Terekam CCTV Sosok yang Bersama Dante Sebelum Meninggal,Dipercaya Tamara Dibanding Baby Sitter Anak

TRIBUNJAKARTA.COM - Akhirnya terungkap dalam CCTV orang yang besama anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6) sebelum meninggal dunia.

Orang tersebut adalah kekasih Tamara yang sosoknya masih menjadi misteri.

Sebelumnya, Tamara mengaku memang menitipkan anak semata wayangnya kepada sang kekasih.

Tamara mengaku sangat percaya kepada kekasihnya. Bahkan lebih percaya kepadanya dibanding baby sitter Dante.

Dante meninggal dunia diduga tenggelam saat berenang di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 26 Januari 2024.

Berdasarkan rekaman CCTV, terbukti kalau kekasih Tamara Tyasmara memang ada di kolam renang tersebut bersama Dante.

"Berdasarkan rekaman CCTV ada (kekasih Tamara Tyasmara)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Putra.

"Nanti akan dijelaskan mendalam ketika visumnya sudah keluar," sambungnya.

Ditemui di Polda Metro Jaya, Tamara sempat memberikan pengakuan di depan media.

Tamara mengaku menitipkan Dante kepada kekasihnya sebelum bocah tersebut meninggal diduga tenggelam.

"Saya sangat percaya dia, makannya saya titipin,"

"Malah saya lebih percaya orang ini (kekasih) daripada susnya (pengasuh Dante)," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (7/2/2024).

Tamara melanjutkan, tak hanya sekali menitipkan anaknya kepada sang kekasih.

Pada beberapa kesempatan, kekasih Tamara itu disebut pernah mengantar Dante latihan berenang.

Namun Tamara menjelaskan, anaknya baru pertama kali berlatih di kolam renang kawasan Duren Sawit itu.

"Di tempat itu baru sekali. Tapi kalau latihan itu nggak sekali (diantar),"

"Nggak mungkin lah aku titipin anak aku ke orang yang baru sekali aku titipin," imbuhnya.

Menurut hasil penyelidikan sementara polisi, ada dugaan pidana dalam kasus meninggalnya Dante di kolam renang kawasan Duren Sawit.

Hal ini diketahui berdasar keterangan saksi-saksi serta barang bukti yang ditemukan.

"Hasil gelar perkara yang kami laksanakan, kami simpulkan bahwa telah ditemukan dugaan peristiwa pidana," kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra.

Oleh sebab itu, proses penyelidikan yang dilakukan naik statusnya menjadi penyidikan.

Dalam proses pengungkapan kasus ini, polisi sempat melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam untuk mengetahui penyebab kematian Dante.

Sebagian sampel dari tubuh Dante, diperiksa oleh Labfor Sentul.

"Kami sedang menunggu hasil pemeriksaan ekshumasi kemarin, bagian dari organ yang kemarin diambil," kata Wira.

Adapun dalam kasus ini, polisi menggunakan pasal 349 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang kelalaian yang menyebabkan kematian.  

Baca artikel menarik lainnya di Google News