Informasi Terpercaya Masa Kini

Iqbaal Ramadhan Kembali Isi Program VINDES, Jadi Penyiar Radio di Season Kedua

0 3

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyanyi dan aktor Iqbaal Ramadhan kembali tampil di salah satu program unggulan VINDES.

Kali ini, ia berperan sebagai host yang mengulik gaya hidup dan budaya pop era 1980-an dan 1990-an.

Iqbaal mengaku rela mengosongkan waktunya secara khusus demi syuting untuk program di VINDES tersebut.

“Gue memang menyiapkan waktu khusus waktu itu untuk program ini doang. Udah syuting satu dua film, harus fokus ngerjain (ini program). Jadi bukan diselipin sebenarnya, tapi disiapin,” kata Iqbaal Ramadhan di daerah Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (10/1/2025).

Baca juga: Cerita di Balik Film Perayaan Mati Rasa: Bukan Film Gen Z dan Mimpi Iqbaal Ramadhan

Iqbaal mengungkapkan, tim kreatif VINDES sangat terbuka terhadap ide-ide yang ia usulkan selama proses produksi.

Sejauh ini, tim VINDES memfasilitasi berbagai ide yang dituangkan untuk programnya tersebut.

“Kita banyak diskusi dan ngobrol, kita mau konsep seperti apa. Dari segi cerita, hook-hook-nya mau seperti apa sehingga orang mau nonton dari satu episode ke episode berikutnya,” ucap Iqbaal.

“Terus juga pemilihan warna, sampai pembahasan detail skrip yang disampaikan Iqbaal sebagai host,” lanjut Iqbaal.

Baca juga: Mimpi Iqbaal Ramadhan Terwujud lewat Perayaan Mati Rasa

Program ini, menurut Iqbaal, sangat sesuai dengan dirinya.

“Ini terdengar klise, tapi ini program gue banget. Jadi VINDES memberikan kesempatan untuk gue bisa menjadi gue, tapi ini dikemas menjadi program yang otentik,” ucap Iqbaal.

Iqbaal pertama kali bergabung dengan VINDES pada 2023 melalui konten di YouTube.

Potongan-potongan video tersebut kemudian viral di TikTok dan masuk ke halaman FYP, memperluas jangkauannya.

Baca juga: Iqbaal Ramadhan, Dul Jaelani, dan Devano Danendra Bintangi Film Perayaan Mati Rasa

Jadi, ia bersyukur kini punya wadah untuk dirinya membuat program bersama VINDES di TikTok.

“Sekarang Iqbaal ada rumah di TikTok, ya emang udah ada waktunya aja. Ya udah waktunya punya kesempatan punya audiens lebih luas lagi (dari TikTok),” ujar Iqbaal.

Di season kedua program ini, Iqbaal berperan sebagai penyiar radio yang membahas gaya hidup, musik, fashion, hingga otomotif era 80-an dan 90-an.

Berbeda dari season pertama, di mana ia digambarkan sebagai mahasiswa yang tinggal di kamar, kini ceritanya berkembang.

Iqbaal diceritakan tinggal sendiri dan menjadi penyiar di stasiun radio yang sedang bangkrut.

“Di season terbaru ini, ceritanya gue mencari cara untuk membangkitkan stasiun radio yang sedang bangkrut,” ungkap Iqbaal.

Menurutnya, elemen kejutan yang dimiliki radio tetap relevan di tengah perubahan teknologi saat ini.

Dengan tema radio, Iqbaal berharap program ini dapat memberikan nuansa nostalgia sekaligus menghibur audiens dengan cerita yang segar.

“Gue ngerasa radio itu punya elemen yang surprise. Kayak lu enggak bakal tahu penyiar itu akan ngebahas apa dan lagu apa yang diberikan setelahnya. Hal itu yang sampai hari ini terlepas dari banyaknya perubahan cara dengar dari digital streaming platform, podcast,” kata Iqbaal.

“Gue punya kejutan. Surprise itu tak bisa digantikan. Gue tahu sebagai penikmat mengapresiasi radio. Jadi itu alasan season 2 ini pengin angkat radio,” tutur Iqbaal.

Leave a comment