Temuan Mengejutkan, Paus Biru Kawin dengan Spesies Lain

Perkawinan antar-spesies bukanlah hal biasa. Namun, peneliti menemukannya pada paus biru. Siapa pasangan lain spesies yang kawin dengan paus biru?

Temuan Mengejutkan, Paus Biru Kawin dengan Spesies Lain

KOMPAS.com - Penelitian baru menunjukkan bahwa hubungan antarspesies juga terjadi di ekosistem laut.

Dalam studi itu, peneliti mengungkap ada perkawinan antara paus biru dengan paus sirip, yang ternyata lebih umum terjadi daripada yang kita duga sebelumnya.

Baca juga: Apakah Ada Hewan yang Lebih Besar dari Paus Biru?

Temuan tersebut didapat setelah peneliti melakukan pengurutan genom paus biru Atlantik Utara (Balaenoptera musculus musculus).

Mereka menemukan sekitar 3,5 persen DNA paus biru berasal dari spesies lain yaitu paus sirip (Balaenoptera physalus).

Peneliti tidak menyangka persentasenya akan setinggi itu.

Terlebih lagi, semua sampel paus biru yang diteliti saat ini memiliki setidaknya beberapa DNA paus sirip dalam genomnya. Fenomena ini disebut dengan introgresi.

"Hasil kami memberikan wawasan pertama mengenai struktur populasi dan sejarah demografi paus biru dari Atlantik Utara serta mendokumentasikan tingkat introgresi dengan paus sirip," tulis Sushma Jossey, peneliti dari Royal Ontario Museum dalam studinya.

Baca juga: Paus Sperma Butuh Waktu Sejam Putuskan Arah Berenang

Hewan hibrida

Mengutip Science Alert, Senin (12/2/2024) selain tingkat persentase DNA, peneliti juga mengungkapkan sebagian besar hewan hibrida atau keturunan dari dua spesies berbeda itu cenderung tidak subur.

Hal yang sama juga terjadi pada hewan hibrida lainnya seperti bagal, hibrida keledai dan kuda atau liger, yang merupakan hibrida singa-harimau.

Namun bukan berarti spesies hibrida bakal tidak bisa berkembang biak.

Soalnya pernah ada contoh pertama dari hibrida cetacea yang subur ditangkap di perairan Islandia pada tahun 1986. Seekor paus sirip diketahui sedang bunting dan janinnya membawa DNA dari paus biru.

Lebih lanjut, meski paus biru memiliki cukup banyak DNA paus sirip di dalamnya, penelitian sebelumnya menemukan bahwa paus sirip tampaknya tidak mewarisi DNA paus biru dengan cara yang sama.

Ini mungkin berarti bahwa paus biru adalah satu-satunya spesies yang mau kawin dengan spesies lain.

Salah satu alasannya mungkin karena populasi paus sirip jauh lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan paus biru.

Baca juga: Apakah Paus Punya Bulu?

Jumlah paus semakin tidak menentu sejak teknologi memungkinkan manusia untuk memburu hewan raksasa itu dan mendorong spesies tersebut ke ambang kepunahan.

Jadi apakah perkawinan antarspesies ini bakal menjadi masalah?

Sejauh ini, tidak ada tanda-tanda bahwa DNA paus sirip yang ada di paus biru akan menyebabkan masalah bagi mereka.

Namun Jossey dan tim khawatir, jika DNA paus biru hilang di seluruh populasi, spesies tersebut mungkin menjadi kurang tangguh dalam beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Terutama di dunia yang mengalami perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

"Ketika garis antara dua spesies menjadi sangat kabur sehingga tidak dapat dibedakan, hal ini tidak jauh berbeda dengan salah satu dari dua spesies yang langsung punah," ungkap Jossey.

Penelitian ini dipublikasikan di Conservation Genetics.

Baca juga: Bukti Pertama yang Terdokumentasikan, Paus Pembunuh Memangsa Paus Biru

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow