"Selama 23 Tahun, Tiba-tiba Setelah Jadi Orang, Berubah karena Kekuasaan"

Hasto mengakui bahwa manuver Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu mempengaruhi perasaan kader PDI-P.

"Selama 23 Tahun, Tiba-tiba Setelah Jadi Orang, Berubah karena Kekuasaan"

JAKARTA, KOMPAS.comĀ - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengakui bahwa manuver Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu mempengaruhi perasaan kader PDI-P.

Sebab, Jokowi yang sudah menjadi kader PDI-P selama 23 tahun tiba-tiba berbalik arah dan justru berhadapan dengan partai politik yang membesarkannya itu.

"Selama 23 tahun tiba-tiba setelah menjadi orang, berubah karena kekuasaan, itu kan kita juga punya rasa juga," kata Hasto dalam program Gapsol! Kompas.com, Kamis (25/4/2024).

Hal ini disampaikan Hasto ketika ditanya soal peluang Jokowi bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Namun, Hasto mengeklaim, perasaan tersebut tidak menjadi faktor yang membuat kedua tokoh itu tak kunjung bertemu.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Pertemuan Megawati-Jokowi Sulit Terjadi

Ia menyoroti praktik penyalahgunaan kekuasaan dalam Pemilu 2024 yang menurutnya membuat orang-orang berintegritas dan bermodalkan kompetensi tidak berani maju di kontestasi mendatang.

"Kita bergerak kan bukan karena rasa, bagi kami kan pertimbangan bangsa dan negara, dampak dari abuse of power tadi," ujar dia.

Hasto pun menyebutkan bahwa pertemuan antara Jokowi dan Megawati sulit terjadi karena ada aspirasi dari akar rumput yang menolak pertemuan tersebut karena pertimbangan konstitusi dan demokrasi.

Baca juga: Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

"Kalau (bertemu) dengan Pak Jokowi, kan ranting dan anak ranting yang banyak berbicara, jadi pertemuannya itu akan sulit terjadi kalau antara ibu dan Pak Jokowi, ada pagar-pagar yang membatasi," kata Hasto.

Ia mengatakan, PDI-P mendengarkan aspirasi pengurus akar rumput karena dianggap lebih jernih dalam melihat dinamika politik, berbeda dengan kalangan elite yang memikirkan timbal balik atas sebuah peristiwa.

Oleh sebab itu, Megawati selalu mengingatkan kader-kader PDI-P untuk terus turun ke bawah dan mendengarkan suara akar rumput.

Baca juga: Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

"Sehingga tidak ada gap antara apa yang diputuskan elite dengan apa yang disampaikan ke bawah, itu yang kemarin terjadi ketika ada muncul wacana eprtemuan antara Ibu Mega dan Pak Jokowi, anak ranting dan ranting yang justru mengambil sikap," kata Hasto.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow