Siapa Gus Fatihunnada? Antar Jenazah Santri Kediri Seperti Cengengesan,Identitas Terungkap

- Pertanyaan siapa Gus Fatihunnada pria di video viral yang mengantar jenazah santri Kediri ramai disorot netizen. Sosok Gus Fatihunnada menjadi sorotan di media sosial sebab dalam video tampak seperti tersenyum ketika menjawab pertanyaan dari keluarga korban. Padahal saat itu keluarga dalam kondisi pilu dan berduka melihat Bintang Balqis Maulana (14) pulang jadi jenazah. Video saat jenazah Bintang diantar oleh pihak Pondok...

Siapa Gus Fatihunnada? Antar Jenazah Santri Kediri Seperti Cengengesan,Identitas Terungkap

SURYAMALANG.COM, - Pertanyaan siapa Gus Fatihunnada pria di video viral yang mengantar jenazah santri Kediri ramai disorot netizen. 

Sosok Gus Fatihunnada menjadi sorotan di media sosial sebab dalam video tampak seperti tersenyum ketika menjawab pertanyaan dari keluarga korban. 

Padahal saat itu keluarga dalam kondisi pilu dan berduka melihat Bintang Balqis Maulana (14) pulang jadi jenazah. 

Video saat jenazah Bintang diantar oleh pihak Pondok Pesantren Al Hanifiyah Kediri dibagikan oleh akun @memomedsos pada Senin (26/2/2024).

Dalam video, keluarga korban sebelumnya tak diberi kabar apapun soal kondisi Bintang tapi tiba-tiba jenazahnya diantar ke rumah di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur. 

Baca juga: Curhat Ade Jigo Teamlo Rumahnya Digugat Orang Padahal Punya Sertifikat, Mau Dieksekusi Sepihak

Baca juga: Kisah Dede Sunandar Utang Sule untuk Tebus Mobil Digadaikan Demi Kampanye, Panik Istri Mulai Tanya

Keluarga syok dan terkejut saat melihat kedatangan pengurus pondok pesantren yang membawa jenazah Bintang.

"Kok pulang-pulang tahunya sudah kayak gini toh pak. Pengawasannya kayak gimana," ungkap keluarga Bintang dalam video viral yang terekam. 

Menjawab pertanyaan dari keluarga, Gus Fatihunnada tampak tak berkutik dan hanya mendekapkan kedua tangannya sambil minta maaf. 

Baca juga: Sosok Kiki Amalia Melahirkan Normal di Umur 42 Tahun, Suami Adalah Fans Beratnya

Baca juga: Dugaan Siskaee Stres Tertawa Sendiri di Penjara, Berat Badan Turun Pengacara Bingung Baru 1 Bulan

Kendati begitu, sesekali Gus Fatihunnada tampak menunjukkan ekspresi seperti tersenyum sehingga hal itu menjadi sorotan tajam netizen di kolom komentar. 

'Ituuu yang anter bilang maaf maaf kok cengengesan?' tulis netter.

'Iya smbil senyum-senyum gitu aduuuh' balas akun lain. 

'Malah senyam senyum lagi si' sahut warganet. 

'Iku sopo seng sek iso guyu...........' tulis netizen. 

'Utusannya kayak ODGJ sumpah , ini harus diusut tuntas ini' sahut warganet. 

Lalu siapa Gus Fatihunnada sebenarnya?

Usut punya usut Gus Fatihunnada merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Hanifiyyah Kediri. 

Saat dikonfirmasi, Gus Fatihunnada mengaku tidak tahu jika Bintang tewas karena dianiaya di Ponpes Kediri.

"Tidak tahu karena laporan yang saya terima itu sakit, terpeleset, jatuh lah. Terus dalam keadaan kemudian meninggal, saya cuma dapat kabar awal itu ya itu dikabari ketika sudah meninggal," kata Gus Fatihunnada kepada Surya.co.id dilansir Kamis, (29/2/24).

Sedangkan menurut kakak korban, Mia pihak Pondok Pesantren yakni Gus Fatihunnada yang mengantar jenazah cuma bisa menyuruh keluarga ikhlas. 

"Pihak pondok juga cuma 'mohon maaf, sabar, yang ikhlas'. Sedangkan kita keluarga kan titik kerang. Dia juga gak ngasih tahu," kata Mia.

Baca juga: Kondisi Ayu Ting Ting Jatuh Sakit Ditinggal Lettu Fardhana Tugas, Perhatian Keluarga Camer Tersorot

Baca juga: Rekonstruksi Penganiayaan Santri yang Tewas di Ponpes Kediri, Pengacara Klaim Tak Ada Sudutan Rokok

Lebih lanjut, Mia pun menaruh curiga terhadap identitas Gus Fatihunnada sebab ada dua pengakuan berbeda yang didengarnya. 

Kepada polisi, pihak Ponpes mengaku Gus Fatihunnada sebagai pengasuh, namun keluarga korban mendengar kalau pria itu adalah kiyai di Ponpes tersebut. 

"Katanya sih pas polisi nanya kalau dia pengurus bukan kiyainya, sedangkan bude datang bude bilang kalau dia kiyainya. Jadi di sini udah banyak kecurigaan, pihak pondok juga menutup-nutupi," jelas Mia.

Suyanti selaku ibu Bintang juga menekankan anaknya bukan tewas karena terjatuh dan mengaku amat kecewa dengan sikap pengasuh Pondok Pesantren Al Hanifiyah Kediri. 

Setelah kasus ini mencuat dan ditangani polisi, terungkap kalau Bintang ternyata menjadi korban dugaan penganiayaan oleh empat orang seniornya di Pondok Pesantren. 

Baca juga: Fakta Pondok Pesantren di Kediri Tempat Santri Asal Banyuwangi Tewas Dianiaya Belum Berizin Diungkap

Baca juga: Kemenag Jatim Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Santri Asal Banyuwangi Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri

Mirisnya, salah satu pelaku AF adalah kakak sepupu Bintang sendiri yang kemudian ikut mengantar jasad saudaranya pulang ke Banyuwangi. 

Saat diantar, keluarga mulai menemukan kejanggalan sejak rombongan Ponpes masih di jalan.

Sesampainya di rumah, sepupu korban langsung melarang keluarga membuka keranda dan kain kafan korban.

Bahkan di rumah duka pun AF berpura-pura menangis di depan keluarga Bintang sedangkan pihak Ponpes tak mampu menjelaskan penyebab Bintang tewas.

Selain AF, tiga pelaku lain adalah MN (18) pelajar kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, dan AK (17) asal Kota Surabaya.

Sementara AF sepupu Bintang berasal dari Denpasar. 

"Iya, salah satunya memang sepupunya Bintang. Keponakan saya," ujar Suyanti dikutip TribunJakarta dari TV Lokal Banyuwangi Rabu, (28/2/24).

Suyanti menyebut AF ikut memukuli pundak, dada dan dagu Bintang. 

"Dia memang mengaku kepada saya malam itu. kalau dia juga yang mukuli," kata Suyanti.

Suyanti tak menyangka jika AF yang merupakan keponakannya tega melakukan hal itu kepada Bintang, sepupunya sendiri.

"Maaf, saya ndak kuat mikir sampai situ. Ndak nyangka saja saya," ucap Suyanti. 

"Yang saya gak habis pikir. Apa salah anak saya, kok sampai tega dianiaya seperti itu," tambah Suyanti.

Rasa kecewa Suyanti sangat besar sebab selama ini sangat mempercayai sosok AF.

Bahkan Suyanti meminta AF yang usianya lebih tua untuk menjaga Bintang selama di pondok pesantren.

Suyanti pun mengaku kerap menitipkan uang kepada AF untuk Bintang. 

"Iya, AF memang sepupu Bintang. Saya juga kalau meminta tolong agar Bintang dijaga dan uang jajan anak saya juga kepada dia," jelas Suyanti.

Saat ini, AF dan tiga santri lain berinisial MN (18), MA (18), dan AK (17) sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Empat orang kita tetapkan sebagai tersangka dan kita lakukan penahanan lebih lanjut," kata Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji.

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow