Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru,Anies vs Prabowo vs Ganjar,Ini Sosok Pasangan Terkuat

- Inilah polling capres terbaru, survei calon presiden 2024 terbaru, elektabilitas capres cawapres pasca debat ke 3 jelang Pilpres 2024. Ulasan soal polling capres terbaru, survei calon presiden 2024 terbaru, elektabilitas capres cawapres pasca debat ke 3 jelang Pilpres 2024 sedang ramai diulas. Diketahui, KPU telah menggelar debat capres jilid III, Minggu (7/1/2024). Lantas seberapa besar pengaruh debat capres terhadap...

Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru,Anies vs Prabowo vs Ganjar,Ini Sosok Pasangan Terkuat

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah polling capres terbaru, survei calon presiden 2024 terbaru, elektabilitas capres cawapres pasca debat ke 3 jelang Pilpres 2024.

Ulasan soal polling capres terbaru, survei calon presiden 2024 terbaru, elektabilitas capres cawapres pasca debat ke 3 jelang Pilpres 2024 sedang ramai diulas.

Diketahui, KPU telah menggelar debat capres jilid III, Minggu (7/1/2024).

Lantas seberapa besar pengaruh debat capres terhadap elektabilitas pasangan calon di Pilpres 2024?

Baca juga: Hanya 2-3 Persen Pemilih Ubah Pilihan Usai Debat Capres ke 3, Cek Prediksi Lembaga Survei Terbaru

Baca juga: Analisa Elektabilitas Capres setelah Debat ke 3 Terkini, Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru, Elektabilitas Paslon di Januari Alami Perubahan

Lembaga survei LSI Denny JA coba memberikan analisis mengenai hasil debat capres jilid III.

Bandingkan juga hasil analisis LSI Denny JA dengan lembaga survei lainnya.

Prediksi LSI Denny JA

Bagaimanakah elektabilitas para capres saat ini setelah debat yang ketiga di bulan Januari 2024?

Saya menonton dengan seksama debat yang lebih dari 2 jam antara Anies, Prabowo dan Ganjar, untuk tema-tema mengenai Hubungan Internasional, Pertahanan, Keamanan dan Geopolitik.

Sebekum menjawab ini kita lihat dulu posisi elektabilitas mereka sebelum Debat Capres yang ketiga, setidaknya dari dua lembaga.

Di ujung bulan Desember 2023, saya kutip data pertama dari LSI Denny JA.

Sebelum Debat Capres yang ketiga, dukungan kepada Prabowo- Gibran sebesar 43,3persen.

Rangking ke- 2: Anies Baswedan dengan Muhaimin di angka 25,3persen.

Lalu Ganjar - Mahfud di angka 22,9persen.

Prabowo- Gibran unggul telak sekali. Jarak dan selisih elektabilitas mereka lebih dari 17persen dibandingkan dua kompetitornya.

Data kedua dari Lembaga CSIS. Di ujung Desember 2023, lembaga ini juga mengeluarkan hasil survei, dengan angka yang mirip-mirip sekali.

Dalam survei CSIS, Prabowo- Gibran 43,7persen . Lalu Anies-Muhaimin 26,1persen. Kemudian Ganjar - Mahfud: 19,4persen.

Baik LSI Denny JA, ataupun CSIS, sama hasilnya. Prabowo- Gibran unggul telak di angka 43persen lebih.

Sama juga hasilnya. Jarak antara Prabowo-Gibran dengan dua kompetitornya di atas 17persen.

Mengapa antara LSI Denny JA dan CSIS hasilnya mirip? Dua lembaga ini sama sekali tak ada komunikasi mengenai elektabilitas capres, bahkan mengenai apapun.

Hasilnya mirip karena dua lembaga ini melakukan survei di momen yang sama, dengan metodologi yang SAH , yang sama.

Itulah hasil dari ilmu sosial yang unggul.

Jika sama metodologinya, dan sama juga momennya, maka hasilnya pun akan mirip-mirip.

LSI Denny JA juga mempunyai data lain yang penting.

Di samping tingkat elektabilitas pasangan, LSI Denny JA juga menyoroti variabel lain yang penting, yang membentuk elektabilitas individual.

Ini datanya. Prabowo sudah dikenal lebih dari 95persen populasi. Ini tingkat pengenalan yang tinggi sekali, Premium.

Sementara Anies dan Ganjar dikenalnya masih di bawah 95persen.

Tingkat kesukaan publik atas Prabowo juga di atas 80persen. Ini juga angka favourability yang sangat tinggi sekali. Sementara Anies dan Ganjar, yang suka padanya di bawah bahkan 75persen.

Baca juga: Terjawab Alasan Jokowi Hanya Naikkan Gaji TNI-Polri Sebanyak 4 Kali, Disindir Anies di Debat Capres

Selama saya melakukan survei sejak Pilpres tahun 2004, sejak Pilpres yang pertama yang dipilih rakyat secara langsung, yang pernah masuk dalam kategori premium ini, dikenal di atas 95persen disukai di atas 80persen, baru bisa dicapai oleh dua orang saja.

Yaitu SBY di tahun 2009, ketika ia menang Pilpres satu putaran saja. Dan Jokowi tahun 2018, ketika ia menang Pilpres untuk kedua kalinya.

Lalu bagaimana dengan pengaruh debat capres? Seberapa besar debat itu berpengaruh?

LSI Denny JA melakukan survei di bulan Desember 2023.

Saat itu, survei juga merekam perdebatan capres sebelumnya.

Ini mengulangi data 5 tahun yang lalu. Setiap pilpres, LSI Denny JA melalukan survei, yang juga berisi data soal debat capres.

Ternyata yang menonton debat itu sebanyak 47,5persen dari populasi pemilih Indonesia. Tapi tak semua menonton penuh.

Ada yang menonton debat capres hanya satu menit saja, 5 menit saja, di bawah 10 menit.

Yang menonton debat secara penuh, dari awal hingga akhir, hanya 31 persen saja dari yang mengaku menonton debat capres.

Jika angkanya dikalikan, yang menonton debat capres secara Penuh hanya 14 sampai 15 persen saja dari populasi pemilih.

Lalu dari yang populasi yang menonton penuh debat presiden itu, seberapa banyak setelah menonton, mereka mengubah pilihan mereka?

Ini datanya. Ternyata hanya 22,2 persen saja yang mengubah pilihannya dari yang menonton debat secara penuh.

Karena yang menonton penuh itu hanya 14-15 persen saja, maka yang mengubah pilihannya setelah menonton debat hanya 2 persen sampai 3 persen saja.

Perubahan ini terjadi untuk semua kategori. Yaitu dari yang memilih menjadi tak mau memilih.

Dan sebaliknya. Juga dari capres A, B, dan C, yang bertukar posisi memilih capres lain.

Setelah debat ini pun, tak banyak elektabilitas capres yang berubah.

Kita bisa buat hipotesis. Di awal Januari 2024, elektabilitas Prabowo- Gibran masih di kisaran 43 persen lebih.

Baca juga: Hariz Azhar dan Fatia Lega, Tak Terbukti Cemarkan Nama Baik Menko Marves di Kasus Lord Luhut

Kini, pasangan Prabowo- Gibran hanya membutuhkan 7 persen saja tambahan suara untuk menang satu putaran.

Katakanlah jika Prabowo- Gibran gagal menang satu putaran, maka yang muncul di putaran kedua, satu tiket lagi akan diperebutkan oleh pasangan Anies atau pasangan Ganjar.

Tapi baik Anies ataupun Ganjar, mereka membutuhkan dukungan tambahan 8 persen sampai 10 persen lagi untuk lolos ke putaran kedua.

Ini situasi elektabilitas capres hari- hari ini, 36 hari menjelang hari pencoblosan.

Bagi Prabowo- Gibran untuk menang satu putaran saja, hanya butuh tambahan 7persen.

Tapi untuk Anies atau Ganjar, untuk mereka masuk lolos ke putaran kedua, mereka membutuhkan persentasi yang lebih besar lagi : 8 persen hingga 10 persen.

Tahun baru 2024 membawa kabar, Prabowo- Gibran di ambang kemenangan, baik menang satu putaran, atau menang dua putaran

Hasil Survei Lainnya

1. PRC

Politika Research and Consulting (PRC) merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres pada Jumat (5/1/2024).

Survei ini dilakukan pada pada 20-27 Desember 2023.

- Prabowo-Gibran: 42,4 persen

- Anies-Cak Imin: 28,0 persen

- Ganjar-Mahfud: 21,8 persen

Sementara itu, 5,0 persen responden memilih rahasia atau belum menentukan pilihan, dan 2,8 persen tidak tahu/tudak menjawab.

Survei ini dilakukan kepada 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi dengan margin of error +/- 2,7 persen.

2. Indikator Politik Indonesia

Indikator Politik Indonesia melakukan survei elektabilitas capres-cawapres pada 23-24 Desember 2023 yang dirilis pada (26/12/2023). Hasilnya sebagai berikut:

- Prabowo-Gibran: 46,7 persen

- Ganjar-Mahfud: 24,5 persen

- Anies-Cak Imin: 21,0 persen

Sampel dalam survei ini sebanyak 1.217 responden dan dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) (265 responden) dan Double Sampling (DS) (952 responden).

RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak sedangkan DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah terlatih dan profesional.

Baca juga: Elektabilitas Capres Terbaru dan Hasil Survei Capres Januari 2024 Sebelum Debat Capres Malam Ini

3. LSN

Lembaga Survei Nasional (LSN) melakukan pada 28 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 dengan melibatkan 1.420 responden dari dari 38 provinsi. Para responden diambil secara acak sederhana.

Pengumpulan data survei dilakukan dengan metode telepon. Adapun margin of error survei +/- 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

- Prabowo-Gibran: 49,5 persen

- Anies-Cak Imin: 24,3 persen

- Ganjar-Mahfud: 20,5 persen

Sementara itu, responden yang tak menjawab sebesar 5.7 persen.

4. Puspoll Indonesia

Lembaga Pusat Polling (Puspoll) Indonesia melakukan survei pada 11-18 Desember 2023 dengan menggunakan metodologi multi stage random sampling. Berikut selengkapnya hasilnya.

- Prabowo-Gibran: 41 persen

- Ganjar-Mahfud: 27,6 persen

- Anies-Cak Imin: 26,1 persen

Sementara itu, data elektabilitas tersebut masih menyisakan angka undecided voters sebanyak 5,3 persen.

Sebagai informasi, dalam survei ini Puspoll Indonesia melibatkan 1.220 responden yang diwawancarai secara tatap muka.

Kemudian margin of error (MoE) dalam penelitian ini sebesar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Baca juga: Alasan Fahri Hamzah Ngotot Suarakan Pilpres 2024 Cukup 1 Putaran, Cek Hasil Survei Terbaru

5. Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas dirilis pada Senin (11/12/2023), sebagai berikut:

- Prabowo-Gibran: 39,3 persen

- Anies-Cak Imin: 16,7 persen

- Ganjar-Mahfud: 15,3 persen

Survei ini dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error penelitian ini kurang lebih 2,65 persen. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow