Segini Kekayaan Dharma Pongrekun,Jenderal Kontroversial yang Deklarasi Maju Pilkada DKI 2024

- Dharma Pongrekun sudah bulat melenggang ke Pilkada DkI Jakarta 2024 sebagai calon gubernur dari jalur independen. Sosok purnawirawan Polri berpangkat terakhir Komisaris Jenderal ini sempat viral dan menjadi sorotan publik berkat pernyataan kontroversialnya. Lantas, siapa sebenarnya pria bernama marga asal Toraja ini. TribunJakarta menyajikan datanya. Sosok Dharma Pongrekun merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988....

Segini Kekayaan Dharma Pongrekun,Jenderal Kontroversial yang Deklarasi Maju Pilkada DKI 2024

TRIBUNJAKARTA.COM - Dharma Pongrekun sudah bulat melenggang ke Pilkada DkI Jakarta 2024 sebagai calon gubernur dari jalur independen.

Sosok purnawirawan Polri berpangkat terakhir Komisaris Jenderal ini sempat viral dan menjadi sorotan publik berkat pernyataan kontroversialnya.

Lantas, siapa sebenarnya pria bernama marga asal Toraja ini. TribunJakarta menyajikan datanya.

Sosok

Dharma Pongrekun merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988.

Bukan polisi biasa, dia merupakan penerima anugerah Adhi Makayasa, gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan Akmil.

Secara latar pendidikan, Dharma memiliki gelar S2 bidang Manajemen dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002) dan gelar S2 bidang ilmu hukum Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2006.

Dia juga mendapat gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University Depok (2023).

Pria kelahiran Palu, 12 Januari 1966 itu pernah menempati sejumlah jabatan penting dalam karirnya.

Pada 2008, Dharma pernah memnjabat Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Usai dari Polda Metro Jaya, karir Dharma lebih banyak berkutat di Badan Reserse Kriminal Polri.

Sampai 2018, kemampuan analitiknya dilirik sehingga Dharma ditugaskan di Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Setahun kemudian, dia menjabat Wakil kertua BSSN.

Mengakhiri karirnya di kepolisian, pada 2024, Dharma bertugas di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Ia juga pernah mencalonkan diri sebagai Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama delapan jenderal polisi lainnya, termasuk Irjen Firli Bahuri.

Hanya saja, dalam perjalannya Firli yang akhirnya dipilih sebagai ketua lembaga antirasuah tersebut pada 2019.

Pernyataan Kontroversial

Ketika mengikuti seleksi calon pimpinan KPK itu, Dharma sempat menyampaikan pernyataan kontroversial tentang laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

Saat itu, dia mengkritik polemik soal LHKPN capim KPK yang dipersoalkan.

Sejumlah lembaga mengkritik lolosnya capim KPK yang belum melaporkan LHKPN-nya.

Sementara itu, menurut Dharma, tudingan tersebut hanya rasa tidak suka yang digulirkan kepada para capim KPK yang berhasil lolos seleksi.

"Kalau sudah berangkat dari rasa tidak suka, terus apa yang mau kita selesaikan? Orang yang sering menuding, menurut saya pribadi tidak Pancasilais," ujar Dharma disela rehat seleksi profile assessment capim KPK yang digelar di Gedung Lemhanas, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019), dikutip dari Kompas.com. 

Dharma bahkan menyebut bahwa tidak ada salahnya jika tidak melaporkan LHKPN. Apalagi, menurut dia, LHKPN  tidak sesuai dengan konsep agama yang dianutnya.

"LHKPN tidak memiliki relevansi dengan filosofi hukum Tuhan. Kenapa? Karena konsepnya Ateis. Ini kan yang buat LHKPN awalnya dari KPK. Rezeki orang kok diatur undang-undang?" kata dia.

"Aturan ini membuat orang menjadi gosong. Coba cari sistem yang lebih bagus. Laporan harta kekayaan ya tinggal laporin. Ya sudah. Dijadikan data. Jangan dijadikan sanksi," pungkasnya.

Belakangan dia mengklarifikasi, yang dimaksud bukan LHKPN tapi gratifikasi. Menurutnya masih ada pejabat yang menerima gratifikasi dan tidak melaporkan harta kekayaan seluruhnya ke dalam LHKPN

Konspirasi Covid-19

Selain soal LHKPN, Dharma Pongrekun juga kontroversial berkat pernyataannya soal Covid-19.

Menurutnya, Covid-19 adalah konspirasi elite global yang sudah direncanakan sejak 2010.

Hal itu disampaikan Dharma saat berbicara di podcast dengan dr Richard Lee pada 27 Januari 2024.

Dharma kekeh dengan pendapatnyas soal Covid-19 yang merupakan pengendalian terhadap populasi dunia.

"(Covid-19) sudah direncanakan sejak 2010 oleh Rockefeller Foundation, dan disimulasikan tahun 2012, lalu dimainkan tahun 2020 untuk di Indonesia. Tapi kalau di luar sudah disosialisasikan tahun 2019."

"Tujuannya adalah percepatan program digitalisasi. Makanya kenapa Covid di belakangnya ada 'id' identity digital."

Bahkan Dharma juga menyebut sains atau science yang selama ini dipelajari bukanlah pengetahuan yang sesungguhnya.

"Lihat saja, time will tell. Kelemahan orang sains di situ. Kalau belum ada bukti, belum ada data belum ada jurnal, dia tidak akan bisa melihat benang merahnya. hanya orang yang punya kemampuan spiritual yang bisa melihat. Udang di balik batu, sains hanya melihat batunya."

Dia memastikan pendapatnya bukan sembarang.

"Ini intelijen Pak," ujarnya.

Bahkan pada 25 Juli 2020 di channel JT Perspektif, Dharma juga sudah berbicara tentang konspirasi global.

Penulis buku 'Indonesia dalam Rekayasa Kehidupan' ini menuturkan fenomena yang sedang terjadi saat ini.

Yakni warga dunia digiring menuju pada satu sistem dunia yang dikenadlikan oleh elite global.

“One system for all, dan nanti kendalinya ada pada chip. Sebenarnya sudah ada, sedang dibuat tinggal pengumpulan data,”

“Kita nggak perlu bawa apa-apa, semua identitas ada di sini (chip). Data medical record, passport ada di sini,” jelasnya.

Kekayaan

Masih tentang LHKPN, Dharma Pongrekun tercatat mengisi LHKPN semasa menjabat Wakil Kepala BSSN 2019-2021.

Namun memang TribunJkarta hanya menemukan laporannya tahun 2020.

Pada tahun tersebut, Dharma memiliki harta sebesar Rp 9.345.745.000.

Kekayaan sebesar itu mayoritas berasal dari kepemilikan empat bidang tanah di Jakarta Selatan senilai Rp 9.280.245.000.

Sementara, harta lainnya berupa dua sepeda motor senilai Rp 15.500.000.

Terakhir adalalah harta berupa kas atau setara kas senilai Rp 50.000.000.

Deklarasi

Dharma Pongrekun mendeklarasikan dirinya sebagai bakal cagub pada Pilkada DKI 2024 mendatang di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini , Sabtu (3/2/2024).

Dia memiliki alasan kuat mengapa ingin maju kontestasi politik melalui jalur independen tanpa usungan partai.

“Saya ingin betul-betul visi dan minsi ini berjalan sebagaimana yang sudah disiapkan demi menyelamatkan jiwa keluarga kita, bukan demi saya,” ucapnya usai deklarasi di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).

“Karena kalau visi-misi ini tidak jalan, maka apa yang diharapkan masyarakat atau rakyat DKI itu tidak akan jauh pandang dari api,” sambungnya.

Dharma mengaku siap bersaing dengan kandidat lain, seperti Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono, eks Gubernur Jawa Barat sekaligus politikus Golkar Ridwan Kamil, hingga bungsu Presiden Jokowi yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Ia pun mengaku tak gentar dengan nama-nama beken yang lebih dulu eksis di dunia politik tanah air tersebut.

“Saya tidak gentar, saya cuma takut sama Allah, dia yang maha kuasa. Dia yang punya Indonesia. Indonesia akan diberkati kalau diridhoi yang maha esa,” ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow