Sederet Risiko Tarik Tunai dari Kartu Kredit

Apakah kartu kredit bisa tarik tunai dan apa saja risiko gesek tunai kartu kredit?

Sederet Risiko Tarik Tunai dari Kartu Kredit

KOMPAS.com - Bagi Anda pemegang kartu kredit, mungkin masih awam apakah kartu kredit bisa tarik tunai? Jawabannya tentu saja bisa, namun ada beberapa risiko yang harus dipahami.

Istilah tarik tunai credit card juga biasa disebut dengan gesek tunai kartu kredit. Namun, berbeda dengan penarikan uang dari kartu debit, penggunaan kartu kredit untuk tarik tunai sebenarnya tidak disarankan.

Kartu kredit adalah alat pembayaran yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya kepada pemegangnya.

Dengan kartu kredit, pemegang kartu dapat melakukan pembelian barang atau jasa tanpa harus membayar tunai secara langsung pada saat transaksi.

Baca juga: Apa Itu Black Card dan Manfaatnya?

Sebagai gantinya, pembayaran dilakukan secara berkala sesuai dengan perjanjian, biasanya bulanan, dengan jumlah yang harus dibayar berdasarkan saldo yang digunakan dan bunga yang dikenakan jika ada keterlambatan pembayaran.

Selain itu, kartu kredit juga dapat memberikan berbagai macam manfaat tambahan seperti program reward, diskon, asuransi, dan perlindungan pembelian.

Kekurangan tarik tunai kartu kredit

Kartu kredit memang bisa dipakai untuk tarik tunai. Nah di Indonesia, pengguna kartu kredit biasanya melakukan tarik tunai untuk kebutuhan dana darurat.

Terkadang pula, penarikan tunai kartu kredit dilakukan dengan nominal cukup besar karena dinilai lebih mudah ketimbangkan mengajukan kredit tanpa agunan (KTA) ke bank.

Di mana pengajuan KTA seringkali memakan waktu cukup lama dalam proses aplikasinya. Itu sebabnya, banyak pemegang kartu kredit terkadang menarik uang cukup besar ketimbang harus menggunakan KTA.

Baca juga: Berapa Banyak Kartu Kredit yang Sebaiknya Dimiliki?

Mengutip beberapa situs perbankan di Indonesia, dana yang ditarik dari kartu kredit pada dasarnya adalah dana yang pinjaman dari bank untuk pemegang kartu.

Yang harus dipahami, bunga pinjaman dari kartu kredit tentu saja jauh lebih tinggi dibandingkan pinjaman lain.

Bunga tarik tunai kartu kredit adalah bunga yang terakumulasi tiap bulan selama tagihan masih ada. Bank Indonesia sendiri sudah menetapkan bunga maksimum sebesar 1,75 persen per bulan atau 21 persen per tahun.

Jika tagihan dari pinjaman kartu kredit tidak dibayar tepat waktu sesuai jatuh tempo, maka bunga akan terus berkembang. Selain itu lazimnya pihak bank juga akan memberikan denda keterlambatan pembayaran.

Tak hanya bunga dan denda, kelemahan lain dari gesek tunai kartu kredit adalah nasabah akan dikenakan biaya tarik tunai.

Baca juga: Cara dan Syarat Buka Kartu Kredit BRI untuk Perusahaan

Rata-rata biaya tarik tunai kartu kredit di Indonesia berkisar 4 persen atau Rp 50.000, tergantung mana yang lebih besar di antara keduanya.

Secara umum, berikut ini beberapa kelemahan penggunaan kartu kredit:

Ada beberapa risiko yang terkait dengan penggunaan kartu kredit, di antaranya:

  1. Overlimit: Penggunaan kartu kredit melebihi limit yang ditetapkan dapat mengakibatkan dikenakannya biaya tambahan atau penolakan transaksi.
  2. Keterlambatan pembayaran: Keterlambatan pembayaran atau pembayaran minimum dapat mengakibatkan dikenakannya bunga yang tinggi dan biaya keterlambatan, serta mempengaruhi skor kredit seseorang.
  3. Penipuan dan kecurangan: Kartu kredit dapat menjadi target penipuan dan kecurangan, baik secara online maupun offline, sehingga pemegang kartu harus waspada terhadap aktivitas yang mencurigakan.
  4. Identitas tercuri: Informasi kartu kredit yang disalahgunakan dapat mengakibatkan pencurian identitas dan kerugian finansial yang signifikan.
  5. Biaya dan komisi: Penggunaan kartu kredit dapat dikenai biaya tahunan, biaya bunga, biaya keterlambatan, dan biaya lainnya yang dapat meningkatkan beban finansial pengguna.
  6. Ketergantungan finansial: Penggunaan kartu kredit secara berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan finansial dan akhirnya terjerat dalam utang yang sulit dilunasi.
  7. Fluktuasi suku bunga: Suku bunga kartu kredit dapat berubah-ubah sesuai dengan kebijakan bank atau lembaga keuangan, sehingga pembayaran bulanan juga dapat berfluktuasi.
  8. Kehilangan kartu: Kehilangan kartu kredit dapat menyebabkan penyalahgunaan oleh pihak yang menemukannya, sehingga penting untuk segera melaporkan kehilangan kartu kepada pihak yang berwenang.
  9. Penggunaan yang tidak bijak: Penggunaan kartu kredit tanpa perencanaan keuangan yang matang dapat mengakibatkan akumulasi hutang yang sulit untuk dilunasi.

Jadi sebaiknya jangan melakukan gesek tunai kartu kredit bila tidak dalam keadaan yang terlalu mendesak. Apabila nasabah melakukan gesek tunai kartu kredit terlalu sering, akan semakin besar pula besar bunga yang harus ditanggung.

Baca juga: Cara Bayar Tagihan Kartu Kredit BCA lewat ATM hingga m-Banking

Cara tarik tunai kartu kredit

Cara tarik tunai kartu kredit sebenarnya sama dengan penarikan uang dengan menggunakan kartu debit. Berikut tahapannya:

  1. Datangi ATM di lokasi yang dekat
  2. Masukan kartu kredit Anda
  3. Masukan PIN Anda
  4. Jika Anda sudah masuk ke dalam menu pilihan, pilih nominal uang yang akan Anda tarik setelah itu pilih penarikan
  5. Jika sudah menentukan nominal uang yang Anda akan tarik, selanjutnya adalah memilih kartu kredit
  6. Cetaklah struk transaksi untuk menjadi bukti penarikan tunai
  7. Ambilah uang tunai yang keluar dari mesin ATM.

Baca juga: Waspada Terlilit Utang Kartu Kredit, Ini Cara Menghindarinya

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow