Liga Voli Korea – 8 Pemain Lokal Termahal Kontribusinya di Bawah Megawati, Kapten Red Sparks Juga padahal Setter Terbaik

By Ardhianto Wahyu On Jan 23, 2025

BOLASPORT.COM – Ketimpangan gaji Megawati Hangestri Pertiwi sebagai pemain kuota khusus Asia dengan pemain asing reguler maupun pemain lokal di Liga Voli Korea menjadi sorotan.

Adalah media Korea Selatan, Segye, yang baru saja menulis artikel yang mengulas performa tinggi Megawati Hangestri Pertiwi bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Ledakan Megawati dengan poin besar dan akurasi serangan tinggi dipandang menuai pujian di tengah periode tak terkalahkan Red Sparks.

Red Sparks lupa rasanya kalah setelah selalu menang dalam 12 pertarungan beruntun, rekor tertinggi dalam sejarah tim yang dinaungi Perusahaan Ginseng Korea (KGC).

Terkini, Megawati mencetak 38 poin saat Red Sparks mempermalukan juara bertahan, Suwon Hyundai E&C Hillstate, di kandang.

Bahkan Mega memborong 10 poin pada set terakhir dalam kemenangan 3-2 (21-25, 29-27, 23-25, 25-18, 15-13) yang diraih skuad Red Force.

“Performa Mega adalah yang terbaik di antara pemain lokal, asing, dan kuota khusus Asia dalam rasio terhadap gaji dan nilai terhadap uang,” tulis Segye.

Mega saat ini terikat dengan aturan bayaran untuk pemain kuota Asia.

Baca Juga: Liga Voli Korea – Megawati Disorot Mantan Pelatih Legendaris Timnas Korsel, Sebut Kekuatan Serangan Red Sparks Sulit Dihentikan

Gaji pemain Asia diatur dengan ketentuan 120.000 dolar AS (sekitar 1,9 miliar rupiah) untuk tahun pertama dan 150.000 dolar (Rp 2,4 miliar) untuk tahun kedua serta selanjutnya.

Nominalnya sejatinya telah mengalami kenaikan. Pada musim pertama Megawati, gaji pemain Asia cuma 100.000 dolar AS (Rp 1,6 miliar rupiah).

Maklum, kebijakan kuota khusus pemain Asia sempat dipandang remeh saat diterapkan untuk pertama kalinya di Liga Voli Korea pada musim 2023-2024.

Sebagai perbandingan, pemain asing reguler mendapat gaji sebesar 250.000 dolar (Rp 4 miliar) untuk debutan dan 300.000 (Rp 4,8 miliar) mulai musim kedua.

Akan tetapi, penampilan apik Megawati dan peran pemain Thailand, Wipawee Srithong, dalam prestasi juara Hyundai Hillstate mengubah paradigma tersebut.

Ledakan terkini Megawati bahkan mengusik privilese para bintang lokal Korea dengan gaji tinggi di atas rata-rata.

Sepuluh pemain lokal dengan gaji termahal dalam daftar yang dirilis Federasi Bola Voli Korea (KOVO) pada 2 Juli 2024 mendapat gaji di atas standar pemain asing.

Kim Yeon-koung (Incheon Heungkuk Life Pink Spiders) dan Kang So-hwi (Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass) menjadi pemain termahal.

Keduanya mendapatkan gaji sebesar 500 juta won (Rp 5,6 miliar) dengan opsi bonus sebesar 300 juta won (Rp 3,4 miliar) per tahunnya.

Adapun Segye dalam ulasannya menyebut tidak semuanya membawa dampak sebesar Mega terhadap tim yang diperkuatnya.

“Dari 10 pemain teratas Korea dalam aspek gaji, selain Kim Yeon-koung dan Yang Hyo-jin, tidak ada satu pemain pun yang berkontribusi lebih besar daripada Mega.”

“Beberapa pemain tidak dapat bermain dalam waktu yang lama karena cedera, sementara yang lain tertutupi kekuatannya karena kelemahan mereka, seperti penerimaan bola.”

“Kim Yeon-koung dan Yang Hyo-jin bahkan tidak mendekati level Mega jika diukur dengan nilai terhadap uang yang dikeluarkan.”

Sebagai informasi, salah satu pemain lokal termahal Liga Voli Korea musim ini adalah Yeum Hye-seon, kapten Red Sparks sendiri.

Yeum menerima gaji sebesar 350 juta won (Rp 3,9 miliar) dengan opsi bonus mencapai 60 juta won (Rp 678 juta).

Meski begitu, menilik posisinya, Yeum menjawab statusnya sebagai setter termahal dengan performanya hingga putaran keempat ini.

Pemain yang pernah memperkuat timnas Korea di Olimpiade itu memimpin statistik toss sukses dengan rerata 11,33 per set.

Performa Yeum akan terlihat impresif jika mempertimbangkan efektivitas penerimaan bola Red Sparks yang rendah, urutan kelima dari 7 tim yang bertanding.