Sosok Hasyim Asyari Ketua KPU RI Tahan Tangis Saat Bacakan Hasil Pemilu 2024

- Mengenal sosok Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang viral usai terlihat menahan tangis membacakan hasil pemenang pemilihan presiden 2024, anggot DPR RI serta DPD RI, DPRD Provinsi/kabuapten/kota Tahun 2024. Suaranya terdengar bergetar bak menahan tangis saat membacakan hasil tersebut. Melansir dari keputusan KPU itu bernomor 360 Tahun 2024, dan dibacakan di Ruang Sidang Utama Kantor KPU RI, Jakarta Pusat,...

Sosok Hasyim Asyari Ketua KPU RI Tahan Tangis Saat Bacakan Hasil Pemilu 2024

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang viral usai terlihat menahan tangis membacakan hasil pemenang pemilihan presiden 2024, anggot DPR RI serta DPD RI, DPRD Provinsi/kabuapten/kota Tahun 2024.

Suaranya terdengar bergetar bak menahan tangis saat membacakan hasil tersebut.

Melansir dari Tribunnews.com, keputusan KPU itu bernomor 360 Tahun 2024, dan dibacakan di Ruang Sidang Utama Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024) malam

Hasyim mengawali pembacaan Keputusan KPU tersebut dengan membaca poin pertimbangan bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 411 Ayat (3) UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, KPU wajib menetapkan secara nasional hasil pemilu.

Saat pembacaan itu, suara Hasyim mulai bergetar.

Kemudian ketika Ketua KPU tersebut melanjutkan pembacaan yang memutuskan menetapkan Keputusan KPU tentang Penetapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2024, suara Hasyim lagi-lagi bergetar.

Ketika memasuki pembacaan isi penetapan hasil Pemilu 2024, Hasyim sempat menghela napas dan menjeda bacaannya.

Baca juga: Viral Ketua KPU Hasyim Asyari Tahan Tangis Saat Bacakan Penetapan Hasil Pemilu 2024

Ia terlihat sedikit berdiskusi dengan Anggota KPU RI Idham Holik yang berada di sebelahnya, dan kemudian membolak-balikkan lembaran kertas Keputusan KPU.

Lantas siapakah sosok Ketua KPU RI ini ?

Ketua KPU RI bernama lengkap Hasyim Asy’ari, S.H., M.Si., Ph.D., lahir di Pati, 3 Maret 1973.

Ia memiliki istri bernama Siti Mutmainah, S.E., Akt., M.Si. dan tiga orang anak.

Keluarga Hasyim Asy’ari diketahui tinggal di sebuah perumahan di daerah Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah.

Sebagai seorang akademisi di bidang Hukum Tata Negara (HTN), Hasyim Asy’ari dipercaya mengampu berbagai mata kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro (UNDIP).

Baca juga: Diumumkan Menang Pilpres 2024, Prabowo Ucap Terima Kasih ke Jokowi : Lawan Beliau 10 Tahun

Karier

Diawali sejak tahun 1998 sampai sekarang, Hasyim Asy’ari menjadi dosen mata kuliah: Hukum Tata Negara; Hukum Otonomi Daerah; Hukum dan Politik; Hukum Konstitusi; Perbandingan Hukum Tata Negara; dan Teori Perancangan Hukum (Legal Drafting).

Tahun 2013, ia juga dipercaya mengampu mata kuliah Hukum dan Sistem Politik pada Program Studi Magister Ilmu Hukum (S2).

Selain itu, ia juga menjadi dosen pada Program Studi Doktor (S3) Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro (UNDIP) saat Ujian Kelayakan, Ujian Proposal dan Ujian Disertasi.

Baca juga: Deretan Artis Lolos ke Senayan Debut Perdana Anggota DPR RI: Ada Verrel, Ahmad Dhani, Melly Goeslaw

Pada Program Studi Doktor Ilmu Sosial, Konsentrasi Kajian Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) UNDIP, ia diminta menjadi dosen mata kuliah: Analisis Kepemimpinan Politik, Analisis Politik Nasional, dan Kapita Selekta.

Tahun 2016, Hasyim Asy’ari juga dipercaya menjadi dosen pada Program Doktor Ilmu Kepolisian, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian Republik Indonesia (Lemdiklatpolri), Jakarta dalam mata kuliah: Analisis Strategi Keamanan.

Tidak heran jika ia dipercaya menjadi dosen di berbagai bidang dan universitas.

Pasalnya Hasyim Asy’ari memiliki pengalaman pendidikan yang lumayan mentereng.

Pendidikan

Sejak kecil Hasyim Asy’ari mengemban ilmu di Kudus, Jawa Tengah.

Ia diketahui bersekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panjunan, Kudus pada 1979-1985.

Lalu Hasyim Asy’ari masuk ke Madrasah Diniyyah As-Salam, Panjunan Wetan, Kudus 1979-1983.

Dua tahun kemudian, 1985, ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kudus sampai 1988 dan lulus di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kudus, Jurusan Fisika (A1) tahun 1991.

Hasyim Asy’ari lalu masuk ke Pondok Pesantren Al-Hidayah, Karangsuci, Purwokerto tahun 1991-1995.

Pada saat itu, ia juga kuliah di Jurusan Hukum Tata Negara (HTN), spesialisasi Kajian Hukum dan Politik, Fakultas Hukum, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Purwokerto dan lulus 1995 sebagai Sarjana Hukum (S.H.).

Ia melanjutkan ke jenjang Magister Sains (M.Si.) dalam bidang Ilmu Politik, Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dan lulus 1998.

Tidak cukup sampai di situ, ia kemudian melanjutkan di Program doktoral dalam bidang Sosiologi Politik, Department of Anthropology and Sociology, Faculty of Arts and Social Sciences, University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia dan lulus 2012 dengan menyandang gelar Ph.D. (Doctor of Philosophy).

Selain suskses di dunia akademisi, Hasyim Asy’ari juga ternyata aktif berorganisasi.

Tahun 2014 ia menjadi Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jawa Tengah, Semarang.

Juga menjadi Anggota Komisi Bidang Akademik dan Pengembangan Pengajaran, Pengurus Pusat Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum Administrasi Negara (HAN), Jakarta tahun 2015.

Hasyim Asy’ari dipercaya jadi Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Bidang Demokrasi dan Pemilu, Jakarta 2012-2017.

Bahkan, ia juga tergabung dalam Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah 2010 sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah.

Lalu menjadi Wakil Ketua Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (Lazis), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Jawa Tengah, Ketua Divisi Hukum Asosiasi Pemangku Makam Auliya (PPMA) se Tanah Jawa.

Tahun 2003, ia baru menjadi Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah.

Hasyim Asy’ari juga jadi Sekretaris Komisi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Daerah Jawa Tengah, Semarang 2001-2006.

Selain itu, banyak organisasi lain seperti Komite Independen Pemantau Parlemen Kudus, anggota Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara Semarang, anggota Asosiasi Sosiologi Hukum Indonesia (ASHI) dan Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI).

Lalu Koordinator Divisi Pers dan Advokasi Masyarakat, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Purwokerto, Senat Mahasiswa Fakultas Hukum, anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Hukum, UNSOED, Ketua Osis di SMAN 1 Kudus.

Bahkan, pernah menjadi snggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Jawa Tengah (1989).

Pengalaman Kepemiluan

Di dalam kepemiluan banyak jabatan pernah dirasakan Hasyim Asy’ari.

Mulai dari Sekretaris Presidium Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Pemilu 1999 Kudus.

Ia lalu bergabung jadi anggota KPU Provinsi Jawa Tengah 2003.

Tahun 2012, Hasyim Asy’ari menjadi anggota Tim Seleksi Calon Anggota Panwaslu Kabupaten/Kota se Jawa Tengah dan menjadi Sekretaris Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah untuk Pemilu 2014.

Lalu 2013 menjadi Ketua Tim Ahli Prakarsa Pendaftaran Pemilih KPU, Jakarta; Konsultan Senior Ahli Pendaftaran Pemilih pada Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Jakarta hingga Peneliti Senior dan Konsultan Ahli untuk Tim Penyusun Naskah Akademik dan Draft RUU Kitab Hukum Pemilu.

Dan menjadi Ketua Tim Seleksi Anggota Panwas Pilkada Kabupaten/Kota di Jawa Tengah 2017.

Barulah Hasyim Asy’ari kemudian dipercaya menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Periode 2022-2027.

Hasil Pilpres 2024

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menang atas dua pasangan calon lainnya dengan selisih suara cukup jauh.

Berdasarkan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI atas rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Rabu (20/3/2024), Prabowo-Gibran dinyatakan memperoleh 96.214.691 suara.

Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengantongi 40.971.906 suara.

Selanjutnya, capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menghimpun 27.040.878 suara.

Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

Rekapitulasi meliputi perolehan suara di 38 provinsi di Indonesia dan 128 wilayah luar negeri.

"Memutuskan, menetapkan Keputusan KPU tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presidendan Wakil Presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow