PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Maraknya kenakalan remaja, termasuk aksi balapan liar di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), memicu perhatian serius dari pemerintah daerah.
Penjabat (Pj) Bupati Kobar, Budi Santosa, mengimbau para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke dalam tindakan yang dapat merusak masa depan.
“Kami meminta orang tua lebih aktif mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai terjadi penyesalan di kemudian hari karena terlambat menyadari dampaknya,” ujar Budi Santosa beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kenakalan remaja sering kali dianggap sebagai proses pencarian jati diri, tetapi perlu ada batasan yang jelas agar tidak berujung pada perilaku yang merugikan. Ia menyoroti aksi balapan liar yang kerap melibatkan remaja sekolah, yang tidak hanya mengganggu ketertiban tetapi juga membahayakan nyawa mereka.
“Polisi bertindak tegas untuk memberikan efek jera, namun jika sampai melibatkan tindak pidana, dampaknya akan sangat merugikan anak itu sendiri dan orang tuanya,” tambahnya.
Budi Santosa menekankan pentingnya peran bersama antara keluarga dan sekolah dalam memberikan bimbingan serta pengawasan yang lebih intensif. Hal ini diperlukan untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik tanpa menyimpang dari norma dan aturan yang berlaku.
“Sekolah dan keluarga harus bersinergi dalam membentuk karakter anak. Namun, pada akhirnya, keputusan ada pada anak itu sendiri, sejauh mana mereka menerima bimbingan dan pengawasan tersebut,” katanya.
Ia juga meminta orang tua untuk bersikap tegas terhadap anak-anak yang tetap membandel. Jika dibiarkan, tindakan remaja yang tidak terkendali berpotensi menimbulkan masalah hukum yang tidak hanya merugikan anak, tetapi juga keluarga.
“Jangan sampai kasus-kasus seperti ini diproses secara hukum hanya karena kurangnya pengawasan dari orang tua,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Kobar berharap, dengan pengawasan yang lebih ketat dan sinergi dari berbagai pihak, kenakalan remaja dapat diminimalkan demi masa depan generasi muda yang lebih baik. (son/kpg)