Tabiat Pengasuh yang Tega Aniaya Anak Selebgram Aghnia Punjabi,Terbongkar Rekam Jejak Sebenarnya

- Tabiat pengasuh yang tega menganiaya anak selebgram Aghnia Punjabi, terkuak. Sebelumnya, Aghnia Punjabi mengaku selama setahun bekerja, pengasuh berinisial IPS bersikap sopan. Aghnia pun tak menaruh curiga kepada IPS. Meski, kata Aghnia Punjabi, sempat ada hal-hal ganjil yang dialami putrinya yang masih berusia 3 tahun. Yakni, ada bekas cubitan di tubuh anaknya, JAP. "Pelaku ini bekerja setahun sama saya dengan sangat sopan. Selama...

Tabiat Pengasuh yang Tega Aniaya Anak Selebgram Aghnia Punjabi,Terbongkar Rekam Jejak Sebenarnya

SURYA.CO.ID - Tabiat pengasuh yang tega menganiaya anak selebgram Aghnia Punjabi, terkuak.

Sebelumnya, Aghnia Punjabi mengaku selama setahun bekerja, pengasuh berinisial IPS bersikap sopan.

Aghnia pun tak menaruh curiga kepada IPS.

Meski, kata Aghnia Punjabi, sempat ada hal-hal ganjil yang dialami putrinya yang masih berusia 3 tahun.

Yakni, ada bekas cubitan di tubuh anaknya, JAP.

"Pelaku ini bekerja setahun sama saya dengan sangat sopan. Selama satu ini, ada hal-hal yang mencurigakan seperti bekas cubitan."

"Saya melihat susternya dengan perangai yang sangat sopan, jadi saya percaya sama susternya. Tapi, dibuktikan di hari ini," katanya, dalam konferensi pers di lobi Polresta Malang Kota, Sabtu (30/3/2024). 

Sayangnya, di balik sikap manis itu, kini IPS justru terbukti bersalah karena telah melakukan penganiayaan terhadap JAP.

Baca juga: UPDATE Kondisi Anak Aghnia Punjabi Selebgram Malang usai Dianiaya Suster, Begini Nasib Agen Penyalur

Rekam Jejak Sebenarnya

Seiring perkembangan kasus penganiayaan itu, Aghnia mendapatkan fakta bahwa rekam jejak yang terdapat dalam curriculum vitae (CV) IPS diduga palsu. 

Pada CV IPS yang dibagikan Aghnia di Instagram, tertulis bahwa IPS punya dua pengalaman kerja sebagai suster.

Pertama, pada 2018-2019 di sebuah rumah kawasan Darmo, Surabaya. Saat itu ia menjadi suster untuk anak usia 6 tahun.

Kedua, ia menjadi suster selama 3 tahun 2 bulan terhitung pada 2020-2023, di Samarinda, Kalimantan Timur. 

Dijabarkan bahwa IPS menjadi suster anak usia 1 tahun 6 bulan.

Baca juga: Awal Mula Kasus Anak Aghnia Punjabi Dianiaya Suster Terkuak: Ada Bekas Cubitan, Tertipu Sikap Manis

Namun, penjelasan itu dibantah oleh seorang warganet, yang mengirimkan pesan melalui Direct Message (DM) Instagram ke Aghnia Punjabi.

Warganet itu menyebut, bahwa IPS tidak pernah menjadi suster selama 3 tahun 2 bulan. 

Sebab, pada 2022 lalu, ia baru pulang dari pekerjaan sebagai asisten rumah tangga (ART) serabutan. 

Sementara pada unggahan lain, wanita yang akrab disapa Mbak Nia itu juga mengungkapkan, selama ini IPS tak pernah mau direkam atau masuk dalam video miliknya.

Rupanya hal itu karena IPS takut rahasianya terbongkar. 

"Aku tau kenapa kamu gak pernah mau divideoin. Karena kamu udah pernah ada kasus," kata selebgram asal Malang, Jawa Timur.

"Sudah ada kasus. Kita sudah ada bukti di kepolisian," tambahnya.

Bohongi Aghnia Punjabi

Diwartakan sebelumnya, selama ini IPS kerap menutupi aksi kejinya dengan berbagai alibi.

IPS sempat membohongi Aghnia terkait luka memar yang dialami sang anak.

Tapi kebohongan IPS terbongkar karena Aghnia merasa curiga lalu mengecek rekaman CCTV.

Hal ini diungkap Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.

Menurut Budi, IPS sempat menyebut luka memar yang dialami anak Aghnia akibat jatuh dari kamar mandi.

"Awalnya, orang tua korban mendapat laporan dari tersangka pada Jumat (29/3/2024) pagi, bahwa anaknya mengalami luka akibat jatuh dari kamar mandi."

"Saat dilihat fotonya, korban luka memar di bagian mata kiri dan kening," ujar Kombes Pol Budi Hermanto, Sabtu (30/3/2024).

Motif Penganiayaan

Dari hasil penyelidikan dan keterangan yang didapat, tersangka melakukan penganiayaan dikarenakan kesal dengan perilaku korban.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto

"Korban ingin diobati karena bekas cakaran, tetapi korban menolaknya dan tidak mau. Hal itu membuat tersangka jengkel dan menganiaya korban," ungkap Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow