Informasi Terpercaya Masa Kini

Pemimpin Chechnya akan Tembak Orang yang Menyuruh Putrinya Lepas Jilbab

0 11

REPUBLIKA.CO.ID, GROZNY — Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Akhmatovich Kadyrov menyebut, orang-orang yang menuntut larangan mengenakan jilbab atau hijab di Rusia sebagai “musuh Islam”. Dia pun berjanji, akan menghabisi siapa saja yang menyuruh putrinya melepas jilbab.

Kadyrov menyampaikan hal itu dalam rapat Kabinet Pemerintah Chechnya, yang videonya diunggah di saluran Telegram miliknya. Adapun Chechnya merupakan bagian dari negara Rusia.

“Saya akan membunuh di tempat, saya akan menembak di tempat siapa pun yang menyuruh putri saya melepas jilbabnya, siapa pun itu. Dia adalah musuh, musuh pribadi saya, musuh Islam,” kata Kadyrov dikutip dari NEWS.am di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Ketika Kadyrov mengeluarkan ultimatum itu, video menyoroti putri kandungnya, Aishat Kadyrova (25 tahun) yang mengenakan jilbab. Kadyrova merupakan wakil perdana menteri Chechnya di bawah pemerintahan ayahnya.

Kadyrov menyebut, banyak tamu dari berbagai agama datang ke Chechnya. “Kami tidak peduli dengan aturan berpakaian mereka, kami peduli dengan pakaian (penduduk) kami. Kami menyerukan, kami tidak menghukum, tapi kami mendorong masyarakat untuk mengikat (mengenakan) jilbab,” ucap Kadyrov.

Tidak hanya itu, Kadyrov juga mengingatkan mereka yang mempermasalahkan jilbab di wilayahnya. Menurut dia, Chechnya berdiri melawan “para pemalas yang mengejar jilbab.”

Dia pun menambahkan, “kami akan melawan setan-setan ini”. Hanya saja, pada saat yang sama, Kadyrov menyatakan penolakannya terhadap penggunaan burqa, yang menutupi wajah di Chechnya.

Selama ini, Kadyrov dikenal sebagai pendukung Presiden Rusia Vladimir Putin. Adapun Chechnya merupakan wilayah otonom di kawasan Kaukasus di Rusia, yang penduduknya mayoritas beragama Islam. 

Leave a comment