Informasi Terpercaya Masa Kini

3 Tanda Penurunan Berat Badan yang Terlalu Cepat, Bisa Jadi Masalah Kesehatan

0 22

KOMPAS.com – Saat mencoba menurunkan berat badan, wajar saja jika kita ingin melihat hasil yang cepat.

Namun, penurunan berat badan yang terlalu cepat juga ada sisi buruknya. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya massa otot dan lemak secara signifikan.

Mengapa massa otot penting?

Otot merupakan faktor penting dalam menentukan laju metabolisme kita karena memengaruhi seberapa banyak energi yang kita bakar saat beristirahat.

Hal ini ditentukan oleh seberapa banyak otot dan lemak yang kita miliki. Otot lebih aktif secara metabolisme daripada lemak, yang berarti otot membakar lebih banyak kalori.

Saat diet untuk menurunkan berat badan, kita menciptakan defisit kalori, yaitu kondisi ketika tubuh kita tidak memperoleh cukup energi dari makanan yang kita makan untuk memenuhi kebutuhan energi. Tubuh kita mulai memecah lemak dan jaringan otot sebagai bahan bakar.

Penurunan massa otot yang membakar kalori memperlambat metabolisme. Hal ini dengan cepat memperlambat laju penurunan berat badan dan memengaruhi kemampuan tubuh untuk mempertahankan berat badan dalam jangka panjang.

Baca juga: Diet Mediterania Sudah Ada sejak Ribuan Tahun Lalu, Ini Buktinya

Cara mengetahui bahwa tubuh kehilangan terlalu banyak otot

Sayangnya, mengukur perubahan massa otot tidaklah mudah. Alat yang paling akurat adalah bentuk sinar-X yang disempurnakan, yang disebut pemindaian dual-energy X-ray absorptiometry (DXA).

Pemindaian ini terutama digunakan dalam bidang kedokteran dan penelitian untuk memperoleh data tentang berat badan, lemak tubuh, massa otot, dan kepadatan tulang.

Ada juga timbangan “pintar” untuk penggunaan di rumah yang diklaim dapat memberikan pembacaan akurat mengenai persentase massa otot.

Namun, keakuratan timbangan ini masih dipertanyakan. Para peneliti menemukan bahwa timbangan yang diuji terlalu melebih-lebihkan atau meremehkan massa lemak dan otot.

Untungnya, ada tiga tanda didukung secara ilmiah yang menunjukkan bahwa kita mungkin kehilangan terlalu banyak massa otot saat sedang berdiet.

1. Berat badan turun lebih banyak dari yang diharapkan setiap minggunya

Kehilangan banyak berat badan dengan cepat adalah salah satu tanda awal bahwa diet kita terlalu ekstrem dan kita kehilangan terlalu banyak otot.

Penurunan berat badan yang cepat (lebih dari 1 kg per minggu) menyebabkan hilangnya massa otot lebih besar daripada penurunan berat badan yang lambat.

Penurunan berat badan yang lambat lebih menjaga massa otot dan seringkali memiliki manfaat tambahan berupa hilangnya massa lemak yang lebih besar.

Baca juga: Ahli Tak Sarankan Hitung Kalori untuk Diet, Apa Maksudnya?

2. Merasa lelah

Merasa lelah, lamban, dan kesulitan menyelesaikan aktivitas fisik, seperti berolahraga atau melakukan pekerjaan di sekitar rumah, merupakan sinyal kuat lainnya bahwa kita kehilangan otot.

Penelitian menunjukkan penurunan massa otot dapat berdampak negatif pada kinerja fisik tubuh.

3. Merasa murung

Perubahan suasana hati dan munculnya perasaan cemas, stres, atau depresi bisa menjadi tanda kita kehilangan massa otot.

Penelitian tentang hilangnya otot akibat penuaan menunjukkan bahwa rendahnya massa otot dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan suasana hati.

Hal ini tampaknya berasal dari hubungan antara massa otot yang rendah dan protein yang disebut neurotrofin, yang membantu mengatur suasana hati dan perasaan sejahtera.

Leave a comment