara perempuan Indonesia dan Saudi, semuanya muslimah dan satu akidah,” terangnya.

“Dan berulang kali sudah kami urus tetapi mereka tetap mengatakan belum bisa.

Kami sudah ikuti aturannya dan anak-anak kami sudah memiliki kewarganegaraan Saudi agar ibunya dan mereka dilindungi dan dianggap oleh negara,” jelasnya.

Sudah 16 Tahun menikah dengan Umi Hanan, suaminya itu belum pernah ke Indonesia.

“Walau sudah menikah dengan Umi Hanan selama 16 tahun Khoirullah belum sekali pun ke Indonesia,” kata Alman Mulyana.

(TribunJatim)

Leave a comment