Liga Voli Korea – Tangis Bukilic Pecah, Ada Firasat Jadi Beban Red Sparks Saat Megawati Dinobatkan Pemain Terbaik
BOLASPORT.COM – Vanja Bukilic tampak tak bisa membendung air matanya meski timnya Daejeon JungKwanJang Red Sparks kembali menang pada Liga Voli Korea.
Catatan positif kembali didapatkan Red Sparks saat menjalani pertandingan lanjutan Liga Voli Korea 2024-2025, Selasa (14/1/2025) melawan Hwaseong IBK Altos.
Bertindak sebagai tamu, tim yang diperkuat oleh Megawati Hangestri Pertiwi itu menang tipis atas IBK Altos 3-2 (25-21, 36-34, 23-25, 19-25, 15-12).
Hasil manis itu menjadi hasil yang membanggakan bagi Red Sparks lantaran mereka kini sudah mengantongi rekor 10 kemenangan secara beruntun.
Kendati demikian, banyak catatan yang harus dirampungkan oleh tim yang dilatih oleh Ko Hee-jin tersebut dari apa yang sudah ditunjukkan ini.
Red Sparks sendiri mengawali pertandingan ini dengan cukup meyakinkan di mana mereka tampil solid dengan merebut dua set langsung.
Di balik itu, ada rentetan kesalahan yang masih ditunjukkan para pemain Red Sparks, di mana salah satu yang tersorot datang dari Vanja Bukilic.
Pevoli asal Serbia tersebut memang tampil tidak meyakinkan bahkan sejak dari pertandingan sebelumnya melawan GS Caltex Seoul KIXX di pekan kemarin.
Pada pertandingan ini sendiri, grafik kurang memuaskan masih ditunjukkan Bukilic di mana acap kali serangannya masih mampu dibendung lawan.
Baca Juga: Klasemen Liga Voli Korea – Red Sparks Sudah Samai Jumlah Kemenangan Tim Juara Bertahan, Megawati dkk Lirik Naik Tingkat
Puncaknya terjadi pada set ketiga di mana Bukilic melakukan sebuah kesalahan dan memaksa Red Sparks akhirnya gagal meraih tiga poin sempurna.
Bukilic mencatatkan tingkat keberhasilan serangan hanya 28,4 persen dengan raihan poin sebanyak 25 angka.
Jumlah tersebut sangat berbeda jika dibandingkan dengan Megawati yang kembali menggila untuk membuktikan dirinya di laga kali ini.
Baca Juga: Liga Voli Korea – Komentar Emosional Megawati Setelah Raih MVP dan Bantu Red Sparks Selamat dari Kekalahan
Pemain asal Jember, Jawa Timur tersebut menunjukkan performa yang eksplosif dengan menorehkan 44 poin.
Dengan raihan poin sebanyak itu, Megawati dinobatkan sebagai MVP alias pemain terbaik setelah pertandingan berakhir.
Di sisi lain, Bukilic hanya bisa merenungi rentetan kesalahan yang telah dia buat selama menghadapi IBK Altos.
Pemain yang memiliki postur nyaris dua meter tersebut bahkan tertangkap kamera sedang mengusap air matanya.
Penggemar bahkan hingga warganet pun banyak yang berspekulasi bahwa kesedihan Bukilic ini terjadi karena dia merasa tak mampu berada di top performa.
Tak bisa dipungkiri bahwa dua laga terakhir Red Sparks ini berjalan dengan sulit meski pada akhirnya mereka masih mampu menggenggam kemenangan.
Selaku juru taktik, Ko Hee-jin pun sebelumnya sudah pasang badan terkait dengan performa Bukilic.
Saat menjalani laga melawan GS Caltex, pria berusia 44 tahun tersebut enggan untuk menyalahkan Bukilic seorang.
Baginya, voli merupakan permainan tim di mana saat ada satu pemain yang tidak perform, makan pemain lain harus menutupi lubang itu.
“Voli adalah permainan tim, ini bukan hanya soal Bukilic saja,” ucap Ko, dilansir BolaSport.com dari Naver.com.
“Meski Bukilic tak bermain bagus, pemain lain harus bisa membuat permainan lebih baik dan memimpin.”
“Kali ini semua orang bergantian melakukan permainan yang aneh, Bukilic tampil buruk tapi bukankah juga memiliki hari yang baik.”
“Saya pikir Bukilic lebih banyak disorot karena performa tim yang buruk,” imbuhnya.
Baca Juga: Top Skor Liga Voli Korea – Megawati Meroket ke 2 Besar Usai Kesetanan Bareng Red Sparks Sampai 44 Poin