Tidur dengan Lampu Menyala atau Mati, Mana yang Lebih Baik untuk Bayi?
Tidur adalah waktu yang diperlukan bagi tubuh. Semua orang memerlukan tidur yang nyaman dan berkualitas, untuk membuat tubuh menjadi lebih segar saat terbangun di pagi hari. Begitu pun dengan bayi.
Justru, bayi membutuhkan durasi tidur yang lebih lama jika dibandingkan dengan orang dewasa. Saat tidur, beberapa orangtua berpendapat bahwa bayi harus tidur dengan penerangan yang cukup agar ia dapat membedakan antara siang dan malam.
Tapi, beberapa orangtua juga beranggapan bahwa bayi harus tidur dalam keadaan gelap. Jadi, mana yang lebih baik untuk bayi, tidur di kamar yang lampunya menyala atau mati?
Di bawah ini Popmama.com telah merangkum jawabannya. Yuk, cari tahu mana yang lebih baik untuk si Kecil.
Keadaan Kamar saat Bayi Tidur
Seperti halnya orang dewasa, bayi juga memiliki proses biologis yang juga berlangsung selama 24 jam. Melansir Baby Sleep Dr, saat baru dilahirkan, ritme sirkandiannya masih belum berkembang. Artinya, si Kecil belum memiliki siklus tidur dan bangun yang konsisten.
Hal ini lah yang membuat si Kecil memerlukan sedikit bantuan untuk menentukan apakah sudah waktunya tidur atau bagun baginya. Bayi yang baru lahir akan tidur dengan kisaran waktu sekitar 30 menit hingga 4 jam.
Bayi biasanya akan tidur dengan waktu yang singkat sepanjang siang dan malam. Hal ini terjadi karena dirinya masih bingung membedakan antara siang dan malam. Untuk itu, akan lebih baik jika Mama memastikan kamarnya tidak terlalu gelap ataupun terang.
Pasalnya, jika bayi berada di tempat yang gelap atau terang terlalu lama, hal ini dapat membuatnya bingung membedakan antara siang dan malam. Terlebih jika bayi berada di kamar yang gelap atau terang terlalu lama.
Berikut ini beberapa hal yang disarankan saat bayi tidur yang dilansir Baby Sleep Dr:
1. Keadaan kamar saat siang hari
Pada siang hari, akan lebih baik jika Mama membiarkan si Kecil tidur siang di kamar yang terang dengan keadaan yang tenang. Hal ini berguna untuk membentuk ritme sirkandiannya.
Sebab, jika Mama membiarkan ia tidur sepanjang hari dalam gelap, ia akan sering terbangun saat malam hari. Pasalnya, bayi akan mengira tidak ada perbedaan waktu untuk tidur dan bermain.
Untuk itu cobalah membiarkan bayi tidur siang dengan ruangan yang terang atau jika keadaan sekitar gelap, maka Mama dapat menyalakan lampu sehingga dapat memberikan cahaya yang terang pada ruangan selama siang hari.
2. Keadaan kamar saat malam hari
Saat bayi baru lahir, ia akan membutuhkan waktu tidur sekitar 14 – 17 jam sehari. Pada malam hari, akan lebih baik jika Mama menjaga ruangkan segelap mungkin untuk memberikan sinyal pada tubuh bayi bahwa saat itu sudah waktunya untuk tidur.
Ruangan yang gelap juga membantu mencegah rangsangan yang dapat mengganggu tidur. Ruangan yang gelap juga dapat mendorong tubuhnya memproduksi melatonin, yakni hormon yang membantu mengatur waktu tidur pada bayi.
Oleh karenanya, akan lebih baik jika Mama mematikan lampu saat malam hari untuk membantu ritme sirkandiannya berkembang dan membantu bayi untuk dapat tidur dengan lebih nyaman.
Cahaya dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Tidur Bayi
Cahaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tidur bayi. Paparan cahaya dapat merangsang si Kecil sehingga membuatnya lebih sulit tertidur atau bahkan dapat mengganggunya saat tidur. Hal ini karena cahaya menekan produksi melatonin.
Melatonin sendiri seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, adalah hormon yang mengatur waktu tidur pada bayi. Ketika melatonin rendah, maka bayi akan lebih sulit tertidur atau bahkan kesulitan untuk tetap tertidur.
Cahaya juga dapat sebabkan durasi tidur menjadi lebih singkat. Akibatnya, bayi dapat bangun lebih awal dan sebabkan badannya terasa lelah dan menjadi lebih rewel.
Saat bayi tumbuh dan ritme sirkadiannya berkembang, mereka akan mulai memiliki waktu tidur yang lebih lama saat malam hari, serta waktu tidur yang lebih teratur di siang hari.
Untuk itu, amat penting bagi Mama untuk menjaga ruangan agar tetap gelap saat malam hari. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan waktu dan kualitas tidur si Kecil, agar ia terbangun dengan keadaan tubuh yang bugar.
Mana yang Lebih Baik untuk Bayi, Lampu Menyala atau Mati?
Untuk menjaga dan menunjang perkembangan ritme sikardiannya secara optimal, akan lebih baik jika Mama dan Papa menyesuaikan keadaan lampu dengan waktu tidur si Kecil dan kondisi pencahayaan sekitar.
Jika si Kecil tertidur saat siang atau sore hari, maka usahakan menjaga keadaan ruangan tetap terang baik dengan menggunakan pencahayaan sinar matahari atau bahkan dengan menyalakan lampu.
Hal tersebut dimaksudkan agar si Kecil mengetahui, bahwa ia sedang tertidur di siang hari yang mana durasi tidurnya tentu berbeda dengan malam hari. Kondisi ruangan yang terang juga dapat membantunya memahami bahwa siang atau sore hari diperuntukan untuk beraktivitas.
Sedangkan, pada malam hari, akan lebih baik jika Mama dan Papa membiarkan ruangan dalam keadaan redup bahkan cenderung gelap dengan mematikan lampu dan menggunakan lampu tidur. Tujuannya agar si Kecil mengetahui bahwa saat itu telah memasuki waktu baginya untuk tidur di malam hari.
Penerapan hal ini bukan hanya dapat mendorong perkembangan ritme sirkandiannya, tetapi juga membantu bayi memahami perbedaan waktu siang dan malam. Dim ana siang hari waktunya untuk beraktivitas dan malam waktunya untuk istirahat.
Jadi, keadaan nyala atau matinya lampu sebenarnya harus Mama sesuaikan dengan waktu saat si Kecil mulai tertidur.
Nah, itu tadi ulasan terkait tidur dengan lampu menyala atau mati saat tidur dan mana yang lebih baik untuk si Kecil. Jadi, sekarang sudah paham kan, Ma?
Baca juga:
- 7 Manfaat Menggunakan Lampu Tidur Saat Beristirahat
- 11 Cara Ini Ampuh untuk Membuat Bayi Cepat Tidur di Malam Hari
- 7 Cara Ampuh dari Ahli yang Bikin Bayi Baru Lahir Tidur Nyenyak