Sosok Liem Tek Tjoen Caleg PDIP yang Bisa Lolos ke Senayan Jika PSI Gagal Penuhi Syarat Threshold

- Nasib caleg DPR RI dari PSI harap-harap cemas. Mereka tidak bisa duduk di senayan meski meraup suara yang sangat banyak atau pun peringkat tertinggi di Pemilu 2024. Suara mereka bakal menjadi sia-sia lantaran PSI tidak memenuhi ambang batas suara atau parliamentary threshold 4 persen. Kasus ini terjadi pada Grace Natalie yang berada di posisi puncak di Dapil III meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Di...

Sosok Liem Tek Tjoen Caleg PDIP yang Bisa Lolos ke Senayan Jika PSI Gagal Penuhi Syarat Threshold

TRIBUN-MEDAN.com - Nasib caleg DPR RI dari PSI harap-harap cemas. Mereka tidak bisa duduk di senayan meski meraup suara yang sangat banyak atau pun peringkat tertinggi di Pemilu 2024. 

Suara mereka bakal menjadi sia-sia lantaran PSI tidak memenuhi ambang batas suara atau parliamentary threshold 4 persen. 

Kasus ini terjadi pada Grace Natalie yang berada di posisi puncak di Dapil III meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. 

Di Dapil itu, PSI berhasil meraup 305.291 suara, jauh lebih banyak ketimbang Partai Gerindra (227.034) dan Partai Nasdem (239.287) hingga PAN (139.357) dan Demokrat (133.307).

Di dapil itu, Grace yang maju dengan nomor urut 1 menjadi caleg PSI dengan Raihan suara terbanyak yakni 193.556.

Namun, jika PSI gagal lolos ambang batas parlemen, otomatis sebanyak apa pun raihan suara PSI di dapil tersebut tidak akan dikonversi menjadi kursi DPR.

Jika hal itu terjadi, di atas kertas, jatah PSI dan Grace akan jatuh ke tangan caleg dengan suara terbanyak kedua dari PDI-P, Darmadi Durianto.

Darmadi yang saat ini juga merupakan anggota DPR RI itu sukses meraup 95.533 suara di dapil Jakarta III.

Sosok Darmadi Durianto

Darmadi Durianto atau Liem Tek Tjoen, atau akrab dipanggil dengan inisial DD, lahir 25 Juni 1967 adalah seorang Anggota DPR RI Periode 2014-2019 sekaligus Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah pemilihan DKI Jakarta III (Jakarta barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu). Ia berasal dari suku Tionghoa.

Pada 1 Oktober 2019 kembali dilantik sebagai anggota DPR RI untuk periode kedua 2019-2024, setelah melalui pemilihan umum legislatif 17 april 2019 dengan memperoleh 105.243 suara, naik 100 persen dari 52.861 suara pada tahun 2014 , melalui keputusan fraksi PDI Perjuangan ditugaskan di komisi VI DPR RI yang membidangi ekonomi, industri, perdagangan, UKM Koperasi, BKPM , KPPU, dan BSN ,selain itu Alat kelengkapan DPR sebagai Anggota Badan Legislatif.

Pendidikan dan Karier

Ia meraih gelar sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya, Jakarta pada 1989 dan gelar MBA dari Universitas Manila, Filipina pada 1993.

Selain aktif sebagai pengajar program Magister Manajemen (MM) IBII serta Unika Atma Jaya untuk mata kuliah Pemasaran, Strategic Marketing, Internasional Marketing, Advertising, dan Perilaku Konsumen, ia juga menjadi konsultan pemasaran di beberapa perusahaan nasional maupun multinasional.

Belakangan ini, namanya diperhitungkan sebagai konsultan pemasaran yang handal. Ia sering menjadi narasumber dan menulis di majalah SWA, talk show di radio Trijaya FM, dan stasiun Indovision serta memberikan seminar dan pelatihan tentang marketing di berbagai daerah. Pengalaman bisnis dimulai dari level supervisor sampai ke top level di berbagai perusahaan. Saat ini, ia menjabat sebagai Marketing Director PT. Hasbumindo Internasional serta menjalankan Infinity Consulting.

Dari hobinya terhadap politik ia mulai menemui jaringan di kampus tempatnya mengajar[8] dan akhirnya bersahabat dengan aktivis PDIP.

Pada Pileg tahun 2014 lalu Darmadi Durianto terpilih sebagai anggota DPR RI[9] dengan memperoleh 52.861 suara. Saat ini Darmadi Durianto bertugas di Komisi VI DPR RI membidangi urusan BUMN, Perdagangan, Perindustrian dan UKM koperasi.

Nasib Isyana Bagoes Oka

Nasib Isyana Bagoes Oka juga sama. Eks kolega Grace di dunia penyiaran, Isyana Bagoes Oka, juga memperoleh peluang yang sama dari dapilnya di Tangerang Raya/Banten III (Kota dan Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan).

Di dapil Banten III itu, PSI berhasil mendapatkan 203.079 suara.

Jika PSI lolos parliamentary threshold, Isyana berhak atas kursi terakhir (kursi ke-10) di DPR RI dari dapil Banten III.

Isyana sendiri menjadi caleg PSI dapil Banten III dengan raihan suara terbanyak yakni 78.140 coblosan.

Namun, seandainya PSI gagal melampaui ambang batas parlemen, kursi PSI dan Isyana akan jatuh ke tangan caleg dengan suara terbanyak kedua dari PDI-P, Marianus Gea.

Marianus sendiri memperoleh 74.909 suara dari dapil Banten III. Berdasarkan prediksi hitung cepat berbagai lembaga survei kredibel, PSI diprakirakan tak sanggup melampaui ambang batas parlemen 4 persen.

Perolehan suara sah nasional PSI diprediksi maksimum sekitar 3,8 persen, sudah termasuk margin of error hitung cepat.

Namun, sebagian publik mencurigai ada operasi untuk memasukkan PSI ke parlemen, berkaca dari perolehan suara mereka yang naik signifikan sebagaimana tampil dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU.

Baca juga: Sosok Atalia Praratya, Istri Ridwan Kamil Caleg DPR RI Disebut Raih Suara Terbanyak Skala Nasional

Baca juga: LIGA INGGRIS - Nottingham Resmi Disanksi Pengurangan Angka, Man City Masih Aman?

(*/tribun-medan.com)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow