Terjawab Kenapa Videotron Anies di Bekasi Tiba-tiba Dihentikan? Ini Dugaan Penyebab yang Mengemuka

- Terjawab sudah kenapa videotron Anies Baswedan di Bekasi Jawa Barat tiba-tiba dihentikan? sejumlah dugaan penyebab mengemuka. Kabar videotron Anies Baswedan di Bekasi Jawa Barat tiba-tiba dihentikan masih menjadi sorotan. Sebagai informasi, videotron calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan di Bekasi, Jawa Barat, dan Graha Mandiri, Jakarta mendadak dihentikan secara sepihak. Padahal visual videotron tersebut dibiayai...

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah kenapa videotron Anies Baswedan di Bekasi Jawa Barat tiba-tiba dihentikan? sejumlah dugaan penyebab mengemuka.

Kabar videotron Anies Baswedan di Bekasi Jawa Barat tiba-tiba dihentikan masih menjadi sorotan.

Sebagai informasi, videotron calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan di Bekasi, Jawa Barat, dan Graha Mandiri, Jakarta mendadak dihentikan secara sepihak.

Padahal visual videotron tersebut dibiayai secara mandiri oleh pendukung paslon capres nomor urut 1.

Baca juga: Keluarga Kaget Arjun Ditangkap, Begini Sosok Pria Pengancam Anies Baswedan di Mata Kakak Kandungnya

Visual dalam videotron tersebut merupakan hasil kolaborasi akun X (dulu Twitter) @aniesbubble bersama @olpproject.

Sedianya iklan videotron tersebut dipasang di depan Grand Metropolitan Bekasi selama seminggu, mulai 15-21 Januari 2024.

Namun, sayangnya iklan videotron Anies hasil patungan dari sebagian penggemar K-pop itu mendadak dihentikan penayangannya.

Menurut Olppaemi Project, hal itu terjadi karena suatu hal yang diluar kuasa mereka.

Menanggapi ini, Presidium Perhimpunan Aktivis 98, Agung Nugroho menilai peristiwa tersebut masuk bagian dari upaya menghalang-halangi kampanye Anies dan tidak mencerminkan demokrasi yang sesungguhnya di Indonesia.

Selain tidak mencerminkan demokrasi, menurutnya di sisi lain kuat tendensi penghentian iklan videotron karena penggunaan pengaruh kekuasaan.

"Cara-cara tidak demokratis semakin telanjang mata dan ini bukti ada yang panik dalam melihat besarnya gelombang rakyat yang mendambakan perubahan," kata Agung kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).

Agung mengatakan upaya menghalang-halangi Anies sudah dilakukan sejak masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Pendiri Lintas Aktivis Jakarta (LAJ) ini menuturkan rangkaian peristiwa itu dimulai dari pelarangan Anies oleh paspampres menyambut Persija yang menjadi juara.

Kemudian pro kontra dalam pelaksanaan ajang balap mobil listrik, kemudian pelarangan Anies mengambil langkah dalam pengendalian Covid-19 di DKI, hingga pelarangan tempat acara sosialisasi dan kampanye.

Agung pun mengingatkan bahwa semua rangkaian penjegalan Anies merupakan gejala semakin menguatnya Pemilu 2024 yang jauh dari rasa jujur dan adil.

"Satu-satunya jalan agar pemilu jurdil adalah memaksa penguasa untuk keluar dari arena pemilu agar tidak ada lagi tendensi kekuasaan bermain-main dengan proses pemilu demi kemenangan salah satu paslon," ujar Agung.

Timnas Amin Lapor Bawaslu Soal Videotron Anies Baswedan

Kapten pemenangan Timnas Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) Muhammad Syaugi merespons soal penayangan videotron Anies di Grand Metropolitan Bekasi yang tiba-tiba dihentikan.

Dia mengatakan akan melaporkan hal tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

"Dalam berdemokrasi kita juga bisa melaporkan hal-hal yang memang melanggar. Jadi itu tinggal tim hukum kita melaporkan kepada KPU atau Bawaslu dengan kejadian-kejadian tersebut," kata Syaugi di markas Timnas AMIN, Menteng, Jakarta, Selasa, (16/1/2024).

Soal masalah itu, Syaugi mengaku menyerahkan penilaian ke masyarakat.

Dia berharap masyarakat untuk terus mengawasi potensi kecurangan yang kemungkinan terjadi selama Pilpres 2024.

Baca juga: Reaksi Anies Baswedan Saat Tahu Pengancam Penembakan Dibekuk, di Luar Batas Kebebasan Berpendapat

"Masyarakat agar mengawasi sehingga kita sama-sama bisa melaksanakan pemilu itu dengan jujur, adil sehingga dicapai kedamaian dan riang gembira," pungkasnya.

Sebelumnya, Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, merespons soal iklan videotronnya di Bekasi, Jawa Barat, mendadak dihentikan.

Diketahui, iklan videotron tersebut merupakan hasil proyek bersama dari akun media sosial X (dulu Twitter) @aniesbubble bersama @olpproject.

Anies Menyayangkan

Anies pun menyayangkan atas adanya kejadian penghentian iklan videotron dirinya ini secara sepihak.

Menurut Anies, iklan yang dibuat oleh @aniesbubble bersama @olpproject itu adalah bagian dari demokrasi.

Dalam demokrasi pun diajarkan terkait komitmen untuk menghormati pilihan yang berbeda.

Jika tidak siap menghormati pilihan yang berbeda, artinya belum siap untuk berdemokrasi.

"Itu kan bagian dari demokrasi. Justru ujian komitmen demokrasi salah satunya pada kesiapan menghormati yang berbeda. Kalau tidak siap menghormati (pilihan) yang berbeda, maka dia tidak siap berdemokrasi," kata Anies, Selasa (16/1/2024), dilansir WartaKotalive.com.

Lebih lanjut, Anies menegaskan, dalam pesta demokrasi rakyat memiliki hak untuk mengungkapkan pandangannya masing-masing.

Tak hanya itu, rakyat juga berkewajiban untuk saling menghormati pilihannya masing-masing.

Untuk itu Anies meminta semua pihak juga bisa menghormati apabila ada yang memasang videotron untuk mendukung dirinya.

"Ini adalah sebuah pesta demokrasi dan rakyat memiliki hak untuk mengungkapkan pandangannya. Jadi ketika ada yang mendatangi dan bilang saya ingin memilih calon lain, ya dihormati. Dan ketika ada pasang videotron untuk pasangan nomor 01, ya dihormati," tegas Anies, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Peristiwa Videotron Anies Disetop Mendadak Dinilai Tak Mencerminkan Prinsip Jurdil Pemilu.

Diketahui, akun media sosial X (dulu Twitter) @aniesbubble bersama @olpproject telah membuat proyek iklan untuk mendukung capres Anies Baswedan.

Proyek iklan tersebut berisi video promosi Anies Baswedan yang dibuat layaknya promo idol K-pop.

Baca juga: Bukan di Kalimantan Timur, Polri Akhirnya Bekuk Pelaku yang Ancam Tembak Kepala Anies Baswedan

Seharusnya, iklan videotron tersebut dipasang di depan Grand Metropolitan Bekasi selama seminggu, mulai 15-21 Januari 2024.

Namun, sayangnya iklan videotron Anies hasil patungan dari sebagian penggemar K-pop itu mendadak dihentikan penayangannya.

Menurut Olppaemi Project, hal itu terjadi karena suatu hal yang diluar kuasa mereka.

Itulah tadi ulasan kenapa videotron Anies Baswedan di Bekasi Jawa Barat tiba-tiba dihentikan dan dugaan penyebab yang mengemuka.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow