Informasi Terpercaya Masa Kini

Profil Colin Huang, Orang Terkaya di China dengan Rp776 Triliun

0 25

Bisnis.com, JAKARTA — Colin Huang, pendiri perusahaan e-commerce raksasa PDD Holdings, telah menggeser pendiri perusahaan minuman raksasa Nongfu Spring, Zhong Shanshan sebagai taipan terkaya di China.

Perkembangan pesat aplikasi jual beli tersebut tak diragukan lagi, lantaran kini berhasil membawa pendirinya, Colin Huang, menjadi miliarder bahkan menjadi yang terkaya di China, negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia.

Menurut Forbes, Huang yang berusia 44 tahun, meraih posisi teratas pada Kamis dengan kekayaan sebesar US$48,7 miliar atau setara dengan Rp776,76 triliun. 

Meski dia sudah mengundurkan diri sebagai ketua PDD Holdings pada 2021 tetapi dia masih terus memperoleh kekayaan bersihnya dari saham perusahaan besar tersebut.

Profil Colin Huang 

Mantan insinyur Google, Colin Huang adalah pendiri Temu. Mengutip Forbes pada Sabtu (10/8/2024), dia sudah menjadi miliarder dengan kekayaan mencapai US$48,7 miliar atau setara dengan Rp776,76 triliun. 

Meski namanya belum begitu dikenal secara global, Huang merupakan tokoh terkemuka di China, sebagian besar berkat keberhasilan platform e-commerce Pinduoduo, yang didirikan pada 2015. Mengutip Business Insider, perusahaannya itu bahkan sudah terdaftar di bursa New York pada Juli 2018. 

Lahir dari keluarga pekerja pabrik, pria 44 tahun itu sempat menempuh pendidikan tinggi di Universitas Zhejiang. Dia kemudian melanjutkan studinya di AS, melakukan studi di ilmu komputer di University of Wisconsin pada 2004. 

Di tahun yang sama, dia juga diterima bekerja sebagai insinyur di Google pada tahun 2004 sebelum memulai perjalanan kewirausahaannya pada 2007.

Baca Juga : Founder Temu, Colin Huang, Resmi jadi Orang Terkaya di China

Pada 2006, Huang kembali ke China untuk bergabung dengan unit Google di China. Namun, tak lama kemudian Huang mengundurkan dan mulai membangun bisnis sendiri.

Dia memulai kiprahnya di dunia usaha dengan mendirikan situs e-commerce bernama Oku, yang kemudian dia jual seharga US$2,2 juta pada 2010. 

Setelah jatuh bangun berbisnis, dia membangun startup keempatnya, Pinduoduo, dan berhasil menjadi yang paling sukses hingga saat ini. 

Di China, platform e-commerce Pinduoduo telah melampaui para pesaingnya yang dioperasikan oleh Alibaba Group Holding dan JD.com. Senada, platform luar negerinya, Temu dan Kuaituantuan, juga telah menunjukkan pertumbuhan yang kuat.

Kekayaan Huang yang terus melesat telah menempatkannya di pucuk pimpinan para taipan teknologi China, mengamankan posisi orang terkaya kedua di Negeri Panda, tepat di belakang Zhong Shansan, pendiri produsen air minum dalam kemasan Nongfu Spring.

Leave a comment