5 Kebiasaan Minum Sehat yang Ampuh Mencegah Diabetes: Rahasia untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

- Mengontrol apa yang sobat sehat minum menjadi langkah krusial dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil. Terlebih, sejumlah minuman dengan gula tambahan dan berkalori tinggi dapat menjadi biang kerok lonjakan kadar gula darah. Untuk melawan efek ini, penting untuk menjaga keseimbangan dengan nutrisi lain, seperti protein dan serat, dalam asupan minuman sobat sehat. Dalam upaya mencegah risiko diabetes, menerapkan kebiasaan...

5 Kebiasaan Minum Sehat yang Ampuh Mencegah Diabetes: Rahasia untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

TRIBUNHEALTH.COM - Mengontrol apa yang sobat sehat minum menjadi langkah krusial dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Terlebih, sejumlah minuman dengan gula tambahan dan berkalori tinggi dapat menjadi biang kerok lonjakan kadar gula darah.

Untuk melawan efek ini, penting untuk menjaga keseimbangan dengan nutrisi lain, seperti protein dan serat, dalam asupan minuman sobat sehat.

Dalam upaya mencegah risiko diabetes, menerapkan kebiasaan minum yang sehat menjadi langkah penting.

Baca juga: Waspadai! 5 Sayuran Terlarang yang Harus Dihindari oleh Penderita Diabetes

Berikut adalah 5 kebiasaan minum sehat yang bisa membantu sobat sehat meraih keseimbangan gula darah, seperti dilansir oleh Eat This Not That.

1. Hindari alkohol

Perdebatan mengenai dampak konsumsi alkohol terhadap risiko diabetes tipe 2 semakin kompleks seiring berjalannya waktu, dengan beberapa penelitian memberikan perspektif yang berbeda-beda.

Meskipun begitu, beberapa penelitian menyoroti kemungkinan efek perlindungan yang terkait dengan konsumsi alkohol dalam jumlah sedang.

Penelitian yang mendukung efek perlindungan ini menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedang mungkin dapat memberikan manfaat terhadap risiko diabetes tipe 2.

Namun, temuan lebih lanjut menekankan bahwa efek ini mungkin hanya terjadi jika alkohol dikonsumsi bersamaan dengan waktu makan.

Sebaliknya, penelitian lain menunjukkan hubungan yang berlawanan, menyiratkan bahwa membatasi atau bahkan berpantang alkohol dapat dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah.

Pendekatan ini menekankan pentingnya mengontrol asupan alkohol untuk mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

Baca juga: Khasiat Luar Biasa Daun Kelor: Penurun Kolesterol Efektif, Asam Urat dan Pencegah Diabetes Utama

Dr. Anita Wijaya, seorang ahli endokrinologi yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menyatakan, "Walaupun terdapat temuan yang menyiratkan bahwa alkohol dapat memberikan perlindungan terhadap diabetes tipe 2, tetapi perlu diingat bahwa efek ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jumlah konsumsi dan pola makan."

Seiring penelitian terus berkembang, penting untuk memahami bahwa hubungan antara konsumsi alkohol dan risiko diabetes tipe 2 bersifat kompleks.

Individu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mereka untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi kesehatan mereka masing-masing.

Langkah-langkah sehat, seperti gaya hidup aktif dan pola makan seimbang, tetap menjadi faktor utama dalam pencegahan diabetes tipe 2.

2. Konsumsi makanan sebelum minum kopi

Menikmati secangkir kopi di pagi hari telah menjadi ritual bagi banyak orang, tetapi seiring dengan kelezatan itu, ada dampak yang perlu diperhatikan terhadap kadar gula darah.

Studi menunjukkan bahwa minum kopi saja dapat meningkatkan gula darah dan tambahan pemanis serta krim dapat membuat tingkat gula darah melonjak lebih tinggi saat sobat sehat bangun tidur.

Solusi untuk mengatasi dampak ini adalah mengisi perut terlebih dahulu dengan makanan sebelum menyeruput kopi pagi sobat sehat.

Ahli nutrisi menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein, seperti telur atau yogurt, sebelum menikmati kopi.

Protein dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah sebelum efek kafein mulai beraksi.

Dr. Budi Santoso, seorang ahli gizi yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menjelaskan, "Mengonsumsi makanan dengan protein sebelum minum kopi dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang terlalu tinggi. Ini adalah strategi sederhana namun efektif untuk menjaga keseimbangan gula darah, terutama bagi mereka yang rentan terhadap fluktuasi gula darah."

Baca juga: Strategi Sederhana untuk Menghindari Diabetes dengan Mengurangi Konsumsi Gula

Meskipun kopi dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk peningkatan konsentrasi dan perhatian, menyadari dampaknya terhadap gula darah menjadi kunci.

Dengan menyesuaikan kebiasaan minum kopi dengan asupan makanan yang seimbang, individu dapat menikmati kelezatan kopi tanpa mengorbankan stabilitas kadar gula darah mereka.

Oleh karena itu, sebelum menikmati gelas kopi pagi sobat sehat, pertimbangkan untuk memberi perut sobat sehat makanan yang sehat dan bergizi.

Tindakan kecil ini dapat memberikan manfaat besar dalam menjaga kesehatan gula darah sobat sehat sepanjang hari.

3. Minum teh hijau

Menurut Holly Klamer, seorang ahli gizi yang diakui, katekin yang terdapat dalam teh hijau telah terbukti memiliki sifat melawan lemak yang signifikan.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan minum teh hijau dapat menjadi langkah efektif dalam menghindari faktor risiko utama diabetes, terutama terkait dengan lemak visceral.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2012 dan dipublikasikan dalam Journal of Functional Foods menyoroti temuan menarik.

Wanita yang rutin minum teh hijau setiap hari selama periode 12 minggu diketahui memiliki tingkat lemak visceral yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi teh hijau.

Lemak visceral, yang menumpuk di sekitar organ dalam tubuh, telah terkait erat dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Dr. Cindy Tan, seorang ahli endokrinologi yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menyatakan, "Temuan ini memberikan dukungan lebih lanjut terhadap manfaat kesehatan teh hijau, terutama dalam melawan lemak yang berpotensi merugikan. Katekin dalam teh hijau diyakini memiliki efek positif dalam mengelola berat badan dan risiko diabetes."

Baca juga: Memerangi Diabetes dengan 5 Herbal Ampuh: Kadar Gula Darah Turun Berkat Khasiat Alami

Meskipun temuan ini menarik, Dr. Tan menekankan bahwa minum teh hijau harus diintegrasikan dalam kerangka gaya hidup sehat secara keseluruhan.

"Teh hijau dapat menjadi komponen bermanfaat dalam pencegahan diabetes, namun tidak dapat menggantikan pola makan seimbang dan aktivitas fisik rutin," tambahnya.

Sebagai langkah sederhana namun berpotensi besar dalam menjaga kesehatan, kebiasaan minum teh hijau dapat menjadi tambahan yang menyenangkan dan bermanfaat.

Dengan katekin sebagai sekutu melawan lemak, teh hijau dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan diabetes yang holistik.

4. Teratur minum air putih

Hidrasi tubuh terbukti memiliki dampak positif dalam menurunkan gula darah setiap saat, dengan efek yang signifikan pada respons glukosa darah.

Mengingat bahwa gula darah tinggi secara alami dapat menyebabkan dehidrasi, menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu mencegah rasa haus yang berlebihan.

Ahli nutrisi Melissa Mitri menjelaskan, "Minum cukup air sepanjang hari secara alami akan meningkatkan respons glukosa darah. Gula darah tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, dan menjaga tubuh terhidrasi membantu mencegah kondisi ini serta menjaga keseimbangan gula darah."

Selain itu, konsumsi cukup air membantu ginjal dalam mengeluarkan kelebihan gula melalui urine.

Proses ini membantu mengurangi beban gula darah dalam tubuh, memberikan dukungan tambahan untuk pengelolaan gula darah yang sehat.

Mitri menambahkan, "Studi observasi juga menunjukkan bahwa orang yang minum lebih banyak air per hari memiliki risiko gula darah tinggi yang lebih rendah. Ini menunjukkan bahwa menjaga tubuh terhidrasi dapat menjadi faktor penting dalam pencegahan risiko diabetes."

Dengan hidrasi sebagai kunci sederhana namun efektif, para ahli kesehatan mendorong masyarakat untuk memprioritaskan asupan air sepanjang hari.

Baca juga: Peringatan Kesehatan: Batas Konsumsi Gula-Garam yang Disarankan Agar Terhindar dari Risiko Diabetes

Selain air, minuman non-pemanis juga dapat menjadi pilihan sehat untuk menjaga tubuh terhidrasi tanpa menambahkan gula yang berlebihan.

Sebagai bagian dari gaya hidup sehat, memastikan tubuh terhidrasi dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dalam menjaga keseimbangan gula darah dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

5. Tak minum minuman manis terlalu banyak

Seiring berjalannya waktu, konsumsi gula dalam jumlah berlebihan telah terbukti menjadi pemicu utama penambahan berat badan, resistensi insulin, dan peningkatan kadar glukosa darah.

Penelitian yang signifikan juga telah menghubungkan konsumsi minuman bersoda atau soft drink dengan risiko penyakit metabolik, termasuk penyakit jantung dan diabetes.

Studi terbaru menegaskan bahwa minuman manis dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan.

Menurut hasil penelitian, orang yang mengonsumsi satu minuman manis sehari memiliki peningkatan 27 persen lebih besar dalam jumlah lemak perut selama enam tahun dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Lebih dari itu, konsumsi minuman manis juga terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 22 persen.

Dr. Maya Surya, seorang ahli endokrinologi yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan, "Temuan ini menunjukkan korelasi kuat antara konsumsi minuman manis dan dampak negatif pada kesehatan metabolik. Gula tambahan dalam soft drink dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin dan penimbunan lemak, yang pada gilirannya meningkatkan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular."

Baca juga: 6 Vitamin Terbukti Efektif Menurunkan Gula Darah, Solusi Bagus untuk Pasien Diabetes

Penelitian ini memberikan peringatan serius mengenai konsumsi gula tambahan, khususnya dalam bentuk minuman manis.

Para ahli kesehatan mendorong masyarakat untuk membatasi asupan gula, termasuk mengurangi konsumsi minuman manis, dan beralih ke opsi minuman yang lebih sehat seperti air mineral atau teh tanpa gula.

Dengan menyadari dampak negatif konsumsi gula berlebihan, masyarakat diharapkan dapat membuat pilihan yang lebih bijak untuk mendukung kesehatan dan pencegahan risiko penyakit metabolik.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow