Pihak Hetty Koes Endang buka suara terkait somasi terbuka yang dilayangkan oleh pencipta lagu, Richard Kyoto. Hetty disomasi karena diduga telah membawakan dan mengubah lirik lagu Kasih ciptaan Richard.
Yusuf Faishal selaku suami Hetty Koes Endang dan Presiden HKE Management, mengatakan bahwa di setiap konser panitia yang selalu berurusan dengan pihak yang berwenang terkait izin dan pembayaran royalti.
“Lazimnya, panitia tidak berurusan lagi dengan komposer. Demikian juga dengan penyanyi konser. Penyanyi hanya bertugas sesuai kontrak,” kata Yusuf dalam rilis yang diterima kumparan belum lama ini.
Tak hanya soal izin, panitia juga bertanggung jawab atas perubahan lirik lagu di atas panggung. Penyanyi hanya membawakan lagu sesuai arahan penyelenggara.
“Penyanyi menyanyikan lagu-lagu yang diminta panitia sesuai dengan lirik yang disediakan oleh panitia. (Penyanyi) sering dibantu dengan membaca prompter. Penyanyi tidak ada urusan dengan komposer/pencipta lagu,” ucap Yusuf.
Suami Tegaskan Hetty Koes Endang Tak Terlibat dalam Perekaman DVD
Yusuf juga menjelaskan bahwa Hetty tak terlibat dalam proses perekaman dan distribusi DVD konser tersebut. Apalagi soal kesalahan penulisan pencipta lagu di DVD.
Kata Yusuf, kesalahan lirik dan kesalahan pencetakan nama pencipta lagu adalah tanggung jawab pihak panitia, dalam hal ini Siti Nurhaliza Production dan Universal Music Malaysia. Serta, pihak publisher yakni Luncai Emas San. Bhd.
“Bukan tanggung jawab penyanyi, Hetty Koes Endang,” tukas Yusuf.
Sebelum melayangkan somasi terbuka, Richard sudah tiga kali mengirimkan somasi kepada Hetty. Namun somasi tersebut tak ditanggapi dengan baik oleh Hetty.
Richard Kyoto sangat geram saat tahu lirik lagunya diubah dan video konser Hetty membawakan lagu tersebut diedarkan. Bukan hanya Hetty, Richard juga tengah menyiapkan langkah hukum untuk pihak Siti Nurhaliza dan Universal Malaysia.