Bareng Dedi Mulyadi,Dede Tanggapi Somasi Iptu Rudiana di Kasus Vina,Minta Maaf ke 7 Terpidana
TRIBUNSUMSEL.COM — Dede Riswanto saksi kasus Vina dan politisi Dedi Mulyadi disomasi Iptu Rudiana lewat kuasa hukumnya.
Somasi tersebut ditujukan terkait pernyataan Dede dan Dedi Mulyadi terkait kasus VIna Cirebon.
Menanggapi itu, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dirinya tak ada niat untuk investigasi, ia hanya ingin mengetahui sebenarnya apa yang terjadi dibalik kasus Vina Cirebon.
Menurutnya, yang seharusnya disomasi oknum yang kesuruan.
Pasalnya, pertiwa ini terbongkar setelah adanya kesurupan.
“Saya jujur tidak ada niat untuk investigasi saya hanya ingin mengetahui apa yang terjadi, sebenarnya yang harus disomasi itu yang kesurupan,” kata Dedi Mulyadi lewat Youtube Kompas TV, Senin (22/7/2024).
“Karena peristiwa ini dianggap pembunuhan berawal dari kesurupan, kenapa yang kesurupan gak di BAP,” jelasnya.
Dedi Mulyadi menegaskan jika meminta maaf soal menanyakan video pengakuan Dede, ia hanya merekam sesuai fakta yang ada.
“Kalau saya emang tukang minta maaf, maafin aku kalau ada ucapan yang kurang berkenan, tapi kalau minta maaf karena menayangkan ini saya kan hanya merekam, tanya ke Dede,” ujarnya.
Dedi pun lantas menanyakan ke Dede soal somasi yang dilayangkan Iptu Rudiana.
Dede lantas menegaskan ia lebih baik meminta maaf kepada narapidana.
“Lebih baik saya meminta maaf kepada narapidana dan keluarganya,” tegas Dede.
Baca juga: Merasa Difitnah, Iptu Rudiana Somasi Dedi Mulyadi, Liga Akbar Hingga Dede Soal Pencemaran Nama Baik
Lebih lanjut, kang Dedi pun lantas menjelaskan awal mula Dede dan keluarga datang menemuinya.
“Dede datang menghubungi kang Dedei minta tolong memberikan keterangan,” kata Kang Dedi.
“Yang pertama saya cerita kronologisnya, kakaknya Dede datang ke rumah saya minta bertemu tetapi tidak boleh ada rekaman apa pun dan saya bersedia mendengarkan apa yang terjadi,” bebernya.
“Setelah kakaknya menyampaikan, saya menanyakan Dedenya kemana akhirnya video call sehingga pada waktu itu juga Dede saya jemput. Setelah ketemu saya itu langsung saya rekam, jadi apa yang ditayangkan di Youtube saya semuanya itu tidak direkayasa,” tandasnya.
Baca juga: Iptu Rudiana Bantah Menghilang dari Kasus Vina, Kuasa Hukum Sebut Masih Dinas, Tak Muncul Karena Ini
Otto Hasibuan Bela Dedi Mulyadi
Sementara, Otto Hasibuan juga membela Dedi Mulyadi yang mengungkapkan kebenaran di kasus Vina.
“Dia (Dede) menceritakan tentang apa yang dialaminya, diketahuinya sendiri bagaimana bisa dikatakan hoax, dia mengatakan atas arahan [ak Rudiana dan Aep,” kata Otto Hasibuan.
Menurutnya, Dedi Mulyadi mempunyai hak untuk mempublikasikan.
“Dedi Mulyadi ini justru jadi pahlawan mau mengungkapkan kebenaran kok jadi disomasi, salah kang Dedi apa?,” tanya Otto.
“Merekam, mempublikasikan keterangan Dede,” sahut Dedi.
“Itukan hak warga negara, kecuali investigasinya melanggar hukum,” jelas Otto.
Disomasi Iptu Rudiana
Sebelumnya, Iptu Rudiana melayangkan somasi terhadap Dedi Mulyadi, Liga Akbar hinga Dede Riswanto.
Lewat kuasa hukumnya, Pitra Romadoni meminta ketiga orang tersebut meminta maaf kepada Iptu Rudiana dalam batas waktu 3×24 jam.
Jika permintaan maaf tak dilakukan, pihak Iptu Rudiana bakal melaporkan ketiganya.
“Kami peringatkan kepada saudara Dede, Dedi Mulyadi, dan Liga Akbar segera meminta maaf kepada Iptu Rudiana,” kata Pitra Ramadoni lewat YouTube Diskurs Net, Senin (22/7/2024). Dikutip dari TribunJakarta.com
“Karena saudara diduga telah menebarkan fitnah, mencemarkan nama baik, serta melakukan penyebaran berita bohong,” tambahnya.
Adapun somasi ini dilayangkan pihak Iptu Rudiana buntut dari munculnya kesaksian Dede di YouTube Dedi Mulyadi.
Kepada Dedi Mulyadi Dede menyebut kesaksiannya 8 tahun lalu soal kematian Vina dan Eky adalah karangan Iptu Rudiana.
Dede mengaku diminta bersaksi melihat Eky dan Vina dilempari batu dan dikejar sekelompok pemuda di dekat SMPN 11 Kota Cirebon, 27 Agustus 2016 silam.
Menanggapi hal ini, Pitra mengatakan perkataan Dede adalah fitnah.
“Iptu Rudiana menyuruh dia merekayasa keterangan agar seolah-olah seperti ini, itu adalah fitnah dan pencemaraan nama baik untuk Iptu Rudiana,” ucapnya.
Dedi Mulyadi juga ikut disomasi lantaran dianggap bertanggungjawab atas penyebaran berita bohong.
Pasalnya cerita Dede tersebut tayang di YouTube Dedi Mulyadi.
“Membuat video dan menyebarkan berita bohong ataupun fitnah, dan mendistribusikan terkait dengan muatan yang mencemarkan nama baik,” kata Pitra.
“Apabila dalam 3×24 jam yang bersangkutan yang telah kita lakukan somasi terbuka tidak meminta maaf kepada Iptu Rudiana beserta keluarganya, maka dengan tegas kami akan lakukan tindakan hukum dengan membuat laporan polisi terhadap mereka bertiga,” sambungnya.
Dikatakan Pitra, selama ini Iptu Rudiana sudah sabar dengan apa yang telah dilakukan ketiganya.
Kali ini pihaknya meminta ketiga orang yang disomasi tersebut meminta maaf.
“Kita sudah cukup sabar menghadapi perbuatan mereka semua,”
“Ingat kesabaran ada batasnya, orang yang sabar pasti punya batas kesabaran!” tegasnya.
Cerita Dede di YouTube Dedi Mulyadi
Dede mengaku diarahkan Aep dan Rudiana bersaksi palsu di kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon, 2016 silam.
Awalnya, Dede diminta Aep untuk mengantarnya ke Polres Cirebon dua atau tiga hari setelah penangkapan Saka Tatal dan kawan-kawan, sekira awal September 2016.
Saat tiba di Polres, Dede tiba-tiba diminta bersaksi oleh Aep dan Rudiana atas kematian Vina dan Eky.
“Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa. Aep nelepon saya, ‘De, anterin saya ke Polres yuk’. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil.”
“Ep kan kita gak tahu apa-apa, kenapa kita jadi saksi. Udah entar ikutin aja katanya,” kata Dede menirukan percakapannya dengan Aep, di kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, tayang Sabtu (20/7/2024).
Dede menjelaskan, sosok Aep memang karib dengan beberapa anggota kepolisian.
Terlebih, staf Rudiana kenal dekat dengan Aep dan sering mencuci kendaraannya di bengkel cuci steam tempat mereka bekerja.
“Yang kenal sama pihak kepolisian kan Aep, bukan saya Pak,” kata Dede.
Dede yang tiba-tiba disuruh bersaksi oleh Aep dan juga Rudiana pun bingung.
Ia tidak mengetahui kejadian apapun soal kematian Eky, yang notabene putra Rudiana, dan kekasihnya, Vina.
“Cuma saya sudah di dalam, saya bisa apa. Cuma saya bingung, saya takut. Saya kan gak ngerti hukum Pak. Itu makanya saya ungkapin di sini, saya enggak pernah tahu peristiwa itu sama sekali,” ujar Dede.
Dede mengaku diarahkan untuk bersaksi bahwa ada pelemparan batu kepada Vina dan Eky oleh Saka Tatal cs sampai akhirnya dikejar.
Dalam kondisi bingung, Dede menurut saja. Ia pun diperiksa penyidik, dan keterangan yang sudah diarahkan Rudiana dan Aep itupun dicatat berita acara pemeriksaan (BAP) sebagai kesaksian.
“Sebelum masuk ke ruangan kan dibilangin dulu Pak (sama Rudiana dan Aep), kamu bilang aja lagi nongkrong di warung, ada orang nongkrong segerombolan anak-anak ngelempar batu, bawa bambu, sama pengejaran.”
“Itu udah diomongin dari luar dulu Pak (sebelum masuk ruangan pemeriksaan),” papar Dede.
“Aep sama Rudiana ngasih tahu (yang mengarahkan) saya Pak,” tambahya.
Dede mengaku diperiksa penyidik atau di-BAP selama satu setengah jam
Setelah hari itu dia masih bingung dan selalu merasa bersalah, terlebih beberapa bulan terakhir kala kasus Vina kembali menyeruak dan menjadi perbincangan publik.
Dedi Mulyadi Sentil Iptu Rudiana
Sementara disisi lain, Dedi Mulyadi kini memberikan sentilan keras kepada Iptu Rudiana, ayah almarhum Eki setelah Dede Riswanto teman kerja AEP buka suara soal kasus Vina Cirebon.
Dede mengungkapkan bahwa ia diminta Iptu Rudiana untuk membuat keterangan palsu di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Vina pada tahun 2016 lalu.
Bahkan secara gamblang, Dede menyebut semua merupakan arahan skenario dari Aep dan Iptu Rudiana.
“Saya minta dibilang lagi nongkrong di Warung, lalu ada anak segerombolan melempar batu dan bawa bambu, itu AEP dan Pak Rudiana yang ngasih tahu saya,” ujar Dede kepada Dedi Mulyadi.
Hal itu diungkap Dede melalui konten youtubenya, Kang Dedi Mulyadi tayang Minggu (21/7/2024).
Dedi Mulyadi mendengar pernyataan Dede kaget bukan main.
Kemudian Dedi Mulyadi menegaskan kembali soal apakah benar Dede diarahkan Iptu Rudiana dan Aep.
“Kamu Bohong ngga sama saya,” ujar Dedi Mulyadi
Dede menjawab tegas dirinya tidak berbohong.
“Saya 100 persen benar pak, saya berani saksi di bareskrim,” tuturnya.
Dedi Mulyadi mempertanyakan apa tujuan Iptu Rudiana dalam kasus ini.
Bahkan, Dedi Mulyadi menyebut bahwa Iptu Rudiana sengaja memperalat orang-orang kecil demi kepentingannya.
“Pak Rudiana tujuannya ini apa? Bapak tujuannya apa? Bapak dapat apa? Anak meninggal, Vina meninggal tapi kenapa yang ditangkap mereka yang tidak bersalah?” ujar Dedi Mulyadi.
“Kenapa mereka dituduh merudapaksa, mereka tidak merudapaksa. Kenapa memperalat orang kecil untuk membuat kesaksian palsu. Kenapa?” bebernya.
Selain itu, Dedi juga memberikan pesan terhadap AEP untuk segera muncul muncul.
“Saya minta kepada Aep, segera kamu datang kepada saya, untuk menyelesaikan masalah ini, saya minta kepada orangtua atau saudara bangun kesadaran dorong Aep,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, saksi kasus Vina 2016, Dede mengaku kesaksiannya palsu berdasarkan permintaan Iptu Rudiana dan Aep.
Akibat laporan itu, kini tujuh perdiana divonis hukuman seumur hidup.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com