jatim.jpnn.com, SURABAYA – Terowongan bawah tanah atau tunnel penghubung Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS) sudah bisa dilewati masyarakat per hari ini, Senin (23/12).
Terowongan dengan panjang 172 meter, lebar empat meter, tinggi 3,5 meter itu dilengkapi dengan video mapping bertema satwa.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan tunnel ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat ketika ingin berwisata ke KBS. Para wisatawan bisa memarkirkan kendaraannya di TIJ lalu melewati terowongan untuk menuju KBS.
“Alhamdulillah hari ini tunnel TIJ-KBS diresmikan, masyarakat bisa melihat. Jadi, Insyaallah kalau parkir ingin ke KBS maka bisa parkie di TIJ, di sana akan mendapatkan suasana berbeda,” kata Eri seusai peresmian.
Eri mengatakan para wisatan akan disuguhkan dengan video mapping satwa lengkap dengan suaranya sepanjang tunnel.
“Ketika memasuki tunnel, kami bisa melihat perkiraan dalamnya KBS seperti apa. Sebelah kanan kiri dinding akan menampakkan suasana yang ada di KBS,” jelasnya.
Eri mengatakan bahwa fasilitas yang diberikan ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas di KBS.
“Kebun Binatang Surabaya ini sudah berbeda, sudah berubah, karena kita bisa melihat lebih tertata juga, ada jalurnya juga, nyaman, ada sepeda yang disewakan, banyak digunakan untuk komunitas, dan kebun binatang ini bersih nyaman untuk keluarga,” katanya.
Tunnel itu, kata Eri, memberikan alternatif pilihan bagi warga Surabaya yang hendak ke KBS namun dengan mendapatkan pengalaman yang berbeda.
“Jadi, ini satu pilihan ingin ke Kebun Binatang Surabaya melihat, datang, menikmati suasana yang berbeda di KBS. Insyaallah akan mendapatkan hal yang berbeda,” kata Eri.
Sementara itu, salah satu pengujung Widiyana asal Mojokerto mengatakan kesan nyaman terasa saat melewati terowongan. Terlebih, speanjang tunnel diberikan video mapping bertema satwa yang membuat anak-anak makin tertarik.
“Sekarang kalau mau ke KBS sudah lebih nyaman, enggak perlu khawatir panas-panas. Sudah ada terowongannya,” kata Widiyana. (mcr23/jpnn)