Sosok Pengantar Jenazah Santri Ponpes Kediri Tewas Jadi Sorotan,Kebohongan Terungkap?

- Sosok pengantar jenazah santri Ponpes Kediri yang tewas karna dianiaya dan dikeroyok sesama santri menjadi sorotan warganet. Sejumlah unggahan di media sosial tentang sosok pengantar jenazah santri Ponpes Kediri ramai dibicarakan. Seperti diunggah akun Facebook Ayo Mampir Jember dengan caption dalam unggahan tersebut "Viral!! Santri dipulangkan pihak Pondok dalam kondisi tidak bernyawa di tubuhnya penuh luka lebam." Dalam...

Sosok Pengantar Jenazah Santri Ponpes Kediri Tewas Jadi Sorotan,Kebohongan Terungkap?

TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok pengantar jenazah santri Ponpes Kediri yang tewas karna dianiaya dan dikeroyok sesama santri menjadi sorotan warganet.

Sejumlah unggahan di media sosial tentang sosok pengantar jenazah santri Ponpes Kediri ramai dibicarakan.

Seperti diunggah akun Facebook Ayo Mampir Jember dengan caption dalam unggahan tersebut "Viral!! Santri dipulangkan pihak Pondok dalam kondisi tidak bernyawa di tubuhnya penuh luka lebam."

Dalam video tersebut terlihat, keluarga mempertanyakan kepada pengantar jenazah apa yang sebenarnya terjadi.

"Mondok tahu-tahunya kayak gini gimana Pak?," kata salah satu keluarga korban.

“Gimana pak pengawasannya? Gimana?."

Dicecar pertanyaan tersebut, sosok pengantar jenazah ini hanya terdiam dan membungkukkan badan dengan gestur tangan minta maaf.

Sosok pengantar jenazah itu juga diduga diajak bicara oleh pihak keluarga setelahnya, tapi tetap saja tidak dapat berkata-kata dan hanya minta maaf.

• Santri Tewas di Ponpes Kediri, Sepupu Korban Jadi Salah Satu Tersangka, Keluarga Korban Terpukul

Kebohongan Pengantar Jenazah

Seperti diketahui, sebelumnya santri atas nama Bintang Balqis Maulana (14) diserahkan kembali pihak Ponpes ke keluarga, namun dalam keadaan tidak bernyawa lagi.

Belakangan, pihak keluarga yang akhirnya membongkar kebohongan yang diciptakan oleh para pengantar jenazah.

Bintang selama ini mondok di salah satu ponpes di Kecamatan Mojo.

Jenazahnya dipulangkan ke rumahnya di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, dan diserahkan kepada keluarga.

Namun keluarga begitu histeris ketika menemukan adanya kejanggalan pada tubuh korban.

Semua itu terjadi ketika kain kafan yang membungkus jenazah korban di dalam keranda berceceran darah.

Pulangnya Balqis tanpa nyawa dan badannya penuh luka membuat keluarga histeris.

Apalagi, keluarga korban awalnya dikabarkan bahwa Bintang meninggal karena terpeleset di kamar mandi.

• Santri Tewas Dianiaya 4 Senior di Ponpes Kediri, Sang Ibu Ungkap Kejanggalan: Sempat Minta Dijemput

• Kebohongan Pembawa Jenazah Santri Tewas di Kediri, Terkuak saat Kafan Dibuka, Nasib Mirip Brigadir J

Kakak Balqis, Mia Nur Khasanah, menjelaskan, kecurigaan keluarga berawal dari adanya ceceran darah dari keranda yang dipakai untuk membawa Bintang.

Keluarga pun meminta agar kain kafan pembungkus tubuh korban dibuka.

Permintaan itu awalnya dicegah oleh sepupu korban yang turut membawa pulang jenazah.

"Tapi kami tetap ngotot karena curiga," kata Mia.

Alasan sepupu korban melarang pembukaan kain kafan adalah karena jenazah sudah disucikan.

Namun, keluarga tetap kekeh untuk membukanya.

Saat membuka kain kafan, keluarga korban terperangah.

Kondisi jenazah korban penuh dengan luka dan lebam.

Luka banyak terlihat di bagian wajah dan dada.

Mia menjelaskan, kondisi lain adiknya, yakni terlihat luka seperti bekas jeratan leher.

Tulang hidung korban juga terlihat seperti patah.

Ada juga luka yang mirip dengan bekas sudutan rokok pada kaki korban.

"Ini pasti bukan karena jatuh, tapi dianiaya," tambahnya.

Baca Juga: Rombongan Ponpes Sempat Berhenti 1 Jam saat Antar Jenazah Santri Tewas di Kediri, Ibu Korban Curiga

Mendapati kondisi adiknya seperti itu, Mia dan keluarga melaporkan kejadian itu ke Polsek Glenmore.

Sementara jenazah dibawa ke RSUD Blambangan untuk diperiksa lebih lanjut

Jenazah Bintang Balqis Maulana (14), santri yang dipulangkan dari pondok pesantren di Kediri dengan kondisi mengenaskan telah menjalani visum.

Visum dilakukan setelah ia tiba di rumahnya di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore.

Visum dilakukan di RSUD Banyuwangi. Pihak kepolisian mendampingi proses visum. Hasilnya visum memperkuat fakta bahwa terdapat tanda luka pada tubuh Bintang.

Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andre Vega membenarkan bahwa visum telah dilakukan pada jenazah korban.

"Benar ada luka," kata Andrew, Senin (26/2/2024).

Namun, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab luka tersebut. Soal pendalaman kasus, penanganan dilakukan oleh Polres Kediri.

"Penyelidikan dari Polres Kediri," tambahnya.

Polresta Banyuwangi, lanjut dia, mendapat laporan awal dari keluarga korban.

Karena tempat kejadian perkara berada di Kediri, laporan diteruskan ke aparat di wilayah itu.

"Hasil visum juga dikirim ke sana," tambahnya.

Menurut Andrew, keluarga korban menolak jenazah untuk diotopsi. Hal itu yang membuat jenazah hanya divisum.  

(**)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jatim dengan  judul "Kebohongan Pembawa Jenazah Santri Tewas di Kediri, Terkuak saat Kafan Dibuka, Nasib Mirip Brigadir J."

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow