Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dikatakan dalam jalan benar menciptakan era baru bagi Timnas Indonesia.

Sorotan terhadap Shin Tae-yong datang dari media Korea Selatan, Sports Hankook.

Lee Jeong-cheol sang penulis dalam artikelnya mengatakan bahwa "Magis Shin Tae-yong" membuat Merah Putih terus naik kelas. 

Ia menyoroti keberhasilan Timnas Indonesia meraih kemenangan gemilang pada laga tandang melawan Vietnam, setelah memutus catatan 20 tahun tanpa kemenangan di Stadion My Dinh, Hanoi. 

Lee menulis kiprah Indonesia di bawah asuhan STY dalam mengarungi Kualifikasi Piala Dunia dan bagaimana Garuda yang memulai kualifikasi di peringkat ke-142 merupakan underdog dibanding Irak dan Vietnam.

Baca juga: PR dari Shin Tae-yong untuk PSSI dan Kita

Apalagi, Indonesia hanya berhasil mengambil satu hasil seri dan kalah delapan kali di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, kali ini Garuda mengambil tujuh poin dari lima laga pertama dan berada di peringkat kedua Grup F.

Garuda juga berhasil melaju ke babak final Piala Asia untuk kali pertama sejak 17 tahun dan melangkah ke babak sistem gugur untuk pertama kali sepanjang sejarah.

"Kredit kepada Shin Tae-yong untuk mengubah peruntungan Indonesia 180 derajat seperti ini," tulisnya.

"Sejak menakhodai Timnas Indonesia pada 2019, ia membuktikan kepemimpinannya. Shin menginjeksikan warnanya sendiri ke timnas Indonesia."

"Hal-hal yang sebelum ini belum terlihat di Timnas Indonesia mulai muncul satu demi satu, termasuk pertahanan dua lini ketat, transisi cepat, dan skema permainan rumit."

Baca juga: 5 Fakta Indonesia Kalahkan Vietnam 3-0 di Hanoi, Shin Tae-yong Ukir Sejarah

Ia pun menulis bagaimana Garuda kini terus mengejar Vietnam yang merupakan "pemimpin" di sepak bola Asia Tenggara dengan kemenangan 3-0 di Hanoi yang menunjukkan bagaimana kemampuan organisasi pemain-pemain Garuda berada di "level sempruna."

Dirinya pun menulis lagi bagaimana Piala Dunia 2026 kini membuka pintu lebih besar bagi para peserta, dari 32 partisipan menjadi 48.

Asia pun mendapat jatah lebih dari 4,5 tim menjadi 8,5 (terhitung jatah playoff antarkonfederasi). Ia menulis bagaimana Shin Tae-yong punya kans untuk melaju ke Piala Dunia apabila bisa memastikan diri ke putaran ketiga.

"Pelatih Shin Tae-yong menciptakan legenda baru, dari babak 16 besar Piala Asia ke kemenangan beruntun lawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia," tulisnya.

"Tiket menuju putaran terakhir Kualifikasi Piala Dunia hampir di tangan. Perhatian kini mengarah ke seberapa jauh Shin Tae-yong bisa memimpin timnas Indonesia."