Kini Jadi Polemik,Ini Sederet Paskibraka Pembawa Baki Bendera yang Berjilbab dari Tahun ke Tahun
WARTAKOTALIVE.COM – Peraturan melepas jilbab pada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri nasional 2024 yang baru diterbitkan tahun 2024 menuai polemik.
Polemik ini bermula dari Surat Edaran Deputi Diklat Nomor 1 tahun 2024.
Dalam surat edaran tersebut, pada saat pendaftaran, setiap calon Paskibraka tahun 2024 mendaftar secara sukarela untuk mengikuti seleksi administrasi dengan menyampaikan surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai Rp 10.000.
Salah satunya pernyataan menyanggupi persyaratan calon Paskibraka yang mencantumkan tata pakaian dan sikap tampang Paskibraka.
Pasalnya, dari tahun ke tahun Paskibraka putri diizinkan mengenakan jilbab dalam pengibaran bendera.
Beberapa Paskibraka putri berjilbab pun tercatat sukses dalam prosesi mengibarkan sang saka merah putih.
Bahkan sejak tahun 2019, dari tahun ke tahun pembawa baki Bendera Merah Putih tercatat memakai jilbab hingga tahun 2022.
Berikut Wartakotalive.com rangkum 4 Paskibraka putri berjilbab dari tahun ke tahun.
Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi
Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi merupakan paskibraka perwakilan Provinsi Jawa Tengah.
Gadis ini juga dikenal dengan sifatnya yang disiplin.
Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi yang bergabung dalam Tim Merah terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih.
Gadis kelahiran Malang ini merupakan anak dari pasangan Achmad Aswin Achzab dan Nursiah.
Salma juga terlihat mengenakan jilbab saat pengibaran bendera tahun 2019 lalu.
Indrian Puspita Rahmadhani
Indrian Puspita Rahmadhani menjadi pembawa baki bendera merah putih dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2020).
Putri asal Provinsi Aceh tersebut merupakan siswi SMAN 1 Bireuen, Aceh
Indrian lahir di Bireuen pada 10 November 2003.
Baca juga: BPIP Minta Maaf Usai Polemik Jilbab Paskibraka Putri, Pastikan Peraturan Dibatalkan
Saat membawa baki Indrian Puspita juga memakai jilbab plus masker berwarna putih karena dalam suasana pandemi Covid-19.
Indrian merupakan anak pertama dari pasangan M Faris A Roni Nurjaman dan Elly Hafni.
Ardelia Muthia Zahwa
Posisi Ardelia Muthia Zahwa ini sangat spesial. Tidak semua anggota bisa mendapatkan kesempatan menjadi pembawa bendera merah putih.
Berdasarkan profil dan biodatanya, Ardelia adalah anggota Paskibraka 2021 yang menjadi perwakilan Sumatera Utara.
Seperti yang banyak diberitakan media nasional, ia merupakan gadis kelahiran Tebing Tinggi, 6 Desember 2004.
Ia merupakan siswi SMA Harapan 1 Medan.
Ayumi Putri Sasaki
Ayumi Putri Sasaki merupakan pembawa baki Paskibraka Nasional 2022 di Istana Negara yang berasal dari Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Ayumi adalah siswi dengan asal sekolah SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jatim.
Pada upacara penurunan bendera Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022, Ayumi Putri Sasaki didapuk menjadi pembawa baki bendera Merah Putih.
Dia tergabung dalam pasukan penurunan sang Merah Putih yakni tim Pancasila Sakti.
BPIP Meminta Maaf
Sementara itu usai perkara jilbab menjadi polemik, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meminta maaf.
“BPIP menyampaikan terima kasih atas peran media memberitakan Paskibraka selama ini. BPIP juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang.
“BPIP mengapresiasi seluruh aspirasi masyarakat yang berkembang tersebut,” ujar Kepala BPIP Yudian Wahyudi seperti dimuat Kompas.com pada Rabu (14/8/2024).
Namun demikian BPIB memastikan tidak ada paksaan untuk melepas jilbab para Paskibraka.
Pihak BPIP memastikan para Paskibraka putri itu secara sukarela melepas jilbab mereka karena mengikuti peraturan yang ada.
“Penampilan Paskibraka putri dengan mengenakan pakaian, atribut dan sikap tampang sebagaimana terlihat pada saat pelaksanaan tugas kenegaraan yaitu Pengukuhan Paskibraka adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada,” kata Yudian.