Informasi Terpercaya Masa Kini

Kemenkeu: Lebih dari 30.000 Gen Z Bantu Pembiayaan APBN Lewat SBN Ritel

0 3

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan melaporkan kontribusi masyarakat dari generai Z terhadap pembiayaan negara melalui SBN Ritel terus meningkat dan mencapai lebih dari 30.000 orang per 2024. 

Direktur Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto menyampaikan persentase generasi Z terhadap total investor SBN Ritel pada 2024 mencakup 11,67% dari 258.391 investor atau sekitar 30.154 orang. 

Jumlah tersebut meningkat dari angka 2.628 gen Z (kelahiran di atas tahun 2000) yang memegang SBN Ritel pada 2018 dari total investor 71.045 orang. Adapun Suminto mengkategorikan generasi Z yakni masyarakat yang lahir di atas tahun 2000.

Baca Juga : Penerbitan SBN Ritel Seri ORI027, Analis: Efek Trump Jadi Tantangan

“⁠Investor baru dari Generasi Z [pelajar dan mahasiswa] terus mengalami peningkatan yang mencerminkan efektivitas program literasi dan upaya pemerintah dalam memastikan aksesibilitas instrumen investasi yang aman dan menarik,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip pada Senin (13/1/2025). 

Secara proporsi, generasi Millenial (1980-2000) masih mendominasi jumlah investor SBN Ritel diikuti Gen X (1965-1979) dan Baby Boomers (1946-1964). Di sisi lain minat Gen Z berinvestasi di SBN Ritel semakin menguat terlihat di peningkatan proporsi mereka di tahun 2023 dan 2024 yang terus tumbuh positif. 

Pertumbuhan tersebut diikuti dengan nominal SBN Ritel yang juga meningkat. Per akhir 2024, total penerbitan SBN Ritel mencapai Rp148,51 triliun atau naik Rp110,9 dari 2018 yang senilai Rp37,6 triliun. 

Sementara berdasarkan pekerjaan, sekitar 50% SBN Ritel pada 2024 dibeli oleh pegawai swasta dan wiraswasta. 

Pada dasarnya, Suminto menjelaskan bahwa SBN Ritel menjadi salah satu sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya. Di samping adanya SBN reguler, Global Bonds, maupun pinjaman luar negeri untuk membiayai program-program pemerintah. 

Baca Juga : : Cek! Link Pengumuman Penerimaan CPNS Kemenkeu 2024

Selain memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN, penerbitan SBN Ritel juga mendukung pengembangan dan pendalaman pasar keuangan domestik dengan memperluas basis investor dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam investasi serta berkontribusi pada inklusi keuangan dan peningkatan literasi keuangan masyarakat. 

Untuk menarik investor baru dari Gen Z, pemerintah mengadopsi pendekatan edukatif dan inovatif meliputi peningkatan literasi keungan dan edukasi untuk generasi muda melalui berbagai program edukasi ke sekolah atau kampus. 

Pemerintah juga memanfaatkan platform digital seperti media sosial, podcast, dan video pendek (YouTube, TikTok) untuk menyampaikan informasi tentang SBN secara menarik dan mudah dipahami. 

Selain itu, SBN Ritel menjadi instrumen yang terjangkau dan mudah di akses karena minimal pembelian Rp1 juta dan dapat dibeli secara online. Pemerintah juga mengenalkan SBN ritel dengan nilai sosial dan lingkungan melalui green sukuk ritel dan SDG bond ritel.

Sebelumnya pun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong generasi muda untuk lebih cepat memahami dunia investasi sejak dini, bahkan di tingkat Sekolah Dasar (SD). 

“Seharusnya ini [investasi] sudah mulai diajarkan, bukan di tingkat mahasiswa lagi, tapi bahkan di tingkat sekolah dasar,” ujarnya dalam pembukaan perdagangan perdana BEI 2025, Kamis (2/1/2025). 

Leave a comment