Ucapan Guru Silat Sebelum Tewas Saat Carok di Madura,Tantang Murid Kalimantan : Ambil Senjatamu

-- Pelaku carok di Bangkalan Madura ternyata belajar silat saat merantau ke Kalimantan. Korban carok yang tewas ditebas celurit di Madura ini bahkan disebut-sebut berprofesi sebagai pelatih silat. Ada 4 korban tewas dalam tragedi carok berdarah di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Dua dari 4 korban carok merupakan kakak beradik. 4 orang tewas setelah terlibat duel dengan kakak beradik,...

Ucapan Guru Silat Sebelum Tewas Saat Carok di Madura,Tantang Murid Kalimantan : Ambil Senjatamu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelaku carok di Bangkalan Madura ternyata belajar silat saat merantau ke Kalimantan.

Korban carok yang tewas ditebas celurit di Madura ini bahkan disebut-sebut berprofesi sebagai pelatih silat.

Ada 4 korban tewas dalam tragedi carok berdarah di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Dua dari 4 korban carok merupakan kakak beradik.

4 orang tewas setelah terlibat duel dengan kakak beradik, Hasan Busri dan Wardi.

4 korban carok di Bangkalan Madura adalah :

  • Mat Terdam
  • Mat Tanjar
  • Najehri
  • Hafid

Mat Terdam dan Mat Tanjar adalah kakak beradik.

Keduanya tinggal di Desa Larangan.

Pun dengan Najehri.

Sedangkan Hafid merupakan warga Desa Banyu Anyar.

Dalam kesehariannya, Hasan Busri memang sudah mengetahui tentang sosok Mat Tanjar dan Mat Terdam.

Informasi yang dimiliki Hasan, Mat Tanjar merupakan seorang penjaga tambak.

Selain itu menurut Hasan Busri, Mat Tanjar kini berprofesi sebagai guru silat.

Sampai pada 18.30 WIB, Jumat (12/1/2024) ia terlibat cekcok dengan Mat Tanjar.

Hasan menegur Mat Tanjar karena lampu motornya sangat menyorot.

"Jek ngal-bengal nyapah engkok.

(kok berani menegur saya)," kata Mat Tanjar ke Hasan Busri.

Cekcok tak kunjung redam.

Mat Tanjar lantas menantang Hasan Busri melakukan carok atau berkelahi menggunakan celurit.

"Kone'eh gemanah kakeh.

(ambil senjata kamu)," kata Mat Tanjar.

Hasan kemudian pulang ke rumah. Ia bercerita pada ibunya.

"Saya hanya bilang punya masalah," kata Hasan.

Ia tak memberitahu terlibat cekcok saat akan tahlilan dan mendapat tantangan carok dari Mat Tanjar.

"Orang tua tidak tahu saya berhadapan dengan siapa," katanya.

Walau begitu ketika sedang mengambil dua bilah celurit, Hasan Busri sudah dilarang ibunya.

Ia tak diizinkan kembali mendatangi Mat Tanjar.

"Ibu melarang saya," kata Hasan Busri.

Walau begitu ia tetap berkukuh meladeni tantangan Mat Tanjar.

Hasan bahkan mengajak adiknya, Wardi.

Ketika duel dengan Mat Tanjar, celurit Hasan patah.

Ia lantas merebut senjata tajam milik adik Mat Tanjar, Mat Terdam.

Hasan menghabisi Mat Tanjar dan Mat Terdam.

Sedangkan Wardi membunuh Najehri dan Hafid.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya membenarkan cerita dari Hasan Busri.

Katanya, Mat Tanjar memang menantang Hasan.

"Pelaku ditantang korban, 'kalau berani, pulanglah ambil senjata'," kata Febri.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow