KOMPAS.com – Pemerintah Swiss menawarkan insentif sebesar 20.000 CHF atau sekitar Rp 360 juta untuk orang dewasa muda di bawah 45 tahun yang mau menetap di Desa Albinen, Swiss.
Pemerintah Swiss juga akan memberikan tambahan bonus sebesar 10.000 CHF atau sekitar Rp 180 juta untuk anak-anak mereka yang mau tinggal dan menetap di desa pegunungan yang indah itu, dikutip dari Mirror (5/1/2025).
Inisiatif ini merupakan bagian dari tren yang banyak dilakukan oleh negara-negara lain yang mencoba menarik warga negara baru ke daerah-daerah tertentu untuk memerangi penurunan populasi.
Lantas, apa syarat dan ketentuannya?
Baca juga: Swiss dan Italia Terpaksa Ubah Batas Wilayah di Pegunungan Alpen, Apa Sebabnya?
Syarat mendapatkan insentif dari Swiss
Bagi mereka yang ingin pindah ke Swiss dan mendapatkan insentif dari pemerintah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Dikutip dari Express (20/11/2024), berikut syarat untuk tinggal di Swiss dan mendapatkan insentif hingga Rp 540 juta:
- Harus membeli rumah seharga lebih dari 200.000 CHF atau sekitar Rp 3,6 miliar
- Berkomitmen untuk tinggal di Swiss setidaknya selama 10 tahun
- Menjadi warga negara Swiss
- Bonus Rp 180 juta untuk orang-orang yang memiliki anak.
Masuk ke dalam daftar negara paling bahagia di dunia, Swiss yang terletak di Pegunungan Alpen dikenal memiliki pemandangan yang menakjubkan dan bangunan klasik Swiss.
“Swiss secara rutin disebut-sebut sebagai salah satu negara teraman dan paling bahagia di dunia,” kata Wayne Mills, Kepala Operasi Seven Seas Worldwide.
Sebagai informasi, Seven Seas Worldwide adalah perusahaan pelayaran internasional yang menyediakan solusi terjangkau bagi mereka yang ingin pindah ke luar negeri.
“Albinen terletak tepat di jantung Pegunungan Alpen Swiss yang menakjubkan, jadi jika Anda menginginkan gaya hidup yang tenang di salah satu negara terindah di dunia, termasuk pegunungan yang tertutup salju, pertimbangkanlah untuk pindah ke Albinen,” tambahnya.
Baca juga: Di Swiss, Berenang Ikuti Arus Sungai Jadi Transportasi Berangkat-Pulang Kerja
Biaya hidup di Swiss
Tinggal di Swiss bisa jadi lebih mahal biaya hidupnya, mirip dengan London dan New York City. Namun, bantuan dan insentif dari pemerintah akan cukup membantu.
Selain itu, kualitas hidup di negara ini menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.
Orang Swiss menikmati umur rata-rata 84 tahun, empat tahun lebih lama dari rata-rata Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
Tak hanya itu, tingkat kriminalitas di Swiss merupakan salah satu yang terendah, dan berada di antara sepuluh negara teratas untuk perawatan kesehatan.
Baca juga: Bagaimana Proses Seleksi Garda Swiss yang Disumpah Setia Lindungi Paus?