Terjawab Siapa Refly Harun dan Rekam Jejak,Sosok yang Singgung 3 Juta Suara Anies-Muhaimin Hilang

- Inilah sosok Refly Harun dan rekam jejaknya, tengah menjadi sorotan usai singgung ada 3 juta suara Anies-Muhaimin yang hilang. Bahkan, Refly Harun juga mengaku siap buka-bukaan data jelang penetapan pemenang Pilpres 2024 oleh KPU, nanti. Ya, Refly Harun memastikan siap buka tabulasi nasional hasil Pilpres 2024 yang dikumpulkan oleh internal Timnas AMIN. Sebab, menurutnya, banyak anomali hingga dugaan kecurangan dalam proses...

Terjawab Siapa Refly Harun dan Rekam Jejak,Sosok yang Singgung 3 Juta Suara Anies-Muhaimin Hilang

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sosok Refly Harun dan rekam jejaknya, tengah menjadi sorotan usai singgung ada 3 juta suara Anies-Muhaimin yang hilang.

Bahkan, Refly Harun juga mengaku siap buka-bukaan data jelang penetapan pemenang Pilpres 2024 oleh KPU, nanti.

Ya, Refly Harun memastikan siap buka tabulasi nasional hasil Pilpres 2024 yang dikumpulkan oleh internal Timnas AMIN.

Sebab, menurutnya, banyak anomali hingga dugaan kecurangan dalam proses real count yang dilakukan KPU di aplikasi Sirekap.

Baca juga: Refly Harun Singgung 3 Juta Suara Anies-Muhaimin Hilang, Timnas AMIN Siap Buka-Bukaan Data Tabulasi

Nama Refly Harun ini sontak menjadi sorotan.

Saat ini Refly Harun merupakan anggota Dewan Pakar Timnas Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Refly menyinggung soal penggelembungan data ke paslon 02, hingga pemangkasan perolehan Anies-Muhaimin, terbesar sebanyak 3 juta suara.

"Akan kami buka saat menjelang KPU memutuskan.

Kami buka bila ada terjadi perbedaan.

Tabulasi yang kami buat lengkap dengan form C hasil," ujar Refly.

Lantas, siapa sebenarnya Refly Harun dan bagaimana rekam jejaknya?

Melansir dari Wikipedia, Refly Harun lahir 26 Januari 1970.

Ia adalah seorang pakar hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia.

Refly mengenyam pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia juga aktif di kampus sebagai ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum, seperti tertulis di situs UGM.

Setelah lulus pada tahun 1995, ia memulai kariernya menjadi wartawan. Ia menjadi wartawan di Media Group.

Di tengah perjalanannya sebagai pemburu berita, rasa intelektualnya makin membara.

Dia akhirnya memutuskan berhenti dari dunia jurnaslitik dan masuk ke dunia akademisi.

Ia melanjutkan pendidikan S2-nya di Universitas Indonesia di Fakultas Hukum dan program S3-nya di University of Notre Dame, Amerika Serikat.

Karier intelektualnya diuji di lapangan.

Dia mulai menjadi narasumber, pembicara, dan pengamat persoalan hukum tata negara, sengketa Pilkada, dan Pilpres.

Baca juga: Surya Paloh Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Dibenarkan Ahmad Sahroni, Bahas Apa?

Dia juga aktif sebagai konsultan dan peneliti di Centre of Electoral Reform (CETRO).

Selain itu, dia menjadi staf ahli salah seorang hakim konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan dia pernah ditunjuk menjadi ketua tim Anti Mafia MK oleh Ketua MK, Mahfud MD.

Sejak itu namanya makin bersinar. Ia sering menjadi penulis lepas, narasumber, dan muncul di layar kaca.

Pasca pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, ia masuk staf ahli presiden. Tak lama menjadi staf ahli, ia ditunjuk menjadi Komisaris Utama Jasa Marga.

Refly sebagai akademisi aktif mengajar sebagai dosen tetap Ilmu Hukum di Universitas Tarumanagara.

Karier:

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada, 1991–1992

Wartawan, 1995

Staf ahli Mahkamah Konstitusi, 2003–2007

Ahli hukum tata negara

Konsultan Centre of Electoral Reform (CETRO), 2008

Direktur Constitutional and Electoral Reform Centre (Correct)

Staf ahli Presiden, 2014

Komisaris Utama Jasa Marga, 2015.

Baca juga: Teriak-teriak Curang, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditantang Rocky Gerung Tolak Hasil Pemilu

Pernah Kena Lemparan Botol

Sebelumnya, Refly Harun pernah viral saat jadi korban pelemparan botol.

Diketahui, acara diskusi publik dengan menghadirkan pembicara antara lain Rocky Gerung, Refly Harun dan Saut Situmorang di Kopi Nuri Condongcatur, Kabupaten Sleman berlangsung ricuh, Jumat (8/9/2023).

Saat acara diskusi, salah satu pembicara, Refly Harun menjadi korban aksi pelemparan botol air mineral. 

Awalnya, para peserta tampak mengikuti diskusi publik tersebut.

Pembicara pun tampak hadir mulai dari Rocky Gerung, Refly Harun dan Saut Situmorang. 

Tampak pula sejumlah orang yang menolak kehadiran Rocky Gerung berteriak-teriak dari area persawahan yang tepat berada sebelah utara lokasi diskusi.

Beberapa anggota kepolisian pun tampak membuat barisan agar sejumlah orang yang menolak tidak masuk ke acara diskusi. 

Saat Rocky Gerung menyampaikan materinya, tiba-tiba ada aksi pelemparan botol mineral dari area persawahan yang tepat berada di sisi utara tempat diskusi.

Botol tersebut mengenai bagian leher salah satu pembicara yakni Refly Harun yang sedang duduk di depan. 

"Yang melempar tadi diambil, yang melempar tadi diambil. Kalau tidak kita akan lapor ke Kapolri, ini negara hukum," ujar mantan Pimpinan KPK Saut Situmorang, melansir dari Kompas.com.

Refly Harun pun yang menjadi korban pelemparan pun melalui pengeras suara, mengatakan aksi protes boleh saja.

Namun tidak dengan tindakan kekerasan. 

"Saya sudah bilang kita tidak main kekerasan, boleh protes tetapi ketika anda melemparkan sesuatu dan kena saya itu menjadi persoalan. Silahkan ditindak," ucap Refly Harun. 

Meski terjadi aksi pelemparan, diskusi tetap dilanjutkan. Rocky Gerung pun tampak kembali melanjutkan materinya. 

Usai diskusi tampak para peserta yang membuat barikade untuk melindungi pembicara Rocky Gerung, Refly Harun dan Saut Situmorang.

Para pembicara ini berjalan meninggalkan lokasi melalui jalan belakang melewati area persawahan.

Anggota kepolisian pun tampak turut menjaga menuju lokasi parkir. 

Akhirnya para pembicara pun sampai di lokasi parkir.

Sebelum meninggalkan lokasi, sejumlah mahasiswa tampak meminta berfoto dengan para pembicara. 

Saat ditanya terkait menjadi korban pelemparan, pakar hukum Refly Harun mengaku prihatin dengan aksi pelemparan tersebut. 

"Ya memprihatinkan, masak Yogyakarta yang dikenal sebagai Kota Pelajar begini.

Yogyakarta itu kota intelektual," ucap Refly Harun. 

Refly Harun menegaskan datang sebagai pembicara untuk berdiskusi. 

"Salah saya apa? Saya ke sini kan ibaratnya mau berdiskusi dan lain sebagainya," tuturnya.  (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Refly Harun yang Siap Buka Data Soal 3 Juta Suara Anies-Muhaimin Hilang, Pernah Dilempar Botol.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow