Serda Fredik Hindom Berlinang Air Mata di Lapangan Rindam XVIII/Kasuari

MANOKWARI - Fredik Hindom berlinang air mata setelah resmi menyandang pangkat sersan dua (serda). Meski begitu, pemuda asal Kabupaten Fakfak, Papua Barat, itu tetap lantang mengucap "siap" setiap kali mengawali kalimat saat menjawab pertanyaan. Ia pun tetap berdiri tegak di bawah terik didampingi ayah dan ibu serta kedua adiknya. Mata keempat orang itu tampak sembab. Sesekali, mereka terlihat mengusap mata. Baca juga:...

Serda Fredik Hindom Berlinang Air Mata di Lapangan Rindam XVIII/Kasuari

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Fredik Hindom berlinang air mata setelah resmi menyandang pangkat sersan dua (serda).

Meski begitu, pemuda asal Kabupaten Fakfak, Papua Barat, itu tetap lantang mengucap "siap" setiap kali mengawali kalimat saat menjawab pertanyaan.

Ia pun tetap berdiri tegak di bawah terik didampingi ayah dan ibu serta kedua adiknya.

Mata keempat orang itu tampak sembab. Sesekali, mereka terlihat mengusap mata.

Baca juga: Mayjen Ilyas Alamsyah Pimpin Upacara Penutupan Dikmaba TNI AD Kodam XVIII/Kasuari  

Momen tersebut terjadi segera setelah upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) 105 anggota TNI Angkatan Darat (AD) tahun 2023 Kodam XVIII/Kasuari.

Upacara itu dipimpin oleh Pangdam Mayjen XVIII/Kasuari, Ilyas Alamsyah, di Lapangan Rindam XVIII/Kasuari, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, Senin (29/01/2024).

"Saya bangga dan terharu bisa menjadi prajurit," kata Fredik Hindom. Suaranya terdengar bergetar.

Pencapaiannya untuk masuk anggota TNI AD memang melewati jalan panjang.

Tiga kali ia harus mengikuti ujian masuk sekolah calon bintara (secaba) melalui jalur umum atau reguler.

Baca juga: Pimpin Upacara Penutupan Dikmaba, Mayjen Ilyas Alamsyah Tekankan Netralitas TNI di Pemilu 2024

Fredik Hindom gagal dalam dua tes pertamanya.

Istimewanya, ia termasuk satu dari tujuh anak asli Papua yang "resmi" menjadi anggota TNI AD pada hari itu.

Total, ada 105 siswa Dikmaba yang dilantik Pangdam Kasuari menjadi sersan dua.

"Semoga saudara-saudara saya sesama anak Papua mau menjadi anggota TNI sekaligus bisa mengangkat wajah orang tua," kata Fredik Hindom.

Sang ibu, Mathelda Kainama, setia mendampingi dan terus mengusap punggung putranya.

Ia mengaku bangga anak keduanya lantaran mampu bangkit dari dua kegagalan awal hingga benar-benar mewujudkan impian menjadi anggota TNI AD.

Baca juga: Ini Pesan Pangdam Ilyas Alamsyah kepada 105 Bintara Muda yang Baru Dilantik

Karena kebanggaan itu, Mathelda Kainama dan sang suami serta kedua adik Fredik datang ke Manokwari.

Dari Kabupaten Fakfak, mereka menumpang kapal dan menginap lima hari di Kota Sorong kemudian bertolak ke Manokwari.

Mereka tiba di Pelabuhan Manokwari pada Minggu (28/01/2024) subuh.

"Hanya kakaknya (anak sulung) yang tidak ikut ke sini karena tidak bisa meninggalkan tugas di Bali," kata Mathelda Kainama.

Ia mengatakan keluarga terus menguatkan Fredik Hindom agar tidak putus asa setelah mengalami dua kegagalan awal.

"Ternyata, Tuhan punya maksud, kali ini (Tuhan) menjawab pergumulan kami satu keluarga," kata guru honorer itu.

Baca juga: Kodam XVIII/Kasuari Bersih-bersih di Pesisir Pantai Sawaibu Manokwari

Menurut Mathelda Kainama, keluarga siap untuk melepas Fredik Hindom ke tempat tugas barunya.

"Kami sudah siap anak kami ditempatkan di mana saja," kata ayah Fredik.

Sebelumnya, Pangdam Kasuari, Mayjen Ilyas Alamsyah, mengatakan 105 serda itu bakal ditempatkan di berbagai satuan TNI AD di Indonesia untuk pendidikan tahap dua.

Ia pun meminta para orang tua untuk merelakan anak-anak mereka mengabdi melalui TNI AD.

"Setelah pelantikan ini, jangan ada orang tua yang minta anaknya untuk ditempatkan di tempat tertentu," kata Ilyas Alamsyah. (Marvin Raubaba/Tom)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow